Geram dengan ''AKSI' Abu Janda, Pasien Corona di RSHS Ajukan Tantangan Mengerikan Ini !

Artikel Terbaru Lainnya :

[ AyoJalanTerus.com ]  Tingkah konyol para buzzeRp dalam menghadapi isu virus corona nyaris tak ada habisnya. Pada saat merebaknya isu corona, mereka menyerang senstor Fahira Idris yang mengungkap data pasien suspect corona berdasarkan tulisan sebuah media.

Tindakan meremehkan virus corona ini masih berlanjut
dengan menggaungkan berbagai hashtag untuk menunjukkan bahwa corona di Indonesia tidak separah seperti di negara-negara lain. Mereka juga menyebut bahwa langkah antisipatif Anies menangani corona sebagai bentuk upaya mempolitisasi corona.

Setiap kebijakan yang diambil Anies terkait isu corona selalu diserang, termasuk saat Anies mengimbau warga Jakarta untuk tinggal di rumah selama 14 hari agar rantai penyebaran corona bisa terhenti.

Salah satu buzzeRp yang terlihat palig getol menyerang Anies adalah Permadi alias Abu Janda. Kesal dengan tingkah polah Abu Janda, seorang warganet menyampaikan keinginan salah satu pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk meludah di wajah Abu Janda.

"Kalau si Abu Janda gak tertular, berarti virus corona cuma hoax," tulis @BStolenberg.

Warganet pun bercuit ramai.

"Corona emang bisa nular ke binatang?" cuit @Supriya72540457.



sebelumnya :

Virus Corona Masuk Indonesia, Sambil Main TikTok Abu Janda: Kami Tidak Takut Tuh

 Permadi Arya alias Abu Janda mengikuti saran Presiden RI, Joko Widodo. Tidak perlu panik terhadap virus corona.


Sambil main TikTok, Abu Janda mengekspresikan sikapnya lewat Twitter.

Dia menyindir orang yang panik. Lalu memborong masker.

"Kami tidak takut tuh," tulis Abu Janda dalam video singkat dengan gaya khasnya, Selasa (3/3/2020).


Abu Janda - Corona Kami Tidak takut Tuh



Dua warga Depok menjadi korban pertama virus corona di Indonesia. Keduanya sudah dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Sementara seorang warga Bekasi meninggal di Cianjur, Selasa dini hari (3/3/2020). Pria yang bekerja di BUMN itu diduga terinfeksi virus corona atau suspect corona.

— Permadi Arya (@permadiaktivis) March 3, 2020
Informasi itu membuat stok masker di beberapa daerah menjadi langka. Sejumlah apotek dan minimarket kehabisan stok. Fenomena itu terjadi antara lain di Banten.

"Itu nggak ada semua, bahkan hand sanitizer habis semuanya," kata Acep, warga Lebak.

Kalau ada, harganya sudah naik berkali-kali lipat. Para pedagang memanfaatkan kebutuhan masker untuk mendapatkan keuntungan.

Pada bagian lain, sekitar 70-an tenaga medis RS Mitra Keluarga, Depok berstatus dalam pemantauan. Mereka sempat perawat dua pasien yang dinyatakan positif virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Depok, Novarita mengatakan, mereka akan dipantau selama 14 hari. Sejauh ini, mereka belum menunjukkan adanya gejala-gejala yang mengarah kepada virus corona.




Terima Kasih sudah membaca 😊 , Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu . Sekaligus LIKE fanspage  kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya 📌@Tahukah.Anda.Info   Membuka Mata Melihat Dunia 

📢  Sumber  





Back to Top