7 Kisah Pelarian Dari Penjara Paling Legendaris Dalam Sejarah

Artikel Terbaru Lainnya :

Apakah kalian pernah menonton film "Shawsank Redemption"? Film yang dirilis tahun 1994 dan dibintangi oleh Tim Robbins dan Morgan Freeman ini berkisah tentang kehidupan penjara tokoh bernama Andy Dufrene yang dihukum seumur hidup. Dengan lika-liku kehidupan di dalam penjara dan juga kisah persahabatannya dengan seorang tokoh bernama Red, pada suatu hari ia mendapatkan ide untuk melarikan diri dari penjara yang terkenal sangat ketat keamanannya tersebut.







Setelah bertahun-tahun ia telah merencanakan pelarian dengan membuat terowongan di dalam selnya yang menembus ke saluran air yang berada di luar penjara. Ia mengeksekusi rencananya itu pada tengah malam di mana hujan turun deras diiringi petir menyambar-nyambar. Andy dengan dramatis akhirnya berhasil keluar dari penjara yang telah mengurungnya selama puluhan tahun.

Nah, rupanya ada banyak kasus di mana para tahanan berupaya melarikan diri dari penjara. Sebagian melakukannya seorang diri, sementara sebagian lagi berkelompok. Sebagian berhasil bahkan jejaknya tak pernah terungkap, sementara sebagian lagi tertangkap. Berbagai trik dan cara yang mencengangkan dilakukan agar para penjaga tak menyadari aksi mereka. 

Berikut ini 7 kisah pelarian para tahanan dari penjara yang paling terkenal sekaligus legendaris dalam sejarah dunia.


1. Jack Sheppard



Jack Sheppard adalah pencuri dan kriminal di Inggris pada abad ke 18. Ia terkenal akan kemampuannya melarikan diri dari sel penjara dengan penjagaan ketat dan juga tembok penjara yang begitu tinggi. Ia ditahan pertama kali pada awal tahun 1924. Pria muda yang baru berusia 22 tahun itu berkali-kali berhasil melarikan diri.

Kisah pelarian Jack Sheppard telah menginspirasi banyak film dan cerita. Jika kalian pernah melihat film atau membaca cerita di mana orang melarikan diri dengan menggunakan kain yang diikat mejadi satu untuk menuruni tembok, maka itu adalah trik yang digunakan oleh Sheppard untuk melarikan diri dari penjara.

Selain itu, Sheppard juga pernah berhasil menerobos cerobong asap penjara, menjebol pintu berlapis, menjebol atap hingga melompati tembok penjara lalu berjalan melalui atap rumah penduduk dan menghilang. Pada suatu waktu saat ia berhasil tertangkap, kaki dan tangannya dirantai. Namun lagi-lagi Sheppard berhasil melarikan diri dengan menggunakan kawat untuk mencongkel gembok rantai.

Akhirnya setelah beberapa kali ditangkap dan berhasil melarikan diri, Sheppard dijatuhi hukuman gantung pada 16 November 1724 di Tyburn.


2. Yoshie Shiratori



Yoshie Shiratori terkenal karena melarikan diri dari penjara yang berbeda hingga berkali-kali. Setelah dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 23 tahun penjara.
Shiratori melarikan diri dari Penjara Aomori pada tahun 1936 dan berhasil ditangkap kembali. Ia juga pernah melarikan diri dari Penjara Akita pada tahun 1942. Pada tahun 1944, ia mengoyak borgolnya dan lubang inspeksi dengan sup miso, sebelum akhirnya berhasil melarikan diri dari penjara Abashiri. Kemudian ia ditangkap lagi pada tahun 1946.

Pengadilan distrik Sapporo menjatuhkan hukuman mati, yang menyebabkan Shiratori mati-matian menemukan cara melarikan diri pada tahun 1947, dia menggali sebuah terowongan dan melarikan diri untuk keempat kalinya.
Pada tahun 1948, ia ditangkap kembali setelah mengaku kepada seorang polisi bahwa ia adalah seorang narapidana yang telah melarikan diri. Hukuman matinya dicabut dan Shiratori menjalani hukuman 26 tahun sebelum akhirnya dibebaskan bersyarat pada tahun 1961.

3. John Dillinger



John Herbert Dillinger Jr. adalah seorang perampok bank Amerika selama era Depresi. Ia merampok 24 bank serta empat kantor polisi dan berhasil melarikan diri dari penjara dua kali dalam karir kriminalnya.

Selama menjalani masa tahanannya di penjara Indiana, Dillinger berteman dengan beberapa orang perampok bank berpengalaman yang mengajarinya menjadi perampok ulung. Setelah dibebaskan pada puncak Depresi Hebat, Dillinger segera kembali menjalankan aksinya. Setelah merampok dua bank, ia ditangkap dan dipenjara di Lima pada musim gugur 1933.

Bukannya berubah, Dillinger malah membantu pelarian sekelompok tahanan yang ia temui selama dirinya ditahan di penjara sebelumnya. Para tahanan menyelundupkan senjata ke dalam sel penjara mereka, yang mereka gunakan untuk melarikan diri empat hari setelah Dillinger ditangkap. Kelompok itu kemudian kembali lagi ke penjara, menyamar menjadi petugas penjara negara bagian Indiana dan berhasil membebaskan Dillinger dari selnya.

Setelah serangkaian perampokan bank lainnya, Dillinger ditangkap lagi pada tahun 1934 dan dikirim ke Penjara Crown Point. Polisi membual ke media bahwa Dillinger tak akan mampu lagi melarikan diri. Namun Dillinger dengan cepat mematahkan bualan polisi itu. Ia membuat pistol palsu dengan sepotong kayu yang diambil dari rak di selnya serta pisau cukur yang digunakan untuk mengukirnya.
Dillinger menipu seorang penjaga untuk membuka selnya dan kemudian menyandera tujuh belas orang sebelum akhirnya mengunci para penjaga di sel penjara mereka. Dia kemudian berhasil lagi melarikan diri. Dillinger mampu menghindari polisi di empat negara bagian sekaligus sebelum akhirnya pada 22 Juli 1934 terjadi baku tembak di Chicago. Dillinger ditembak tiga kali dan dinyatakan tewas setelah itu.


4. Pelarian 3 Tahanan Alcatraz



Tiga orang tahanan Alcatraz, John Anglin, Clarence Anglin, dan Frank Morris melarikan diri dari penjara Alcatraz pada 11 Juni 1962. Sebagaimana diketahui, Alcatraz adalah penjara yang terkenal akan penjagaan super ketat yang terletak di sebuah pulau terpencil di tengah teluk San Fransisco.

Pagi hari pada tanggal 12 Juni, para penjaga terkejut tatkala tak menemukan ketiga tahanan tersebut di sel mereka. Yang mereka temukan justru kepala boneka palsu tertutup selimut yang digunakan untuk mengelabui petugas. Pencarian besar-besaran pun dilakukan.

Rupanya ketiganya telah merencanakan kabur dari Alcatraz dari berbulan-bulan sebelumnya. Rencana mereka sangat matang, mengingat penjara itu terletak di tengah samudera, mereka tak mungkin gegabah mengambil tindakan. Mereka menggunakan sendok curian, gergaji bekas, serta bor rakitan untuk membuat semua itu. Dengan alat-alat sederhana itu mereka berhasil memperlebar ventilasi tanpa diketahui oleh petugas.

Ditemukan dayung dan juga rompi keselamatan di pulau seberang yang rupanya telah dibuat dari barang-barang bekas di atap loteng penjara. Tampaknya ketiganya berhasil menyeberangi pulau.

Tak ada yang mengetahui bagaimana nasib ketiganya, namun diperkirakan mereka berhasil selamat. John Anglin, salah satu dari tahanan tersebut menuliskan sebuah surat di tahun 2013 yang isinya menyatakan bahwa mereka berhasil selamat dalam upaya melarikan diri tahun 1962 tersebut. Namun kedua rekannya yang lain, Clarence dan Frank telah meninggal dunia karena usia tua.

Kisah pelarian mereka telah dibahas pada artikel sebelumnya, kalian bisa membaca selengkapnya pada link di bawah ini.

5. Alfred George Hinds


Alfred George Hinds adalah penjahat Inggris yang berhasil melarikan diri saat menjalani hukuman 12 tahun penjara. Pelarian pertama Hinds adalah di penjara Nottingham pada tahun 1958, di mana ia berhasil melewati pintu-pintu yang terkunci dan melewati dinding penjara setinggi 20 kaki.

Aksi Hinds ini segera membuatnya mendapatkan julukan "Houdini Hinds" oleh media. Dia kemudian bepergian ke seluruh Eropa selama pelariannya tersebut. Hinds juga sempat bekerja sebagai dekorator pelukis sebelum akhirnya ditangkap setelah 248 kabur dari penjara.

Tak habis akal, setelah ditangkap, ia lagi-lagi melarikan diri. Kali ini dengan mengelabui petugas yang menjaganya. Pada suatu hari Hinds meminta izin untuk pergi ke toilet, sementara petugas menunggunya di depan pintu. Rupanya di bilik toilet terdapat gembok dan mata sekrup yang sebelumnya telah terpasang. Hinds lalu berhasil menipu petugas dan mengikat kedua penjaga ke dalam toilet dan menguncinya. Ia kemudian melarikan diri ke Fleet Street, namun ia ditangkap lima jam kemudian.
Pelarian ketiga dan juga terakhir Hinds terjadi setahun kemudian, ketika dia melarikan diri dari penjara Chelmsford. Dia melarikan diri ke Irlandia di mana dia tinggal selama 2 tahun di sana dan menggunakan identitas palsu. Namun penyamarannya terbongkar hanya karena ia ceroboh mengendarai mobil yang tidak terdaftar.

6. Pascal Payet



Pascal Payet adalah penjahat asal Perancis yang terkenal karena melarikan diri dari penjara menggunakan helikopter yang dibajak. Payet merupakan tahanan yang dijatuhi hukuman penjara 30 tahun atas kasus pembunuhan seorang penjaga yang dilakukan selama perampokan pada tanggal 20 November 1997. Ia ditangkap bersama rekannya Eric Alboreo pada Januari 1999.

Pada 12 Oktober 2001, Payet melarikan diri dari penjara tempatnya ditahan di desa Luynes. Payet berhasil membajak sebuah helikopter bersama dengan Frederic Impocco. Pada 18 Oktober ia berhasil ditangkap.

Pada 14 April 2003, Payet kembali melakukan aksi kabur dari penjara dengan menggunakan cara yang nyaris sama yaitu menggunakan helikopter. Namun kali ini ia melarikan diri bersama 3 tahanan lainnya yaitu Franck Perletto, Michael Valero, dan Eric Alboreo yang ditahan bersama dengannya pada tahun 1999. Mereka kemudian berhasil ditangkap 3 minggu kemudian.


7. The Maze Prison Escape



The Maze Prison Escape atau The Great Escape adalah peristiwa kaburnya sebanyak 38 orang tahanan yang terjadi pada 25 September 1983 di County Antrim, Irlandia Utara. HM Prison Maze atau yang dikenal juga dengan Long Kesh adalah salah satu penjara dengan tingkat keamanan paling maksimal di Eropa.

Pada tanggal 25 September tersebut, 38 orang yang berada di H-Block 7 (H7) dipersenjatai dengan pistol untuk membajak truk makanan milik penjara. Setelah berhasil menguasai truk, mereka lalu menghancurkan beberapa tembok untuk jalan keluar.

Salah satu petugas bahkan terkena serangan jantung dan tewas. Ini adalah kasus melarikan diri dari penjara terbesar dalam sejarah Inggris setelah Perang Dunia II. Perdana Menteri Inggris bahkan mengundurkan diri terkait peristiwa ini.

Sebanyak 15 tahanan berhasil ditangkap di hari yang sama termasuk di dalamnya 4 orang yang bersembunyi di bawah sungai menggunakan bambu untuk bernafas. Empat orang lainnya ditangkap dua hari kemudian termasuk Hugh Corey dan Patrick McIntyre.

Back to Top