Ini Pendiri Go-Jek, Pengusaha Muslim Pemilik Kekayaan Rp 1,4 Triliun

Artikel Terbaru Lainnya :

  Yes  Muslim  -  Salah satu majalah bisnis di Asia belum lama ini merilis daftar 150 orang terkaya di Indonesia. Di dalamnya, terselip salah satu sosok di dunia teknologi dalam negeri. Ia adalah Nadiem Makarim.

Berdasarkan laporan Globe Asia, pria berdarah Arab itu memiliki kekayaan senilai USD 100 juta, atau sekitar Rp 1,4 triliun. Hal ini membuatnya sukses bertengger di urutan 150 dalam daftar tokoh-tokoh terkaya di Indonesia.




Sebagaimana diketahui, Nadiem merupakan pendiri sekaligus CEO dari Go-Jek. Startup itu juga yang mengantarkannya meraup kekayaan triliunan rupiah. Tentunya, pencapaiannya itu tak serta merta didapatnya secara instan.

Semua bermula saat ia kembali ke Indonesia setelah menuntaskan pendidikannya di Brown University, sebuah kampus di Rhode Island, Amerika Serikat, yang dilanjutkan kuliah pasca sarjana di Harvard Business School dan meraih gelar Master of Business Administration. Patut diingat, ia tak langsung mendirikan Go-Jek saat kembali ke Tanah Air.

Pada saat itu, Nadiem sempat bekerja sebagai konsultan. Kemudian, pada 2011, barulah ia merintis sebuah start up bernama Go-Jek. Di masa-masa awalnya, layanan tersebut yang memanfaatkan fitur SMS pada ponsel. Lalu, Go-Jek mulai mendapat perhatian besar sejak peluncuran aplikasinya di ponsel Android dan iOS pada awal 2015. 

Kegemarannya menggunakan layanan ojek untuk menembus kemacetan Jakarta memancing terbersitnya ide agar memudahkan penumpang dan pengojek terhubung dalam aplikasi smartphone. Selain itu, menurutnya, Go-Jek bertujuan untuk mendorong sektor informal seperti ojek yang tadinya bekerja serabutan dengan pendapatan tak menentu bisa beroperasi secara profesional dan berpenghasilan lebih baik.

"Kami di sini berusaha untuk menawarkan solusi lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan pekerjaan. Dimana mereka yang hanya punya motor, punya smartphone, dan berkemauan keras bisa bekerja," ujarnya saat dulu meluncurkan aplikasi Go-Jek.

"Kami juga berusaha untuk mensejahterakan tukang ojek yang mungkin selama ini penghasilannya tidak seberapa dengan memberikan pendapatan tambahan yang didapat dari Go-Jek Indonesia ini," tambahnya.

"Dengan Go-Jek, para pengemudi ojek ini setidaknya lebih produktif karena mereka tidak hanya membawa penumpang saja, tetapi juga membantu berbelanja dan juga mengirimkan paket yang mana itu semua bisa menambah pendapatannya," ungkap Nadiem.


Dari situ, Go-Jek pun cepat melesat sampai sekarang. Status unicorn, atau valuasi USD 1 miliar, pun sudah diraihnya. Bahkan, kini platform tersebut sudah mulai merambah ke luar negeri, salah satunya adalah Vietnam.

Mengusung nama Go-Viet, jelmaan Go-Jek itu pun sukses bersaing dengan Grab yang sudah lebih dulu beroperasi di sana. Menarik untuk ditunggu kiprah selanjutnya dari Nadiem dan Go-Jek selanjutnya, baik di Indonesia maupun luar negeri.






Profil & 

Biografi Nadiem Makarim – Pendiri GO-JEK



 Biografi Nadiem Makarim Pendiri go-jek. Nama Nadiem Makarim sebagai Pendiri GO-JEK semakin terkenal seiring dengan ‘booming’ nya nama Go-Jek di Indonesia.

Go-Jek merupakan sebuah perusahaan teknologi jasa transportasi dengan menggunakan ojek yang menawarkan segala kemudahan dan kenyamanan kepada penggunanya. Gojek berdiri pada tahun 2011 tapi Nadiem Makarim lebih senang menyebut perusahaan GO-JEK sebagai perusahaan Teknologi.


Biodata Nadiem Makarim

Nama : Nadiem Makarim
Lahir : Singapura, 4 Juli 1984
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Orang Tua : Nono Anwar Makarim (ayah), Atika Algadrie (ibu)
Istri : Franka Franklin
Anak : Solara Franklin Makarim
Biografi Nadiem Makarim
Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi mobile, GO-JEK berhasil merevolusi industri transportasi Ojek. Fitur yang ditawarkan GO-JEK pun berbagai macam seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.
Semua ide itu berawal dari Nadiem Makarim. Sangat sedikit informasi yang didapat oleh www.biografiku.com mengenai profil masa kecil Nadiem Makarim.


Masa Kecil
Dari berbagai sumber yang didapat, Nadiem Makarim Pendiri Gojek lahir di Singapura, 4 Juli 1984. Ia memiliki ayah bernama Nono Anwar Makarim yang berasal dari Pekalongan yang berprofesi sebagai pengacara dan ibu bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di bidang non-profit. Nadiem Makarim memiliki dua saudara perempuan.
Istri Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu. Dari pernikahannya ini, Nadiem makarim mempunyai anak bernama Solara Franklin Makarim
Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Lulusan Harvard University
Dan selama setahun Nadiem Makarim mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).
Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku.
Resign dari Zalora dan Mendirikan Gojek
Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.
…Saya tidak betah bekerja di perusahaan orang lain, saya ingin mengontrol takdir saya sendiri – Nadiem Makarim
Alasan sederhana itulah yang membuat Nadiem Makarim mencoba merintis perusahaan sendiri yang kemudian dikenal dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa enterpreneurship.
Ide Bisnis gojek
Ide bisnis transportasi GO-JEK sendiri berasal dari pemikiran Nadiem ketika ia berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Nadiem Makarim jarang menggunakan mobil karena mobilitasnya yang tinggi, ia lebih sering menggunakan jasa ojek.
Dari perbicangannya dengan para tukang ojek, ia menemukan kenyataan bahwa hampir sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya hanya menunggu pelanggan saja dan susah untuk mencari pelanggan.
Di sisi lain kemacetan Jakarta makin memburuk maka di butuhkan sebuah layanan transportasi yang cepat serta pengiriman yang cepat untuk membantu warga jakarta.
Awal Berdirinya Gojek
Kemudian pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Awal berdiri Gojek, Nadiem mempunyai 20 driver gojek. Dan sistem yang ditawarkan yakni via telepon call center. Dimana pelanggan menghubungi langsung call center untuk mendapatkan driver terdekat.
Pada waktu itu, jumlah karyawan gojek masih sangat terbatas dan drivernya pun juga masih sangat terbatas. Namun keyakinan dari Nadiem Makarim akan perusahaannya membuat Gojek bisa bertahan hingga melaju pesat beberapa tahun berikutnya.
Suntikan Modal Dari Perusahaan Besar
Layanan Go-jek menawarkan kemudahan serta kecepatan dengan bekerja sama dengan para Tukang Ojek di bawah nauangan perusahaan GO-JEK.
Layanan Go-jek Nadiem Makarim menawarkan jasa pengantaran barang dan makanan, transportasi, serta jasa belanja. GO-JEK semakin berkembang setelah pada tahun 2014 mendapat suntikan dana dari perusahaan investasi asal singapura yaitu Northstar Group.
Perkembangan positif perusahaan membuat perusahaan ojek milik Nadiem Makarim tersebut juga mendapat suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yakni Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd.
Biografi Nadiem Makarim : Gojek Booming di tahun 2015
Kemudian nama GO-JEK makin semakin terkenal pada tahun 2015 ketika merilis aplikasi mobilenya sehingga makin banyak menarik minat pelanggan baru yang menggunakan jasanya. Nadiem Makarim sendiri benar-benar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemudahan pelanggan menggunakan jasa GO-JEK nya.
Para pelanggan GO-JEK dapat menggunakan aplikasi melalui smartphone mereka untuk memesan layanan GO-JEK, selain itu Tarif dari GO-JEK didasarkan pada jarak tempuh dan pembayarannya dapat menggunakan credit (my wallet).
Awalnya Nadiem Makarim pada awal mendirikan perusahaan GO-JEK, ia hanya membawahi 20 orang tukang ojek, namun sekarang ia sudah memiliki lebih dari 300 ribu orang tukang Ojek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dibawah naungan perusahaannya.
Gojek : Perusahaan Teknologi Transportasi Nomor Satu di Indonesia
Segala inovasi ia lakukan sehingga bisnisnya kemudian banyak diliput oleh media sebagai perusahaan yang merevolusi transportasi ojek.
Berkat kerja keras Nadiem Makarim Pendiri gojek dan para karyawan serta drivernya, kini Gojek merupakan salah satu perusahaan teknologi jasa transportasi nomor satu di Indonesia. Perusahaan Gojek kini melayani lebih dari 50 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 300 ribu driver yang tersebar di Indonesia.
Nilai kapitalisasi perusahaan gojek kini mencapai lebih dari 53 triliun rupiah. hal tersebut menjadikan perusahaan Gojek sebagai salah satu perusahaan unicorn atau perusahaan rintisan (startup) dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar.
Itulah informasi mengenai Biografi Nadiem Makarim Sang pendiri GO-JEK dan kisah berdirinya perusahaan GO-JEK.
Semoga Informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi Inspirasi bagi para pembaca www.biografiku.com sekalian. Salam sukses.



Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim -  Portal Muslim Terupdate ! 



Back to Top