Artikel Terbaru Lainnya :

UNTUK pertama kalinya, pemerintah Turki memungkinkan polisi wanita untuk mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka.
Langkah ini bertujuan untuk membantu para polwan yang ingin bertugas namun tetap menutup aurat mereka, lapor Press TV.
Menurut putusan yang diterbitkan di surat kabar Turki Sabtu kemarin (27/8/2016), perempuan yang bertugas di kepolisian boleh menutupi kepala mereka di bawah topi atau baret dengan jilbab yang warnanya sama seperti seragam.
Sebelumnya pada tahun 2010, Ankara mencabut larangan mengenakan jilbab di kampus-kampus dan memungkinkan jilbab dipakai di lembaga-lembaga negara pada tahun 2013. Setahun kemudian, siswa SMA juga diperbolehkan untuk memakai jilbab.
Media pro-pemerintah, berpendapat bahwa sejumlah negara Barat juga telah memungkinkan polwan untuk mengenakan jilbab.
Awal bulan ini, polisi Skotlandia menyetujui jilbab menjadi bagian dari seragam resmi dalam upaya untuk menciptakan kekuatan yang lebih beragam.
Untuk merekrut lebih banyak perempuan Muslim, pemerintah Kanada juga mengumumkan bahwa Royal Canadian Mounted Police akan memberikan izin kepada petugas perempuan mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka.