WASPADA, Ini Berbagai Modus Kejahatan di Tanah Suci

Artikel Terbaru Lainnya :

  Ayo  Jalan Terus !  -  Jemaah calon haji yang sudah berada di tanah suci harus waspada dengan pelaku kriminal di Arab Saudi. Begini modus-modus kejahatan mereka.

“Modus kejahatan di sini itu beragam. Ada yang pura-pura menawarkan jasa. Tadi, ada yang memakai seragam petugas yang tahun-tahun dulu,” ujar Kepala Daker Mekah Endang Jumali di kantornya, di kawasan Syisyah, Kamis (2/8).

Khusus untuk pelaku kejahatan yang menggunakan seragam haji tahun lalu, Endang sudah mengantisipasinya untuk mensosialisikan bahwa seragam petugas haji dilengkapi tanda tahun. Seragam selalu diperbarui setiap tahunnya.

“Karena itu, kami dari PPIH pasti memperbarui seragam PPIH. Pasti berubah. Tidak sama. Ada tahunnya. Ada tulisan untuk menandakan inilah yang kini bertugas. Maka sosialisasi ke jamaah menjadi penting. Kami di daker Makah ingin jamaah mengenali siapa yang legal dan tidak,” tutur Endang.
Modus lainnya, ada pelaku kejahatan yang memanfaatkan gelang haji tahun-tahun sebelumnya. Dia seolah-olah menjadi jemaah agar bisa masuk ke hotel.
“Dia pakai gelang aspal (asli tapi palsu) untuk mengelabui jemaah. Antisipasi hal itu adalah kami menyediakan petugas di setiap hotel. Untuk apa? Menjaga mencegah orang penyusup, mengaku saudara. Kami tempatkan petugas di hotel antisipasi penyusupan masuk ke kamar dan lain-lain,” tutur Endang.
“Kedua kami seleksi mengadakan operasi senyap. Mana yang di Al-Haram suka pakai seragam petugas. Investigasi. Kalau terang-terangan mereka malah kabur. Kami melihat mengikuti dan memburu mereka,” sambung pria yang sehari-hari menjabat sebagai Kasubdit Bimbingan Jemaah Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag ini.
Di tahun kemarin, petugas haji pernah menangkap pelaku penipuan di Masjidil Haram dan kemudian dibawa ke kanto Daker. Dari situ dilakukan pemeriksaan dan dibuat berita acara.
“Setiap tahun ada saja kejadian demikian karena itu kami wanti-wanti ke seksus tadi, menambah strategi perlindungan jamaah agar mereka tidak melepas tas di mana pun,” tutur Endang. (dtk)

Jemaah Haji, Barang Berharga Simpan Saja di Safety Box Hotel



Untuk menghindari kerawanan selama di luar hotel, jemaah haji diminta untuk membawa uang seperlunya saja. Jemaah haji bisa memanfaatkan safety box yang ada di tiap-tiap kamar hotel.

"Setiap kamar ada safety box. Ada. Satu kamar satu. Jadi dipakai bersama," ujar Direktur Layanan Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham Lubis, dalam perbincangan di wilayah Syisyah, Mekah, Selasa (31/7/2018).

Safety box dalam kamar hotel tersebut merupakan bagian dari fasilitas yang disediakan hotel ke jemaah haji. Jemaah haji bisa berkoordinasi atau janjian dengan jemaah lainnya yang tinggal sekamar mengenai penggunaan safety box tersebut, termasuk nomor pin yang digunakan.

Begitu juga dengan saat di pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina. Jemaah tak perlu membawa uang dan barang berharga agar bisa fokus melaksanakan ibadah.

"Atau untuk di Mekah kalau tidak mau menyimpan di safety box, bisa ke maktab. Jadi kami anjurkan kalau ada uang barang Arafah, nggak usah dibawa ke Arafah dan Armina, barang berharga titipkan ke Maktab pakai tanda terima. Ini paling aman," kata Sri.

Jemaah haji memang selalu diimbau untuk bisa menjaga diri. Di Madinah, call center Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menerima aduan ada dua jemaah haji Indonesia yang menjadi korban penjambretan. Namun dua perempuan yang di dalam aduan itu disebut sebagai korban, belum memberikan laporan resmi.




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 



Back to Top