Bob Sadino: Kuliah Itu Goblok, Besok Jangan Masuk Kuliah Lagi

Artikel Terbaru Lainnya :

Pengusaha 'Nyentrik' Bob Sadino wafat pada Senin, 19 Januari 2015 lalu. Namun pengusaha nyentrik, begitu ia biasa disebut meninggalkan banyak warisan melalui pernyataannya. Semasa hidup, Bob memang dikenal sebagai sosok yang unik. Salah satu ciri uniknya adalah selalu bercelana pendek. Bob selalu mengenakan celana pendek dalam berbagai kesempatan.






Bob dianggap menjadi guru terbaik yang mengajarkan soal kehidupan, tidak cuma tentang bisnis. Gaya berbusana dan tampilan yang nyentrik menjadi ciri khas Bob Sadino. Pola pikir unik di luar teori maupun buku teks ekonomi menjadikan pengusaha kawakan ini dikenal sebagai entreprenuer sejati.

Namun, sejumlah pernyataannya tak luput dari perdebatan hingga menyebabkan kontroversi. Bahkan, menyebabkan beberapa mahasiswa akhirnya terinspirasi dengan pernyataannya yang 'menyesatkan' sehingga memutuskan berhenti dari bangku kuliah.

Pebisnis dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino tersebut mewarisi dan memberi inspirasi hebat bagi banyak kalangan. Pemikiran beken Bob Sadino dikenal dengan nama 'GoBlog Management'. Ajaran 'menyesatkan' dan pernyataan 'goblok' Bob begitu dikenal luas.

Berikut pernyataan 'menyesatkan' Bob Sadino yang paling menginspirasi dan melekat di ingatan mahasiswa.



"Kuliah itu hanya memasukkan ‘sampah’ ke kepala Anda"
Pernyataan Bob ini dilontarkan di sebuah seminar perguruan tinggi yang dihadiri ratusan mahasiswa. Bagi setiap orang yang masih kuliah mendengar statement Bob ini pasti protes, tidak terkecuali peserta seminar yang notabene masih kuliah. Mereka merasa terhina dengan apa yang dilakukan setiap hari berarti hanya memasukkan sampah ke kepala mereka. Pernyataan Bob ada benarnya, karena memang apa yang dipelajari di bangku kuliah banyak yang tidak dipakai di kemudian hari. Dalam prakteknya di lapangan, tidak semua yang dipelajari di bangku kuliah dapat diaplikasikan. Sementara, apa yang dipelajari tapi tidak dapat diaplikasikan itu akan menjadi sia-sia atau 'sampah' bagi otak mahasiswa.

"IPK diatas 3 koma tandanya Anda calon karyawan"
Sangat masuk akal. Jika kuliah kok IPK-nya diatas 3, itu tandanya calon karyawan. Kecenderungan mahasiswa yang memiliki IPK bagus biasanya memiliki idealisme tinggi, mengaplikasikan ilmunya. IPK diatas 3 juga identik dengan mudahnya mendapatkan kerja. Mereka tidak lain adalah yang melamar pekerjaan di perusahaan dan menjadi karyawan. Apa ada mahasiswa yang IPK diatas 3, kemudian memilih berbisnis? Ada, tapi sangat sedikit. Itulah mengapa bob sadino justru mengajarkan, kalau mau sukses bisnis IPK harus jeblok. Karena mau cari kerja juga susah, dengan demikian tidak memiliki pilihan lain selain berwirausaha. Sebab itu Bob selalu mengatakan di setiap seminarnya, "Jika mau sukses, jangan mau jadi karyawan".

"Kuliah itu goblok, siapa yang hadir di seminar ini, besok jangan masuk kuliah"
Masih seminar di kota yang sama, Bob secara terang-terangan menyampaikan jika "kuliah itu kegiatan goblok, siapa yang hadir di seminar ini, besok jangan masuk kuliah". Sangat frontal memang, menyampaikan statement yang sangat bertentangan dengan apa yang dipikirkan ratusan mahasiswa dan akademisi yang menghadiri seminar itu. Tentu saja banyak peserta yang kemudian menjadi heboh, maklum sebagian peserta seminar itu adalah anak muda yang polos, lugu, dan baru semangatnya mencari jati diri. Bahkan, sebagian mereka nyeletuk "bayar ikut seminar, kok malah nyuruh berhenti kuliah". Maksud pernyataan Bob, sebenarnya masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru menyesatkan. Jika Anda pada akhirnya mencapai karir sebagai pebisnis restoran, padahal anda kuliah di fakultas teknik, terus apa gunanya yang anda pelajari di bangku kuliah? ini istilah yang tepat adalah "goblok" versi Bob Sadino.


"Kalo Mau Sukses ya Bisnis Sayuran"


Wajar saja, sebab Bob memang pengusaha sayuran. Bob Sadino membawahi PT Kemchick dan Kemfood dengan bisnis utamanya pertanian, makanan olahan hasil pertanian, dan peternakan. Hal ini menunjukkan Bob konsisten dengan apa yang diucapkan. Dia mengajarkan apa yang dilakukannya, menunjukkan apa yang sudah dilalui, jadi tidak asal bunyi.

"Bisnis hanya modal dengkul, jika Anda tidak punya, Pinjam dengkul orang lain"
"Mau gak kira-kira kalo dengkulnya dibeli 500 juta? tidak mau kan, berarti Anda punya modal 1 miliar dengan 2 dengkul Anda," ujar Bob. Begitulah karakter Bob yang ‘menyesatkan’ bagi sebagian orang yang hanya menangkap apa yang diucapkan tapi bukan apa yang ingin disampaikan, beruntung bagi orang yang telah 'disesatkannya' kejalan kebaikan kemudian menjadi entrepreneur dan sukses. Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu hingga hanya keberhasilan yang tersisa.

Berikut pernyataan Bob Sadino lainnya, yang juga kerap dianggap 'menyesatkan'.

"Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah"

"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu"

"Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain"

"Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan"

"Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat dan jika untung maka bertambahlah syukur saya"

"Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif"

"Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar"

"Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok itu berjuang keras untuk sukses bisa bisa bayar pelamar kerja"

"Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir, kan cuma selangkah"

"Orang pintar maunya cepat berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya satu harapan, yaitu hari ini bisa makan"

Suatu ketika, ada seorang peserta seminar yang bertanya, "Bisnis apakah yang prospektif om Bob?", dia menjawab "Bisnis yang prospektif adalah bisnis yang ‘dibuka’ bukan ditanyakan terus".

Lalu, ketika ditanya, "Berapa kekayaan om Bob saat ini?," dengan santai Bob menjawab, "Tidak tahu, yang jelas banyak, saya saja gak pernah ngitung."


Sumber : seduhkopi
Back to Top