Batasi Kontak Biar Tak Tertular Virus Corona, Delivery Makanan Aman Nggak Sih?

Artikel Terbaru Lainnya :

[ AyoJalanTerus.com ]   Kemunculan kasus corona di Indonesia membuat sebagian orang melakukan 'social distancing' sebagai langkah awal pencegahan. Beberapa perusahaan bahkan sudah melakukan kebijakan work from home (WFH) untuk karyawannya.

Tak sedikit pula yang memilih untuk menggunakan layanan pesan-antar melalui aplikasi online, agar bisa menghindari kontak dengan orang lain. Namun aman tidak ya?

Mengutip Health, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) belum memberikan informasi mengenai keamanan makanan delivery. Namun beberapa ahli menyarankan opsi ini lebih baik dibandingkan datang langsung ke tempat makan dan bertemu banyak orang.



Biar lebih jelas, yuk simak penjelasan berikut:



Lebih aman makan di luar atau delivery?

Meski belum ada panduan pasti, Craig Hedberg, PhD, seorang profesor dan ahli di University of Minnesota menilai pilihan menggunakan layanan pesan-antar makanan lebih baik dibandingkan pergi ke tempat makan. Menurutnya, orang yang memilih untuk makan di luar risiko terpapar virus corona lebih besar.
"Menunggu dalam antrean untuk meja, duduk di meja padat ke ruang makan, atau duduk dengan banyak orang adalah peluang untuk terpapar virus yang mungkin dibawa oleh orang lain," katanya.

Lalu apakah makanan bisa berisiko menularkan virus corona?

Pakar keamanan pangan, Benjamin Chapman, PhD, seorang profesor di North Carolina State University, percaya kemungkinan tertular virus corona dari makanan sangat kecil.
"Karena makanan atau kemasan makanan belum diidentifikasi sebagai faktor risiko penularan virus corona COVID-19, saya akan mengatakan risikonya sangat rendah," kata Chapman kepada Health, dikutip pada Selasa (17/3/2020).

Bagaimana memastikan makanan yang diantar itu aman?

Untuk meminimalisir risiko penyebaran, ahli sebut pentingnya mencuci tangan saat menerima makanan tersebut.
"Dan berita yang lebih baik adalah bahwa penerima (makanan) dapat mengurangi risiko penularannya dengan mencuci tangan yang baik, atau menggunakan setidaknya 60% pembersih tangan alkohol," kata pakar keamanan pangan, Benjamin Chapman, PhD, seorang profesor di North Carolina State University.
"Bahkan jika ada semacam kontaminasi virus paket, Anda dapat memutus rantai transmisi dengan langkah kebersihan tangan ini," tambahnya.



Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage  kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info   Membuka Mata Melihat Dunia 

📢  Sumber  





Back to Top