Gus Barok: Kutukan Bagi Penguasa Yang Tidak Suci Memang Ada di Kediri, Tapi Allah Yang Maha Kuasa

Artikel Terbaru Lainnya :

[ AyoJalanTerus.com ]  Seskab Pramono Anung mengaku telah melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri. Benarkah Kediri wingit atau angker untuk didatangi presiden?

Menurut budayawan sekaligus pendiri Kediri Photograph Museum, Imam Mubarok, pernyataan Pramono baiknya dilihat dasarnya terlebih dahulu. Sebab jika berdasarkan sejarah dan kutukan, apa yang disampaikan sang seskab ada benarnya.
“Kutukan Kartikea Singha, suami Ratu Shima yang juga penguasa Kerajaan Kalingga Utara (pra-Mataram Hindu abad keenam) di Keling Kepung, Kabupaten Kediri. Kartikea Singha, suami Ratu Shima berkuasa di Kalingga Selatan di Keling Kepung Kediri saat itu. Kutukannya cukup jelas, siapa kepala negara yang tidak suci, benar masuk wilayah Kota Kediri maka dia akan jatuh,” kata budayawan yang akrab disapa Gus Barok, Senin (17/2/2020).

Benarkah Kediri Wingit untuk Didatangi Presiden?




Namun kembali lagi bagaimana individu tersebut beriman dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seperti pada Agama Islam hal ini bergantung kepada keyakinan. Sesuai dengan rukun iman yang keenam yakni iman terhadap Qada dan Qadar Allah (takdir baik dan buruk),” paparnya.

Terlepas dari itu, Gus Barok menyayangkan jika presiden tidak berani datang ke Kediri hanya karena termakan mitos tersebut. Menurutnya, Kediri sejak dahulu merupakan kota yang aman, nyaman dan kondusif untuk didatangi dan berinvestasi. Ia mengajak menyerahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Perbanyak saja selawat dan niat baik demi masyarakat serta iman kita kepada Allah SWT. Karena meskipun berdasar kutukan, ini sangat tergantung kepada keyakinan sebenarnya untuk masuk wilayah Daha (Kota Kediri).
“Tidak ada kutukan yang abadi. Sebab di muka bumi ini tidak ada yang abadi kecuali Allah. Surat Al Qashash Ayat 88,” lanjut Gus Barok.
Saat disinggung mengenai kisah sejumlah Presiden RI yang pernah berkunjung ke Kediri dan langsung lengser dari jabatannya, Gus Barok memiliki jawaban dan fakta yang ia yakini.
“Kalau ditanya soal sejumlah presiden yang pernah berkunjung ke Kediri dan lengser, tunggu dulu ada beberapa alasan yang bisa dijelaskan secara logis dan fakta,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi).(dtk)

Pramono Anung Larang Jokowi ke Kediri Agar Tak Senasib dengan Gus Dur


Kediri selama ini dianggap sebagai daerah wingit atau angker bagi presiden. Hal itu dipercaya Seskab Pramono Anung.

Pramono mengungkapkannya saat mengunjungi Kediri. Ia datang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka meresmikan rusunawa di Ponpes Lirboyo Kediri.




Saat itu, Pramono memberikan sambutan di hadapan para kiai sepuh pengasuh Ponpes Hidsyatul Mubtadien Lirboyo Kediri. Menurutnya Kediri merupakan wilayah yang wingit untuk didatangi presiden. Pramono Anung secara terang-terangan melarang Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Kediri.

"Ngapunten kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri," ucap Pramono disambut gelak tawa para undangan, Sabtu (15/2/2020).

Kehati-hatian tersebut bukan tanpa sebab. Pramono menceritakan bahwa dahulu, Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid yang sempat berkunjung ke Kediri. Namun setelah itu ada tragedi pelengseran Gus Dur dari kursi Presiden RI.

"Saya masih ingat karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta. Kalau Pak Wapres tidak apa-apa. Namun kalau untuk menteri, nanti kalau ada acara-acara Musyawarah Himpunan Santri Lirboyo keempat nanti tinggal memilih siapa menteri yang ingin didatangkan. Tinggal hubungi saya," imbuh Pramono.

Pernyataan Pramono menanggapi sambutan KH Kafabihi Mahrus yang menjelaskan bahwa Kediri memang daerah wingit untuk presiden. Namun, ada cara jika presiden ingin berkunjung ke Kediri dan tidak terjadi apa-apa. Yaitu dengan berkunjung atau ziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri.

"Jadi saat berkunjung ke Kediri, juga berziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri. Kenapa demikian, karena Mbah Wasil merupakan penyebar agama Islam jauh sebelum para wali," jelas KH Kafabihi Mahrus.


SBY ‘Lolos’ Dari Keangkeran Kediri, Iwan Sumule: Kok Dia Khawatir?


Keangkeran’ Kediri hingga saat ini belum terbukti mujarab terhadap presiden yang dihasilkan dari gelaran pemilihan presiden secara langsung.
Seperti halnya presiden periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari pengakuan politisi Demokrat, Andi Arief, presiden ke-6 RI itu dua kali bekunjung ke Kediri namun terbukti tak lengser hingga periode keduanya.
Sontak hal ini pun langsung ditanggapi oleh Ketua DPP Gerindra, Iwan Sumule.
“Sepertinya Kediri hanya angker bagi presiden yang tak dipilih lewat pilpres langsung,” kata Iwan Sumule di akun Twitternya, Minggu (16/2).
Dijelaskan Iwan Sumule, tiga presiden sebelumnya yang diduga lengser setelah berkunjung ke Kediri adalah Sukarno, BJ Habibie, dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Melihat kecenderungan tersebut, ia pun bertanya-tanya alasan larangan kepada Presiden Jokowi berkunjung ke Kediri seperti yang diutarakan Menteri Sekretaris Negara, Pramono Anung.
“Kok Jokowi khawatir, apa karena hasil curang?” tandas Iwan Sumule. (Rmol)



Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage  kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info   Membuka Mata Melihat Dunia 

📢  Sumber  





Back to Top