Dokter Ungkap Gejala Baru COVID-19, Salah Satunya Kehilangan Nafsu Makan

Artikel Terbaru Lainnya :

[ AyoJalanTerus.com ]  Daftar resmi gejala virus corona telah di cap ‘cerdik’ dan ‘tidak memadai’ oleh para penasehat ilmiah top.

Dr. Nick Summerton menjelaskah bahwa kelelahan, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan untuk dimasukkan dalam daftar gejala utama.

Saat ini, National Health Service (NHS) hanya mencatat batuk dan demam saja yang menjadi gejala dari virus corona.





Tetapi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Dailymail, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 13 gejala dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencapai 9 gejala pekan lalu.


Keduanya mengakui nyeri otot, kehilangan rasa dan bau serta sakit kepala sebagai gejala khas dari infeksi SARS-CoV-2.

Dengan mengabaikan gejala-gejalanya, dr. Summerton mengatakan virus itu dapat memicu penyebaran virus lebih lanjut di Inggris.

Sekarang ada lebih dari 180.000 kasus di Inggris, tetapi ada jutaan potensi yang tidak diketahui. Kematian mendekati 29.000.

Dr. Summerton, pakar diagnostik perawat primer terkemuka dengan gelar dokter dari Oxford University telah bertindak sebagai penasihat bagi pemerintah selama pandemi.

Dia mengatakan telah mendesak penelitian untuk dilakukan dan mendeteksi gejala paling umum dari virus termasuk menambahkan kelelahan, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan sebagai tanda COVID-19.

“Dua gejala dasar ini tidak cukup baik,” kata dr. Summerton kepada The Sunday Times dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com.

“Kita perlu mempertimbangkan kelompok gejala yang lebih luas dan kombinasi gejala yang dimiliki pasien. Waktu tidak ada dipihak kita dan kita harus melakukan ini dengan benar,” kata Summerton.

Dia menyebutkan memiliki orang-orang yang berkeliaran dengan virus corona dan itulah yang menjadi perhatian.

Kasus-kasus yang terlewatkan hanya akan menyebar ke seluruh komunitas, itu sebabnya Summerton percaya kedua gejala ini adalah fondasi yang cerdik.

“Jika kita tidak melakukan hal ini dengan benar, kita tidak akan pernah bisa menguasai epidemi ini,” kata Summerton.

Jika Anda tidak mendapatkan definisi kasus dengan benar, Anda tidak tahu siapa yang akan dilawan.

Dr. Summerton juga mengklaim telah membicarakan masalah ini dengan pejabat pemerintah pada beberapa kesempatan.***


Back to Top