[Terungkap πŸ˜‰ ] Ternyata Ini Sebabnya Peminum Kopi Lebih Panjang Umur πŸ‘ŒπŸ‘Œ

Artikel Terbaru Lainnya :

  Ayo  Jalan Terus  - Berbagai penelitian membuktikan bahwa peminum kopi cenderung punya umur lebih panjang. Namun apa sebenarnya yang membuat kopi jadi begitu menyehatkan, hingga kini belum banyak yang mengungkapnya.

Sebuah penelitian terbaru di Stanford University menyebut rahasianya ada pada kafein. Senyawa yang juga ditemukan dalam teh dan beberapa minuman kesehatan ini memiliki efek antiradang atau antiinflamasi.

Inflamasi atau radang berhubungan dengan berbagai penyakit yang memicu kematian dini, mulai dari kanker hingga masalah jantung. Pembuluh darah yang mengalami inflamasi misalnya, akan mengeras dan mudah tersumbat maupun pecah. Serangan jantung sering terjadi karena masalah tersebut.

"Lebih dari 90 persen penyakit tidak menular pada proses penuaan berhubungan dengan inflamasi krois," kata David Furman, dikutip dari Dailymail, Selasa (17/1/2017).

Dalam sebuah penelitian, terbukti bahwa asupan kafein menghambat IL-1-Beta (Interleukin 1 Beta), yakni sejenis protein yang berfungsi memicu radang sistemik secara masif. Senyawa ini dikaitkan juga dengan risiko tekanan darah tinggi.






Peminum kopi mungkin akan hidup lebih panjang


Minum kopi tiga mangkuk sehari mungkin akan membantu Anda hidup lebih panjang, menurut sebuah penelitian terhadap hampir setengah juta orang di 10 negara-negara Eropa.
Riset yang diterbitkan di jurnal kesehatan Annals of Internal Medicine itu menduga satu tambahan cangkir kopi bisa memperpanjang masa hidup seseorang, walaupun berupa kopi tanpa kafein.
Namun sejumlah ahli menegaskan tidak mungkin untuk mengatakan dengan pasti bahwa kopi memiliki dampak perlindungan namun lebih tepat mengatakan gaya hidup yang lebih sehat di kalangan para peminum kopi.
Para ahli menambahkan saat ini tidak perlu menambah konsumsi kopi.

Lagi, Dua Studi Baru Buktikan Peminum Kopi Cenderung Panjang Umur

 Sudah ada beberapa studi yang mengatakan bahwa meminum kopi dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian. Namun dua temuan terbaru ini memberikan bukti tambahan tentang hal itu.

Studi pertama mendasarkan pengamatannya pada pola minum kopi lebih dari 185.000 orang Amerika selama 16 tahun. Meminum kopi secara rutin kemudian diktakan dapat menurunkan risiko kematian karena faktor apapun.

Bahkan makin banyak kopi yang diminum dalam sehari, makin tinggi manfaat yang dirasakan. Peneliti mencatat, mereka yang minum empat cangkir kopi dalam sehari berpeluang mengalami penurunan risiko kematian akibat sebab apapun sebanyak 18 persen dibandingkan yang tidak pernah minum kopi.
Dalam studi kedua yang melibatkan lebih dari 520.000 orang di 10 negara di Eropa selama 16 tahun juga ditemukan hal senada. Menariknya, keduanya telah mempertimbangkan faktor lain yang mungkin mempengaruhi temuan mereka, seperti kebiasaan merokok.

Dikatakan salah satu peneliti, Marc Gunter dari School of Public Health, Imperial College London, kebiasaan merokok pada responden dilaporkan tidak berdampak terhadap efek positif kopi terhadap kematian.
Ketua tim peneliti, Veronica Setiawan, yang juga ahli epidemiologi dari Keck School of Medicine, University of Southern Carolina menambahkan, studinya merupakan yang pertama mengungkapkan manfaat konsumsi kopi terhadap berbagai etnis dan ras.

Nyatanya minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung, kanker, gangguan pernapasan, stroke, diabetes dan penyakit ginjal, di semua kelompok etnis, termasuk Afro-Amerika, Kaukasia, Jepang-Amerika dan Latin.

"Sebab temuannya konsisten dengan studi-studi sebelumnya yang hanya mengamati populasi kulit putih di Amerika. Padahal mereka pasti memiliki gaya hidup, pola makan dan tingkat kerentanan yang berbeda-beda, tapi nyatanya kami tetap menemukan pola yang sama," tandas Setiawan seperti dilaporkan CNN.

Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa kopi tanpa kafein dapat dikaitkan dengan umur panjang. Ini berarti manfaat minum kopi tidak sebatas karena kandungan kafeinnya, meski fakta ini masih harus digali lagi.

Diyakini kopi mengandung banyak bahan bioaktif, termasuk yang memiliki efek antioksidan yang telah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan.

"Artinya kita bisa memasukkan kopi ke dalam gaya hidup sehat. Sebab dari studi-studi yang sudah ada juga terbukti minum kopi bagi sebagian besar masyarakat tidak menimbulkan bahaya dalam jangka panjang," tutup Setiawan.

Apa temuan riset ini

Tim dari International Agency for Research on Cancer dan Imperial College London mengatakan mereka menemukan bahwa minum kopi lebih banyak berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah, khususnya terkait masalah jantung dan usus.
Mereka mencapai kesimpulan setelah menganalisis data dari orang-orang yang sehat berumur 35 tahun ke atas di 10 negara Eropa.
Para responden ditanya pada awal studi berapa banyak kopi yang cenderung mereka minum dan tim kemudian melihat kematian rata-rata selama 16 tahun.
Profesor Sir David Spiegelhalter dari Universitas Cambridge, yang menganalisis pemahaman publik tentang risiko kesehatan, mengatakan bahwa jika penurunan kematian benar-benar karena kopi, maka tambahan satu cangkir kopi secara rata-rata akan memperpanjang hidup seorang pria sekitar tiga bulan dan seorang perempuan sekitar satu bulan.
Namun terlepas dari skala riset yang besar, tetap saja penelitian ini tidak sempurna dan tidak bisa membuktikan bahwa biji kopi memiliki unsur yang sakti.

Jangan langsung membeli kopi

Bagi penggemar berat kopi, perlu diketahui bahwa temuan ini tidak jelas dan nyata seperti yang terlihat.
Soalnya riset yang dilakukan tidak bisa mempertimbangkan semua faktor, yang membayang-bayangi ketidakpastian tentang dampak dari kopi.
Misalnya, tidak dilihat berapa banyak penghasilan peminum kopi dibandingkan yang tidak minum kopi. Bisa jadi bahwa orang yang mampu membeli tiga cangkir kopi sehari lebih kaya dan kelebihan uang -lewat berbagai cara- membantu melindungi kesehaatan mereka.
Bisa jadi juga orang yang minum tiga mangkuk kopi sehari menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersosialisasi, sehingga mungkin meningkatkan kesejahteraan tubuh mereka.
Bahkan jika studi memastikan bahwa kopi yang menyebabkan umur yang lebih panjang, tak semuanya baik berhubung para peneliti juga menemukan peminum kopi yang tinggi berkaitan dengan tingkat yang tinggi dalam kanker ovarium di kalangan perempuan.
Laigpula, walau melibatkan banyak orang, peneliti tidak memasukkan orang yang menderita diabetes, serangan jantung, dan penderita stroke pada awal studi.
Jadi tidak banyak yang disampaikan tentang risiko atau keuntungan dari minum kopi, karena mungkin saja beberapa dari orang yang tidak sehat itu -yang tidak diteliti- menjadi tidak sehat karena minum kopi secara rutin.

Apakah kopi baik untuk Anda?

Studi-studi sebelumnya memperlihatkan hasil-hasil yang berbeda dan juga bertentangan.
Bagi banyak orang, mereka mengalami bahwa minuman yang mengandung kafein membuat mereka menjadi lebih waspada untuk sementara waktu.
Namun kafein bisa lebih berpengaruh atas sejumlah orang dibanding lainnya dan dampaknya bisa berbeda pula dari orang per orang.
Para ahli di Dinas Layanan Kesehatan Inggris, NHS, tidak menetapkan batasan kopi untuk khalayak umum namun mengatakan perempuan hamil sebaiknya menghindari minum lebih dari 200mg kafein per hari.
Alasannya, menurut mereka, karena kopi mungkin meningkatkan peluang bayi lahir menjadi terlalu kecil dan terlalu banyak kafein juga meningkatkan risiko keguguran.
Tentu saja, kafein tidak hanya ditemukan di dalam kopi.
Volume 200mg kafein, misalnya, bisa diperoleh dengan minum dua mangkuk teh dan satu kaleng cola, atau dua mangkuk kopi instan.
Beberapa waktu lalu ada pula kasus seorang remaja di Amerika Serikat yang diduga meninggal karena mengkonsumsi terlalu banyak minuman berkafein terlalu cepat.

Saran terbaik

Untuk saat ini, kata sejumlah ahli, daripada Anda menaruh semua usaha dengan pemikiran kopi adalah baik , lebih berguna melakukan sesuatu yang sudah terbukti bisa memperpanjang umur.
Apa itu?
Berjalan cepat selama 20 menit ke warung kopi, terlepas Anda minum secangkir kopi atau tidak di warung itu.

republished by AYO JALAN TERUS -   Good Day Good News :)  



Back to Top