Bukti Bukti Kalo Orang Indonesia Itu Paling Kepo Sedunia !

Artikel Terbaru Lainnya :

  Ayo   Jalan Terus    - Sobat Kepo, rasa penasaran atau kepo emang baik buat ngembangin logika kita. Contohnya para filsuf zaman Yunani Kuno, kekepoan yang mereka punya udah bikin ilmu pengetahuan berkembang. 

Kita sebagai generasi penerus jadi tahu, kalau bumi itu bulet kaya rambutan, kalau nenek moyang kita itu ternyata monyet, kalo nenek moyangnya monyet itu ikan, dan kita juga tahu kalau cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang. Ah, ngelantur. Di Indonesia, Sobat Kepo, tingkat kekepoan orang-orangnya tinggi. Mereka tuh kayak filsuf Yunani. Gak percaya?





 Lihat aja nih buktinya.


1. Kepo Soal Tabrakan




Gak peduli telat ke kantor, atau telat ke sekolah. Pokoknya orang Indonesia nyisihin waktu buat berhenti nonton tabrakan kendaraan di jalanan. Mereka itu sangat penasaran siapa yang mati kalau ada tabrakan. Terus kalau udah penasaran, mereka ngapain lagi? Biasanya sih mereka jalan lagi, sambil “nyebut”. Gak nolongin? Gak,lah. Buat apa, nanti ditangkap polisi buat jadi saksi. Wah, ribet. Mending langsung pulang ke rumah, terus sharing tuh cerita tabrakan di jalanan ke keluarga mereka. Dan dengan khusyuk, keluarga mereka ngedengerin sambil membayangkan darah berlumuran seperti es krim strawberry.

2. Kepo Kalo Ada Orang Berantem



Wah, kalau ini, sih, bener-bener gak boleh dilewatin. Kapan lagi nonton sabung orang secara langsung? Di TV mah bosen, kurang tegang. Kalau nonton langsung, tuh, lebih dapet gitu tegangnya, gregetannya, ngilunya. Orang Indonesia, tuh, sebenernya kepo siapa yang bakal menang di pertarungan jalanan ini. Bisa dibilang mereka tuh kayak pengamat pertandingan tinju beneran. Mereka analisis kecepatan pukulan lawan, biar bisa kasih saran pukulan yang pas gimana. “Hajar, Pak, jakunnya cabut, kunyah kupingnya, Mantap!”

3. Kepo Soal Bencana Alam



Orang Indonesia mah gak terlalu percaya sama media. Mereka lebih suka dateng ke lokasi kejadian bencana alam sembari liburan keluarga. Mereka juga bawa tiker, termos, rantang, buat persiapan kalo mereka tuh lapar sehabis menganalisis berapa orang yang mati ketimpa pohon, atau mati tertiban batu bata. Terus cuma analisis? Gak, dong. Mereka juga selfie. Lumayan buat dipamerin ke temen-temen di kantor atau pasar.

4. Kepo Sama Orang Gila



Ini penting banget. Ngepoin orang gila itu berguna banget buat bikin hati orang Indonesia senang. Kok, malah senang? Iya, kan orang gila lucu, kaya pelawak. Orang Indonesia banyak belajar arti kebebasan dari orang gila. Orang gila itu hebat. Dia gak perlu WC, gak perlu rumah, dan yang paling penting, dia gak perlu nikah. Buat kaum jomblo di Indonesia, orang gila punya prinsip yang ngurangin beban hidup mereka. Hidup orang gila.

5. Kepo Sama Penangkapan Teroris


Orang Indonesia gak peduli, tuh, segede apa bom yang dibikin sama teroris. Pokoknya, mereka harus ikut serta dalam penangkapan teroris. Kenapa gitu? Iya, soalnya mereka mau lihat bentuk bom tuh kaya gimana, bentuk pistol tuh kaya gimana, terus siapa yang kalah antara polisi dan teroris. Udah, cuma sekadar tahu aja? Iyalah.

6. Kepo Sama HP Orang Lain


Wah ini, nih, yang bikin tukang aksesoris handphone laku. Orang Indonesia paling doyan ngelirik HP orang lain. Buat apaan dah? Ya buat tahu aja, biar bisa jadi bahan obrolan ke orang lain. “Eh tadi ya di kereta, saya lihat hp orang, dia lagi berantem sama istrinya, parah banget, dia mau kawin lagi. Gila, ya? Kasihan banget istrinya. Untung suami saya gak gitu, ya.”
Orang Indonesia keren, ya? Keren banget! Orang bule bisa, gak? Gak bisa! Kita sebagai orang Indonesia sebenernya harus bangga tau sama tingkat kekepoan yang kita punya. Filsuf Yunani mah gak ada apa-apanya. Mereka gak bisa ngubah keadaan yang menyeramkan, menjijikan, mengharukan, menegangkan, jadi keadaan yang lebih mengasyikkan. Cemen.


‘KEPO’lah pada tempatnya! Manfaat dan Bahaya KEPO.

Kepo sering juga diartikan sebagai sikap peduli seseorang terhadap teman, keluarga atau orang lain. Karena sikap peduli ini seseorang akan cenderung untuk mencari tahu / muncul rassa ingin tahu yang besar. Kenalilah manfaat dan bahaya KEPO.

Sikap kepo dikatakan positif jika seseorang tidak berlebihan untuk mencari tahu masalah atau pribadi orang lain dan dengan tujuan yang baik juga bersifat negative jika seseorang ini sudah keterlaluan ingin tahu masalah pribadi orang lain, sehingga sampai mengganggu dan menimbulkan masalah bagi orang lain


KEPO dapat mengganggu kejiwaan (psikologi) seseorang. Jika seseorang itu sudah terobsesi terhadap sesuatu sehingga mengganggu kegiatan sehari-harinya. Seperti melupakan waktu belajar,bekerja,  makan, ibadah, dll.


Munculnya istilah kepo serta Manfaat dan Bahaya KEPO


Ada yang menyebutkan kepo adalah:
  • serapan dari bahasa Hokkian, kay poh, yang (katanya) berarti suka bertanya.
  • Sementara yang lain menyebutkan KEPO adalah singkatan dari Knowing Every Particular Object .
Keduanya mengarah pada hal yang sama, yakni sifat ingin tahu dengan segala yang ada disekitarnya.
KHUSUSNYA, urusan orang, secara berlebihan.
Psikolog, M. Farouk Radwan. Msc, menyebutkan, rasa ingin tahu terhadap urusan orang lain ini muncul karena kebiasaan suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Dan biasanya sifat ini dipicu oleh beberapa hal yaitu:
  1. Ingin diakui,
  2. Ingin berempati,
  3. Ingin terlibat,
  4. Ingin mendadapat informasi,
  5. Ingin akrab.

Meski jika dilihat dari pemicunya merupakan hal yang wajar, bahkan terkesan positif. Namun saat dilakukan secara berlebih apalagi sampai melewati batas seperti yang dilakukan orang-orang kepo tetap saja jatuhnya jadi mengganggu.

Bahaya KEPO

Sikap ke-kepo-an-seseorang, akan membuat yang di-kepo-in menjadi risih. Bahkan bisa memusuhi mereka. Alih-alih memberi perhatian, orang-orang jadi tidak suka. Apalagi jika orang kepo tersebut dirasa sudah melanggar batas privacy.
Bahaya lain yang timbul akibat sikap kepo mu yaitu:
  1. Terlibat dalam masalah orang lain

    Ketika ikut campur masalah orang lain, kita harus siap untuk terlibat penuh dalam masalah tersebut termasuk mencari cara untuk menyelesaikannya. Bagi orang kepo bukan tidak mungkin, mereka malah ikut terjebak dalam masalah yang dicampurinya.
    Meski pun rata-rata orang kepo sebenarnya kurang peduli mencari solusi. Karena yang terpenting bagi mereka adalah pemenuhan hasrat keingintahuan semata.
  2. Menambah persoalan

    Rasa keingintahuan orang kepo bisa menambah problem dalam hidupnya. Masalah yang sudah menumpuk jadi bertambah akibat kepo karena ikut-ikutan terlibat dalam masalah orang.
  3. Mendapat predikat tidak baik

    Mendapat pandangan rendah dari orang sekitar. Kita akan dinilai gemar mencampuri urusan orang tanpa diminta.

Manfaat Dari KEPO

Kepo berlebihan memang berdampak buruk bagi diri sendiri. Akan tetapi  beberapa pakar kesehatan dan psikologis justru menemukan manfaat dari besarnya rasa penasaran dan selalu ingin mengetahui hal-hal baru. Simak Manfaat dan Bahaya KEPO
Manfaat dari KEPO yaitu:
  1. Melindungi otak

    Studi terbaru yang dijalankan membuktikan, rasa ingin tahu berpengaruh secara positif terhadap proses pembelajaran yang dilakukan otak sekaligus mempermudah otak menyimpan ingatan.
    Mereka percaya, penemuan ini dapat meningkatkan kognisi otak pada orang sehat maupun pasien yang mengalami permasalahan neurologis.
    Dr. Matthias Gruber dari University of California menyatakan bahwa rasa ingin tahu yang berkaitan dengan perkembangan struktur otak ini mampu menjadi cara untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas maupun secara umum.
    “Rasa ingin tahu dapat menempatkan otak pada kondisi yang membiarkannya belajar dan mempertahankan informasi apapun. Seperti sebuah vortex yang menyerap apapun yang ingin dipelajari beserta semua hal yang berkaitan dengan itu,” jelas Gurber.
    Hasil studi juga mengemukakan tejradinya peningkatan aktifitas pada hippocampus. Ini merupakan area di otak, tempat terbentuknya memori baru.
    Rasa ingin tahu yang tinggi, akhirnya memberikan penghargaan terhadap sistem otak dan hippocampus. Ini membuat otak berada dalam situasi dimana keinginan untuk belajar dan mengumpulkan informasi semakin meningkat.
  2. Semakin mesra dengan pasangan

    Cobalah untuk terlihat lebih antusias dan penasaran dengan apa yang dibicarakan pasangan agar si dia dapat merasa lebih nyaman berbincang dengan Anda. Menunjukkan rasa penasaran dapat menimbulkan kesan Anda sangat memperhatikan apa yang ia bicarakan.
    “Orang-orang dengan rasa ingin tahu yang tinggi seringkali dipandang sebagai pendengar yang baik dan senang ngobrol.” Ungkap Ben Dean, Ph.D, dari University of Pennsylvania, AS, seperti dikutip dari Huffington Post.
    “Di tahap awal hubungan, kita cenderung senang membicarakan hobi dan minat masing-masing. Orang-orang yang selalu menunjukkan rasa ingin tahu cenderung membawa keceriaan dalam suatu hubungan”.
  3. Menghilangkan rasa gelisah

    Sebuah penelitian di tahun 2009 oleh psikolog Todd Kashdan mengungkapkan:
    Orang-orang yang mengalami gejala social anxious (gelisah saat berada di tempat umum) dengan rasa penasaran yang tinggi, cenderung lebih mudah terhindar dari konflik.
    Riset yang dimuat dalam Journal of Anxiety Disorders ini menyimpulkan:
    Ada baiknya agar mencari tahu lebih dulu latar belakang lingkungan yang akan dikunjungi atau orang-orang yang akan ditemui. Bila anda sedang mempertimbangkan calon pasangan yang cocok untuk anda, carilah informasi melalui orang-orang terdekatnya. Luangkan waktu juga untuk mengulik akun sosial media milik si dia. Anda akan memiliki informasi mengenai latar belakangnya dengan lengkap. Sehingga rasa gelisah dan penasaran akan terjawab.
  4. Mempermudah waktu belajar

    Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Neuron mengungkapkan:
    Manusia lebih mudah memproses informasi dalam otak saat mempelajari hal-hal yang tidak menarik di waktu rasa penasaran sedang memuncak. Kesimpulan ini diambil dari percobaan sederhana dimana seorang mahasiswa diperbolehkan untuk menonton acara televisi favoritnya selama 10 menit di sela-sela jam belajar.
    Selain merehatkan pikiran, rupanya cara ini mampu memompa rasa penasaran dan menstimulasi otak lebih besar. Walau sebenarnya informasi yang masuk tidak membuatnya tertarik sama sekali. Eksperimen ini menunjukkan hasil, yakni partisipan riset lebih rajin belajar setelah menonton televisi di waktu yang singkat.
  5. Lebih bahagia
    Mengapa anak-anak terlihat lebih bahagia ketimbang orang dewasa?

    Jawabannya ialah anak-anak lebih mudah penasaran dan selalu ingin mengulik hal-hal yang tidak diketahuinya.
Jadi tidak ada salahnya anda berkepo ria tetapi kepo yang bermanfaat dan tidak mengganggu privacy orang lain,lho!

Fakta-fakta KEPO

Sebenarnya sindrom KEPO ini adalah hal yang sangat wajar. Karena mengandung salah satu sifat manusia yang paling mendasar yaitu “sifat penasaran”.
KEPO juga bisa sangat bermanfaat kalau kadarnya sedang, tidak terlalu aneh.
  1. Kepo di jejaring sosial

    Sindrom KEPO yang sangat berlebihan ini biasa diderita oleh para pengguna situs jejaring sosial. Banyak dari mereka selalu merasa penasaran tentang apa saja yang orang lain lakukan. Terutama bagi seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan mereka.
    Gejalanya bisa timbul bila kita sedang tidak ada pekerjaan. Biasanya dimulai dari baca-baca status orang lain, atau liat status relationship di profil orang yang di KEPOin. Hal ini berlanjut ke season Tanya jawab yang berkepanjangan.
    Sifat KEPO yang berlebihan ini tentu saja memiliki tidak baik karena mengganggu kenyamanan orang lain.
  2. Habis KEPO terbitlah FoMO

    FoMO singkatan dari Fear of Missing Out.
    Sindrom FoMO ini bisa terjadi ketika anda sedang asik bermain dengan situs jejaring sosial, dan orang-orang atau teman-teman anda sedang asik membicarakan sesuatu.
    Akhirnya anda merasa sedih atau takut ketika ternyata anda ketinggalan informasi tersebut meski informasi itu tidak penting. Sejak dari situ anda mulai gila informasi, terutama yang berhubungan dengan pengalaman orang lain.
    Menurut ketua tim peneliti, psikolog Dr. Andy Przybylski, FoMO sendiri sebenarnya bukanlah hal baru.
    “Yang baru adalah peningkatan penggunaan media social. Hal itu menawarkan semacam jendela baru untuk melongok ke dalam kehidupan orang lain. Tapi bagi orang yang memiliki kadar FoMO tinggi hal ini bisa menimbulkan masalah. Karena mereka cenderung selalu mengecek akun media sosialnya. Mereka melihat apa saja yang dilakukan teman-teman mereka hingga mereka rela mengabaikan aktivitasnya sendiri.” Katanya.
Kesimpulannya, kepo lah pada tempat dan waktu yang tepat. Agar ke-kepo-an kita membawa manfaat, bukan sebaliknya.

Salam bahagia.


Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage  kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info  

📢  Sumber  

Repulished by AyoJalanTerus.com ]  Membuka Mata Melihat Dunia 



Back to Top