Negara +62 Aman ? WHO: Salah Fatal Jika Beranggapan Tak Akan Terkena Virus Corona

Artikel Terbaru Lainnya :

[ AyoJalanTerus.com ]  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara yang belum terdampak virus Corona untuk terus siaga. Melihat situasi saat ini, di mana jangkauan virus Corona semakin luas, WHO berkata bahwa negara manapun bisa terdampak virus yang memiliki nama resmi COVID-19 tersebut.

"Jangan sampai ada negara yang beranggapan bahwa mereka tidak akan terdampak virus Corona. Itu kesalahan fatal," ujar Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 28 Februari 2020.

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia memang terus bertambah. Total jumlah kasus sudah mencapai 83.265, sementara jumlah korban meninggal ada 2.858 orang. Untuk jumlah pasien yang telah sembuh, tercatat ada 36.436 orang.

Dari sekian banyak negara yang terdampak virus Corona, Cina adalah yang paling parah. Total jumlah kasus di sana adalah 78.824, diikuti dengan jumlah korban meninggal sebanyak 2.788.


Sementara itu, negara yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah Italia dan Korea Selatan. Peningkatan jumlah kasus di keduanya relatif pesat. Di Korea Selatan, misalnya, tercatat ada 2.022 kasus dan 13 korban virus Corona. Di Italia, ada 650 kasus dan 17 korban meninggal.

Tidak sedikit juga yang belum terdampak virus Corona hingga saat ini. Indonesia adalah salah satunya, meskipun dikelilingi berbagai negara yang terdampak virus Corona seperti Malaysia, Singapura, dan Australia. Pemerintah Indonesia masih optimistis negaranya tidak akan terdampak, namun beberapa pakar medis meragukan hal tersebut mengingat virus Corona bisa bersifat asymptomatic atau sulit dideteksi.

WHO menyarankan agar negara yang belum ataupun sudah terdampak untuk selalu siaga perihal kemungkinan yang lebih buruk. Hal itu bisa dilakukan dengan menambah jumlah persediaan obat-obatan ataupun menunda event-event yang mengumpulkan orang dalam jumlah besar agar penyebaran virus Corona lebih terkendali. Hal tersebut mengingat karakteristik virus Corona belum sepenuhnya dipahami alih-alih menemukan vaksinnya.

"Virus Corona memiliki potensi untuk menyebabkan pandemi," ujar Ghebreyesus. Perbedaan dengan epidemi, pandemi adalah penyebaran virus dengan skala yang lebih luas dan lebih sulit dikendalikan.

Secara terpisah, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) meminta negara-negara untuk bersikpa proporsional terkait situasi terbaru virus Corona (COVID-19). Mereka meminta negara untuk tidak bertindak berlebihan ataupun terlalu santai dalam menghadapi epidemi virus Corona.


SEBELUMNYA  : 

Indonesia Masih Bebas Corona, Menkes: Ini Berkah Maha Kuasa





 Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut Indonesia yang masih aman dari virus corona adalah anugerah Tuhan.

"Kalau itu negatif memang itu anugerah, menurut saya berkah dari yang maha kuasa," jelasnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (27/2/2020).


Terawan menyatakan, orang lain boleh meragukan kenyataan ini, namun kenyataannya tidak bisa ditampikkan.

"Loh memang hasilnya begitu," ungkapnya.

Menkes mengaku, pihaknya akan mempublikasikan secara transparan bilamana memang ditemui warga Indonesia yang terjangkit virus corona tersebut.

"Gak ada yang kita sembunyikan. Kita memang mengemukakan apa adanya," cetusnya.

Ia tidak bisa menjelaskan secara ilmiah mengapa sampai detik ini belum ada warga Indonesia yang terjangkit virus corona. Padahal negara-negara tetangganya sudah ada kasus Covid-19.

"Ilmiahnya adalah data dari Balitbangkes semua negatif. Jangan diterangkan ini kenapa? Ilmunya gimana ya itu data, gak bisa dibuat-buat," tegas Menkes.



Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage  kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info   Membuka Mata Melihat Dunia 

📢  Sumber  





Back to Top