Dalam Eksperimen Sosial di London, Hanya Pria Muslim Berjenggot Yang Membela Wanita Yang Dilecehkan

Artikel Terbaru Lainnya :

Seorang laki-laki muslim mengintervensi (berusaha mencegah) dalam sebuah eksperimen sosial dimana seorang perempuan dilecehkan di subway London.

Sebuah "eksperimen sosial" di transportasi subway (underground) kota London dilakukan untuk mengetahui reaksi orang-orang dimuka umum bila mereka menyaksikan suatu kejahatan/pelecehan seksual terhadap wanita. 

Dalam eksperimen yang direkam video ini, seorang pemeran perempuan muda cantik sedang berdiri, berpegangan pada salah satu tiang di gerbong. Didekatnya ada seorang lelaki berbadan besar. Di awal, sang laki-laki ‘baru’ melakukan pelecehan berupa memperhatikan perempuan tersebut dengan cara yang agresif dan terkesan membahayakan.




Lalu, laki-laki tersebut mendekati sang perempuan dan mulai menggesek-gesekkan badannya. Sang perempuan berusaha menjauh, namun laki-laki berbadan besar tersebut mendesaknya hingga akhirnya si perempuan bertanya "Apa yang kau lakukan?" Sang laki-laki hanya bergumam tidak jelas, berpura-pura tidak mengerti. "Ini dapat dikategorikan pelecehan seksual," sebut perempuan dalam eksperimen sosial tersebut. Namun sang laki-laki tidak berhenti, terus mendesakkan badannya ke perempuan itu. Si perempuan berulang kali mengatakan dengan suara keras: "Bisakah kamu tidak memegang megang saya?"

Pelecehan ini terjadi disaat ada beberapa laki-laki lain yang berdiri didekat mereka. Bahkan ada diantaranya seseorang yang berpenampilan eksekutif kantor. Namun, mereka hanya diam dan asyik ngobrol melihat kejadian tersebut.

Namun saat si pemeran pria mulai agresif, seorang pria muslim berwajah arab dengan janggut lebat dan kemeja kantor bangkit dari tempat duduknya. Ia mulai menghampiri laki-laki tersebut, menanyakan apa niatnya mengganggu sang perempuan. Karena tingkah si pemeran pria yang terus agresif, pria berjanggut ini terlihat mulai marah. Ia pun menaikkan intonasi suaranya, dan mulai mendorong laki-laki tersebut untuk menjauh.

Disaat keadaan mulai kisruh, pria lain dengan kaus merah berdiri dan membantunya. Lalu crew eksperimen  mendekati si pria berjanggut. Bersama sang aktris (pemeran perempuan yang dilecehkan), mereka menjelaskan bahwa si laki-laki hanyalah seorang aktor, dan yang mereka lakukan sudah diatur sebelumnya. 

Mereka lalu menjelaskan bahwa eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui kesadaran akan pelecehan seksual. Namun menurut mereka, sedikit yang berdiri dan mencegah kejadian tersebut. Sebagian besar hanya berdiam diri meski berada di tempat yang ramai. Sang pemeran perempuan bersyukur bahwa setidaknya ada orang asing yang berdiri dan menolongnya, membuktikan bahwa masih ada orang-orang baik.

Dalam video Youtube yang diunggah Trollstation pada 7 November 2015 dengan judul 'Groping Social Experiment' diungkap penjelasan dan tujuan eksperimen sosial ini:

10% of passengers experience unwanted sexual behaviour on public transport in London but only 1 in 10 will report it. This film is part of the ‘Report it to stop it’ campaign which aims to increase reporting of unwanted sexual behaviour on public transport.

(10% dari penumpang mengalami perilaku seksual yang tidak diinginkan pada transportasi umum di London tetapi hanya 1 dari 10 akan melaporkannya. Film ini merupakan bagian dari kampanye 'Report it to stop it' 'Laporkan untuk menghentikan' yang bertujuan untuk meningkatkan pelaporan perilaku seksual yang tidak diinginkan pada transportasi umum.)

Dalam penjelasan dilampirkan juga link dari website pemerintah Inggris untuk aduan kejahatan pada transportasi London https://tfl.gov.uk/travel-information/safety/report-a-crime-or-incident?intcmp=1856


Back to Top