Ulama Saudi sebut Tak Lagi Haram, Media Arab Saudi Beri Panduan Rayakan Hari Valentine

Artikel Terbaru Lainnya :

[ AyoJalanTerus.com ]  Kebebasan merayakan Hari Valentine membuat warga Arab Saudi rela membeli banyak hadiah untuk orang-orang tercinta mereka. Salah satu media Saudi bahkan sampai merilis panduan untuk merayakan Hari Valentine.

Seperti dilansir media Saudi, Arab News, Jumat (14/2/2020), sebagian warga Saudi rela menghabiskan banyak uang untuk membelikan hadiah bagi orang-orang tercinta mereka saat Hari Valentine. Mulai dari bunga, cokelat, balon-balon hingga boneka beruang yang bertemakan Hari Valentine.

Untuk membantu publik Saudi, Arab News merilis ulasan khusus yang berisi panduan penting dalam merayakan Hari Valentine yang kini tak lagi haram di kerajaan tersebut.





Dalam panduannya, Arab News menyarankan pembacanya untuk merayakan Hari Valentine dengan melakukan perjalanan romantis bersama pasangan, atau menyewa yacht di Laut Merah, hingga menginap di hotel warisan budaya di oasis yang ada di wilayah Eastern Province di negara tersebut.
Arab News juga memberikan panduan dalam memilih hadiah untuk orang tercinta saat Hari Valentine, baik untuk pasangan wanita maupun pasangan pria. Anggaran untuk setiap opsi juga disertakan dalam ulasan Arab News. Beberapa panduan soal hadiah juga diberikan langsung oleh para pembaca Arab News.
"Seminggu bebas dari anak-anak. Itu tidak harus melibatkan perjalanan keluar kota. Hanya menyerahkan anak-anak ke rumah orangtua saya dan bisa menghabiskan waktu sendirian dengan suami saya di rumah akan luar biasa," tulis seorang pembaca bernama Sarah.

"Peralatan dapur. Saya suka panci, wajan, alat pemanggang, bahkan Tupperware! Sesuatu yang bisa saya pakai di dapur. Saya cinta suami saya, bahkan dia tahu bahwa dapur adalah cinta pertama saya yang sesungguhnya!" harap seorang pembaca wanita lainnya bernama Dunia.
"Saya tidak begitu menginginkan apapun, saya lebih baik menghabiskan waktu seharian melakukan sesuatu untuk istri saya, karena dia melakukan banyak hal untuk saya setiap harinya. Tapi saya pikir makan malam yang menyenangkan adalah hal yang bisa kami nikmati berdua," tutur pembaca pria bernama Mohammed.
"Saya membawa istri saya ke Disneyland Paris. Saya berkolaborasi dengan seorang teman kerjanya untuk mendapatkan izin cuti kerja untuknya dan saudara perempuannya membantu mengemas kopernya. Dia tidak tahu sama sekali! Itu sebuah kejutan yang saya tahu akan dia sukai," tulis pembaca lain bernama Sultan menceritakan hadiah yang diberikan untuk istrinya saat Hari Valentine.
Tidak hanya itu, ada juga informasi-informasi yang diberikan soal tempat terbaik untuk makan malam romantis dengan pasangan saat Hari Valentine.
Diketahui bahwa beberapa tahun lalu, perayaan Hari Valentine seringkali dilakukan dengan diam-diam dan penuh kerahasiaan. Warga Saudi yang merayakan Hari Valentine sebelumnya khawatir jika ketahuan oleh polisi syariah.
Perubahan terjadi tahun 2018, ketika mantan Presiden Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan (CPVPV) untuk wilayah Mekkah, Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi, menetapkan Hari Valentine tidak bertentangan dengan ajaran atau doktrin Islam. CPVPV merupakan otoritas keagamaan pada pemerintah Saudi yang mengatur penerapan doktrin Islam atau hisbah. Saat itu, Sheikh Ahmed menyatakan bahwa merayakan kasih sayang merupakan hal universal dan tidak terbatas pada orang-orang non-muslim saja.

Warga Arab Saudi Siap Rayakan Hari Valentine yang Tadinya Haram




Warga Arab Saudi kini bebas merayakan Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari, setelah sebelumnya dinyatakan haram. Kebebasan merayakan Hari Valentine dimanfaatkan warga Saudi untuk memberikan hadiah kepada orang-orang tercinta mereka.

Seperti dilansir media lokal Saudi, Arab News, Jumat (14/2/2020), beberapa tahun lalu setiap perayaan Hari Valentine dilakukan secara diam-diam dan penuh kerahasiaan. Warga Saudi yang merayakan Hari Valentine sebelumnya khawatir jika ketahuan oleh polisi syariah.

Para penjual bunga dan penjual cokelat harus menyembunyikan mawar-mawar merah dan cokelat berbentuk hati dari polisi syariah. Para pemilik restoran melarang acara ulang tahun atau perayaan anniversary pada 14 Februari karena takut ditangkap atau ditutup bisnisnya oleh otoritas Saudi.

Namun seperti diberitakan Arab News, perubahan terjadi tahun 2018, ketika mantan Presiden Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan (CPVPV) untuk wilayah Mekkah, Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi, menetapkan Hari Valentine tidak bertentangan dengan ajaran atau doktrin Islam.

Saat itu, Sheikh Ahmed menyatakan bahwa merayakan kasih sayang merupakan hal yang universal dan tidak terbatas pada orang-orang non-muslim saja.

CPVPV merupakan otoritas keagamaan pada pemerintah Saudi yang mengatur penerapan doktrin Islam atau hisbah.


Oleh karena itu, sejak tahun 2018 hingga kini, warga Saudi bisa dengan bebas membeli hadiah-hadiah, bunga, balon-balon dan bahkan boneka beruang bertemakan Hari Valentine untuk orang-orang tercinta mereka. Banyak dari mereka yang membeli banyak hadiah untuk orang tercinta.

Toko-toko setempat dipenuhi barang-barang yang kebanyakan berwarna merah dan bertemakan Hari Valentine yang kini tidak lagi dilarang. Ornamen berbentuk hati dan bunga ada di mana-mana sejak beberapa hari sebelum perayaan Hari Valentine yang sebelumnya diharamkan.



Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage  kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info   Membuka Mata Melihat Dunia 

📢  Sumber  





Back to Top