Artikel Terbaru Lainnya :
Ayo Jalan Terus - Oleh: Ahmad Yusuf Abdurrohman
SETIAP orang, memiliki kegiatan yang berbeda setiap harinya. Tak semua orang menghabiskan harinya sebagaimana cara kita menghabiskannya. Begitu pula sebaliknya, tak selamanya kita melakukan hal yang sama dengan orang lain untuk menghabiskan waktu yang dimiliki.
Barangkali, sebagian orang juga akan merasakan bahwa kewajiban yang harus dilaksanakan itu lebih banyak daripada waktu yang dimiliki. Atau bisa jadi, mengorbankan banyak dari waktu kita.
Namun, di sela-sela kesibukan itu sempatkanlah untuk berbuat baik. Karena, tidaklah balasan dari kebaikan itu kecuali kebaikan pula. “Hal jazaaul ihsaan illal ihsaan. Tidaklah balasan dari kebaikan kecuali kebaikan?” [1] Begitulah yang termaktub dalam Al Qur’an.
Maka, berbuat baiklah di mana pun dan kapan pun diri kita berada. Karena, kebaikan itu ada dalam setiap hal. Rasulullah pernah bersabda tentang hal ini.
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya, semua perkaranya adalah kebaikan. Tak ada seorang pun yang seperti itu, kecuali mukmin. Jika mendapatkan kebahagiaan, dia bersyukur; ini kebaikan untuknya. Jika mendapatkan kesempitan, dia bersabar; ini kebaikan untuknya.” [2]
Maka dari itu, kita dapat berbuat baik dalam setiap hal. Di mana pun dan kapan pun. Lalu, mungkin akan timbul sebuah pertanyaan yang mengganggu pikiran; jika kita sibuk berbuat baik kapankah kita beristirahat?
Imam Ahmad pernah ditanya, “Kapan seorang hamba itu beristirahat (dari sibuk berbuat kebaikan)?”
Maka Imam Ahmad menjawab, “Ketika pertama kali telapak kakinya menginjak surga.” [3]
Nah, sibuklah diri dalam kebaikan. Memang, akan ada rasa lelah yang menyelinap dalam kalbu. Namun, akan ada sesuatu yang manis di akhir nanti.
Referensi: -Sumber
[1] Surat Ar-Rahman, Ayat 60
[2] Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim
[3] Dikutip dari kitab Thabaqat Hanabilah, 1/293
SETIAP orang, memiliki kegiatan yang berbeda setiap harinya. Tak semua orang menghabiskan harinya sebagaimana cara kita menghabiskannya. Begitu pula sebaliknya, tak selamanya kita melakukan hal yang sama dengan orang lain untuk menghabiskan waktu yang dimiliki.
Barangkali, sebagian orang juga akan merasakan bahwa kewajiban yang harus dilaksanakan itu lebih banyak daripada waktu yang dimiliki. Atau bisa jadi, mengorbankan banyak dari waktu kita.
Namun, di sela-sela kesibukan itu sempatkanlah untuk berbuat baik. Karena, tidaklah balasan dari kebaikan itu kecuali kebaikan pula. “Hal jazaaul ihsaan illal ihsaan. Tidaklah balasan dari kebaikan kecuali kebaikan?” [1] Begitulah yang termaktub dalam Al Qur’an.
Maka, berbuat baiklah di mana pun dan kapan pun diri kita berada. Karena, kebaikan itu ada dalam setiap hal. Rasulullah pernah bersabda tentang hal ini.
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya, semua perkaranya adalah kebaikan. Tak ada seorang pun yang seperti itu, kecuali mukmin. Jika mendapatkan kebahagiaan, dia bersyukur; ini kebaikan untuknya. Jika mendapatkan kesempitan, dia bersabar; ini kebaikan untuknya.” [2]
Maka dari itu, kita dapat berbuat baik dalam setiap hal. Di mana pun dan kapan pun. Lalu, mungkin akan timbul sebuah pertanyaan yang mengganggu pikiran; jika kita sibuk berbuat baik kapankah kita beristirahat?
Imam Ahmad pernah ditanya, “Kapan seorang hamba itu beristirahat (dari sibuk berbuat kebaikan)?”
Maka Imam Ahmad menjawab, “Ketika pertama kali telapak kakinya menginjak surga.” [3]
Nah, sibuklah diri dalam kebaikan. Memang, akan ada rasa lelah yang menyelinap dalam kalbu. Namun, akan ada sesuatu yang manis di akhir nanti.
Referensi: -
[1] Surat Ar-Rahman, Ayat 60
[2] Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim
[3] Dikutip dari kitab Thabaqat Hanabilah, 1/293
Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info
📢 Sumber
Repulished by [ AyoJalanTerus.com ] - Membuka Mata Melihat Dunia
📢 Sumber
Repulished by [ AyoJalanTerus.com ] - Membuka Mata Melihat Dunia
