Sangat Kaya Rayanya Para Direktur Bank BUMN, Bahkan Ada yang Punya Harta sampai Rp138 Miliar

Artikel Terbaru Lainnya :

Dalam dunia perbankan di Indonesia, bank-bank pelat merah atau yang berstatus  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih mendominasi.

Hal tersebut bisa dilihat dari data bahwa 3 dari 6 bank yang bermodal inti di atas Rp 30 triliun diisi oleh bank milik negara.

Mereka adalahPT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Sedangkan satu lagi bank BUMN yaitu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berada di kelas BUKU 3 yang bermodal inti Rp 5 triliun hingga Rp30 triliun.




Sepanjang 2018 lalu, empat bank pelat merah tersebut berhasil meraih total laba senilai Rp75,20 triliun, mencapai setengah dari total laba seluruh bank di tanah air yang mencapai Rp150,01 triliun.

Dengan capaian tersebut, menjadi maklum jika para direksi bank pelat merah punya kekayaan melimpah.

Kontan.co.id menelusuri kekayaan para bankir tersebut dari laporan harta kekayaan yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lantas siapa bankir pelat merah paling tajir?

Status tersebut ternyata disandang oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto.

Dari laporan kekayaannya yang diserahkan pada Maret 2018, ia tercatat memiliki harta Rp138,05 miliar.

Kekayaannya didominasi oleh kas dan setara kas senilai Rp97,68 miliar, kemudian tanah dan bangunan Rp20,76 miliar, serta surat berharga senilai Rp10,62 miliar.

Sulaiman memang lama berkecimpung di bank milik pemerintah.

Ia memulai karir sejak 1983 di BRI, tak lama setelah meraih gelar Sarjana di Institut Pertanian Bogor pada 1981.

Sulaiman sempat menjadi Direktur Bisnis Mikro BRI pada 2006-2009, dan Direktur Komersial pada 2009-2015.

Hingga akhirnya berlabuh di Bank Mandiri menjadi wakil direktur utama sejak 2015 hingga saat ini.

Dari catatan penelusuran Kontan.co.id, cuma Sulaiman bankir pelat merah yang memiliki harta kekayaan di atas Rp 100 miliar.

Sementara setelah posisi kedua diisi oleh Wakil Direktur BRI Sunarso dengan kekayaan Rp 84,27 miliar yang dilaporkan bekas Direktur Utama PT Pegadaian pada Maret 2018.

Dua wakil direktur utama ini berhasil mengungguli kekayaan direktur utama dalam perusahaannya.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wijoatmodjo tercatat pada laporan kekayaannya pada September 2017 memiliki kekayaan Rp33,09 miliar.

Sedangkan Direktur Utama BRI Suprajarto tercatat memiliki kekayaan Rp57,40 miliar yang dilaporkannya pada November 2018.

Sedangkan dua direktur utama lainnya, yaitu Direktur Utama BNI Achmad Baiquni tercatat memiliki harta 69,66 miliar pada laporannya Maret 2018. Kemudian Direktur Utama BTN Maryono memiliki kekayaan 27,95 miliar dengan pelaporan pada Maret 2018.


Posisi ini berpotensi berubah sebab dalam waktu dekat, empat bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan merombak struktur kepengurusannya melalui RUPST.

BRI akan melaksanakan RUPST pada 15 Mei 2019, Bank Mandiri pada 16 Mei 2019, dan BTN pada 17 Mei 2019. Sementara BNI sudah melaksanakannya Senin (13/5). Namun bank berlogo 46 ini cuma mengubah struktur komisaris.

Back to Top