Punya Harta Rp 71 T, Bos Twitter Berniat Sumbangkan Seluruh Uangnya

Artikel Terbaru Lainnya :

[ TahukahAnda.infoCo-founder dan CEO Twitter Jack Dorsey bisa dibilang memiliki segalanya. Dia tercatat memiliki kekayaan sekitar US$ 4,9 miliar atau setara Rp 71,54 triliun (kurs Rp 14.600).

Namun pria yang juga pendiri Square itu pernah memberikan pernyataan bahwa dia berniat untuk memberikan seluruh harta yang telah dia kumpulnya semasa hidupnya. Kenapa?

"Saya hidup dengan prinsip segala sesuatu terhubung, jadi jika seseorang kesakitan, saya kesakitan, pada akhirnya, terus menerus," kata Dorsey dalam sebuah podcast dengan calon Presiden AS dari Partai Demokrat Andrew Yang dilansir dari CNBC, Jumat (22/5/2020).



Dorsey mengatakan bahwa dia ingin melakukan apapun yang dia bisa hanya untuk membantu sesama, baik melalui perusahaan maupun secara pribadi.

Pada tanggal 7 April, pria berusia 43 tahun itu berjanji di Twitter, untuk mentransfer US$ 1 miliar sahamnya dari Square untuk mendanai beberapa bantuan seperti penanganan COVID-19, dukungan untuk kesehatan dan pendidikan untuk anak perempuan. Nilai bantuan itu saat itu setara dengan 28% dari kekayaan bersihnya.

"Saya dalam situasi yang tidak pernah saya bayangkan ketika saya masih kecil atau [bahkan] ketika saya berusia 25 tahun. Saya tidak memiliki aspek apa pun tentang apa arti uang sampai saya berusia 35 tahun," ujar pria yang pernah drop out dari sekolah itu.

Dorsey merasa sangat bersyukur dengan apa yang dia punyai saat ini. Untuk menunjukkan rasa syukurnya dia berniat untuk menggunakan uangnya untuk tujuan yang baik.

"Saya ingin memberikan semua uang saya selama hidup saya. Saya ingin melihat dampaknya, egois, dalam hidup saya. Saya ingin memastikan bahwa kami membantu orang," tambahnya.


Dorsey membuka donasinya sebesar US$ 1 miliar melalui Google Document, sehingga publik bisa ikut memantau. Karena bantuan itu diberikan berbentuk saham dan sahamnya terus meningkat, maka kini uang donasi itu nilainya sudah mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,9 triliun.

Hingga saat ini sekitar US$ 200 juta dari saham yang didonasikan itu telah dicairkan dalam bentuk uang tunai. Uang itu pun sudah disalurkan. Sementara pada Kamis kemarin, Dorsey tercatat sudah menyalurkan lagi US$ 85 juta


Dorsey sendiri mengaku tidak ingin mendirikan sebuah yayasan untuk menyalurkan niat baiknya itu. Dia beralasan tidak ingin membayar biaya overhead untuk kegiatan filantropi. Dia merasa dengan hanya memberikan uang kepada orang yang membutuhkan sudah membuat dia bahagia.

"Ketika Anda membangun sesuatu seperti Twitter atau Square, nilai terbesar sebenarnya adalah melihat orang lain menggunakannya. Itulah yang mendorong kami. rasanya seperti tersengat listrik. Pertama kali kami melihat tweet dari Iran, itu terasa sengatan listrik. Rasanya luar biasa," tambahnya.


"Sengatan yang saya rasakan pada saat-saat itu sama dengan yang saya rasakan saat ini ketika saya memberi dan ketika saya tahu bahwa organisasi yang kami berikan ini fokus pada dampak nyata dan melakukan hal-hal yang lebih besar dari kita semua dan terutama saya, "kata Dorsey kepada Yang.

Salah satu organisasi yang dia beri bantuan itu itu adalah milik Yang. Dorsey memberikan US$ 5 juta untuk Yang Humanity Forward, sebuah organisasi yang mengadvokasi manfaat dari pendapatan dasar universal. Uang itu akan diberikan dipecah-pecah menjadi US$ 250 dan diberikan kepada mereka yang membutuhkan, kata Yang.



Back to Top