Pendeta Ini Murtadkan 150 Muslim Setiap Bulan, Begini Cara nya ...

Artikel Terbaru Lainnya :

Biasanya banyak orang pindah agama karena faktor cinta, tapi beberapa artis pindah agama karena dipengaruhi oleh oknum pendeta, seperti yang dilakukan Saifuddin Ibrahim.


Saifudin sangat mahir memurtadkan umat Islam. Pasalnya, mantan guru di salah satu pondok pesantren ini menguasai bahasa Arab, sehingga dia bisa membongkar dan menelanjangi ayat-ayat Alquran berdasarkan pesepsinya sendiri.



Saifuddin menuduh Rasulullah Muhammad SAW gila wanita dan gila nafsu. Ia mengutip ayat-ayat Alquran yang seolah-olah bertentangan dengan sikap Muhammad SAW.
Ia juga tak segan-segan mendoktrin umat Islam yang ditemuinya agar mau pindah agama. Bahkan, ia mengaku sudah memurtadkan artis yang juga keturunan Nabi Muhammad SAW.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Muhammad Al Turkiduli, tampak Saifuddin sedang mempengaruhi seorang muslim yang diduga sopir taxi online bernama Supri agar murtad alias pindah agama.
Saifuddin menyebutkan bahwa dalam Islam dikenal 25 nabi. Dari jumlah tersebut, 24 nabi berasal dari Bani Israil. Hanya satu dari Arab, yakni Nabi Muhammad SAW.
“Intinya begini, saya ajak kamu masuk Kristen,” ucap Saefuddin dalam video yang diunggah Muhammad Al Turkiduli, Minggu (3/12/2017).
Saifudin kemudian menunjuk seorang wanita di belakangnya. Ia menyebutkan bahwa wanita itu seorang artis dari Arab yang sudah dia murtadkan.
“Itu artis dari Arab. Keturunan nabi, masuk Kristen gara-gara saya pengaruhi. Adiknya juga masuk Kristen,” imbuhnya.




Sebulan, Saifudin Ibrahim Murtadkan 150 Umat Islam

Ustadz Munzir Situmorang Lc meminta agar umat Islam mewaspadai gerakan pemurtadan yang dilakukan Saifuddin Ibrahim.
Menurut Munzir, Saifuddin Ibrahim melakukan segala cara untuk memurtadkan umat Islam. Bahkan, Saifuddin telah menulis buku yang diedarkan ke kalangan umat Islam secara gratis.
“Sekarang ada buku yang mengerikan mengenai pelecehan terhadap Islam. Ini sudah pelanggaran berat. Dialog Saifuddin Ibrahim, mantan pengurus Muhammadiyah dan dosen di Al Zaitun murtad menjadi pendeta,” ucap Munzir, seperti dalam video yang beredar di Youtube.


Menurut Munzir, Saifuddin menguasai bahasa Arab, sehingga dia bisa membongkar dan menelanjangi ayat-ayat Alquran berdasarkan persepsinya sendiri.
“Dituduh Rasulullah gila wanita, gila nafsu. Ini mengerikan Pak. Buku ini diedarkan secara gratis di tangan Umat Islam. Kalau kurang ilmu dan kurang iman bisa murtad,” ucap Munzir.
Menurut Munzir, buku tersebut diterbitkan pada bulan Januari 2015. Sejak buku tersebut diedarkan, tak kurang dari 150 umat Islam murtad setiap bulannya.
“Laporan yang masuk kepada kami setelah membaca buku ini, perbulan Umat Muslim murtad. Ini mengerikan sekali, saya saja gemetar membaca buku ini. Menurut data perbulan 150 umat Mulsim menjadi murtad,” tambahnya.

Pofil Saifudin Ibrahim, Guru Pesantren yang Pindah Agama
Saifuddin Ibrahim lahir dan besar dari keluarga muslim. Ayahnya adalah guru agama. Pamannya merupakan pendiri Muhammadiyah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mertua Saifuddin adalah tokoh Islam di Jepara. Lulus dari SMA di Bima, Nusa Tenggara Barat, ia melanjutkan kuliahnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Ushuluddin jurusan Perbandingan Agama.
Lulus kuliah, ia menjadi pengajar di Bangsri Jepara 1996 dan mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan Depok Jawa Barat.
Tahun 1999, Saifuddin mulai mengajar NII Al-Zaytun Panji Gumilang di Haurgeulis Indramayu, salah satu pesantren terbesar di Indonesia yang memiliki masjid berkapasitas 150.000 jemaat.
Selama enam tahun ia mengajar kuran, hadits, aqidah, akhlak, sejarah kebudayaan Islam dan jurnalistik. Ia adalah dewan guru paling dikenal oleh para santri dan wali santri, dan dikenal baik oleh masyarakat Haurgeulis-Indramayu.
Saifuddin akhirnya pindah agama dari agama Islam ke Kristen pada tahun 2006. Saifuddin menerima Yesus sebagai juru selamat, Halleluya.
Fasih Bahasa Arab, Saifuddin Ibrahim Piawai Murtadkan Umat Islam
Ustadz Munzir Situmorang Lc menyebutkan, Saifuddin Ibrahim adalah sosok yang sangat piawai memurtadkan umat Islam. Pasalnya, dia menguasai bahasa Arab.
Saifuddin kuliah sastra Arab Tahun 2002. Ia juga kuliah di Komunikasi UT dan pada Maret 2006 menerima Yesus sebagai juru selamat, Halleluya.
“Hati-hati Pak, sampai sekarang Dosen Islamologi dan bahasa Arab di beberapa sekolah Teologi Kristen di Indonesia, Singapura dan Brunei,” ucap Munzir.
Menurut Munzir, Saefuddin memiliki 3 orang anak. Dua kuliah di Universitas Muhammadiyah dan satunya lagi di Jakarta. Ada anaknya yang masih tetap beragama Islam.
“Dia dosen agama, fasih bahasa Arab. Makanya enak dia murtadkan orang. Jadi dia katakan agama yang paling simple adalah agama Nasrani, dijamin masuk sorga, sementara Umat Islam tidak dijamin,” ucapnya.

(one/pojoksatu)

Back to Top