Kakek 82 Tahun Berjuang Menyambung Hidup dengan Jualan, Menangis saat Ungkap Kisahnya

Artikel Terbaru Lainnya :

[ AyoJalanTerus.com ]  Video curhatan seorang kakek berusia 82 tahun di Bekasi Timur viral di media sosial

Video ini diketahui diunggah pengguna Twitter bernama @NurAziz_ pada Senin (20/1/2020). Kakek yang diketahui bernama Ramlan itu menangis saat menceritakan perjuangannya menyambung hidup lewat jualan. Ramlan menceritakan, ia pernah berjualan sebagai tukang es keliling dan menjajakan tape.





"Jualan es keliling, (sempat) mau jatuh melulu, udah tua ya," ujar Ramlan dalam video saat diwawancarai.
Ramlan pun mengaku sempat diragukan saat akan berjualan tape.
Pemilik usaha tape tidak yakin Ramlan masih mampu berjualan keliling.
"Ya mampu nggak mampu, bisa nggak bisa, kan saya butuh makan, butuh macem-macem, kan semuanya makan juga iya kan, entah itu buat beli obat warung," kata Ramlan menirukan jawabannya saat pemilik usaha tape meragukannya.
Setelah itu, Ramlan mengatakan, pemilik usaha tape itu akhirnya mengizinkannya dan meminjaminya gerobak.

Setelah itu, Ramlan mengatakan, pemilik usaha tape itu akhirnya mengizinkannya dan meminjaminya gerobak.




Video tersebut menyita perhatian warganet.
Hingga Rabu (22/1/2020) pagi, video itu telah disukai 16 ribu orang dan dibagikan lebih dari 18,4 ribu kali.
Dalam unggahannya, Aziz menuturkan Ramlan kini hidup seorang diri.
Menurut Penasehat Komunitas Ketimbang Ngamen itu, Ramlan berjualan agar dapat membeli makan dan dan membayar kontrakannya yang bernilai Rp 300.000,- per bulan.
"Beliau benar-benar berjuang," kata Aziz dalam unggahannya.
"Beliau banyak cerita tentang kehidupannya, Mbah cerita sambil nangis, kami terharu," sambungnya.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Aziz membenarkan pihaknya telah menemui Ramlan pada Minggu (19/1/2020).
"Kami dari Ketimbang Ngemis Bekasi menemui Mbah Ramlan hari Minggu, sekitar pukul 15.30 WIB di wilayah Duren Jaya, Bekasi Timur," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2020).
Lebih lanjut, Aziz mengatakan Ramlan selalu mengisi hari-harinya dengan berjualan.
Jarak kontrakan dari tempatnya berjualan pun cukup jauh, yaitu sekitar 3 kilometer.

"Mbah sehari-hari hanya berjualan, jarak dari kontrakan beliau ke tempat beliau mangkal sekitar 3 kilometer mungkin," kata Aziz.

"Beliau mendorong gerobak yang baginya sudah berat, ditambah kondisi jalan beliau yang sudah tidak lincah lagi," lanjutnya.
Sementara itu, Aziz menyebutkan, Ramlan biasanya mulai berjualan mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB.
"Beliau dalam sehari berjualan mendapatkan keuntungan Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu," terangnya.
"Hasil itu untuk beliau makan dan menabung untuk bayar kontrakan," sambungnya.
"Pun menabung uang jaga-jaga bila beliau sakit," tambah Aziz.
Terus Mencari Bekerja di Usia yang Tak Muda Lagi
Dalam unggahannya, Aziz mengatakan, di usia Ramlan yang tidak muda lagi, ia terus mencari kerja.
"Usia mbah Ramlan sudah tidak muda lagi, tapi beliau masih terus berjuang mencari kerja bila diberhentikan dari kerjaannya.
"Dengan kondisi yang seperti itu pun beliau masih terus mencari dan meminta pekerjaan ke orang-orang agar beliau bisa terus makan dan bayar kontrakan," tulisnya.





Aziz juga menyampaikan, Ramlan memiliki riwayat penyakit maag dan pencernaan.

"Beliau sering merasakan sakitnya pas berjualan, beliau stok obat maag dan pencernaan di gerobaknya," kata Aziz di Twitter.




Aziz pun kagum pada semangat Ramlan.
Di tengah keterbatasannya, menurut Aziz, Ramlan tetap bersemangat berjualan untuk menyambung hidupnya.
"Mbah Ramlan, di tengah segala keterbatasannya tapi masih bersemangat berjualan untuk kehidupan sehari-harinya, BELIAU TIDAK MENGEMIS! Kami benar-benar salut dengan si mbah," tulisnya.




Donasi untuk Ramlan
Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi, melalui akun Instagram resminya (@ketimbang.ngemisbekasi), memfasilitasi masyarakat yang ingin menyalurkan donasi pada Ramlan.
Hal itu disampaikan dalam unggahannya pada Senin (20/1/2020).




Donasi dapat dilakukan dengan transfer ke nomor rekening BNI Syariah 0802411895, atas nama Muhammad Nur Aziz.
"Dan harap konfirmasi by DM / CP yg tertera yaaa
Mari apresiasi mereka dengan menggunakan jasanya atau membeli dagangannya.
Memberi sedikit rezeki yang kita punya ke sosok mulia yang lebih membutuhkan tidak akan membuat kita menjadi miskin,"  tulis @ketimbang.ngemisbekasi.
Aziz menyampaikan, donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan pada Ramlan dalam bentuk uang tuna dan barang.
"Tapi tidak menutup kemungkinan juga kita akan membayarkan kontrakan beliau, membuatkan beliau BPJS dan membayarkannya secara bertahap, dan lain-lain," tutur Aziz.
"Tergantung dari berapa donasi yang kita dapat," sambungnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)



Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage  kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info   Membuka Mata Melihat Dunia 

📢  Sumber  





Back to Top