Artikel Terbaru Lainnya :
Pemandu dan pendidik di kapal Plancius dengan empat staf dan 37 kru bersama seorang ahli biologi kelautan, yakni Pippa Low (32) telah menghabiskan waktu selama satu bulan lamanya.
Diketahui, kapal yang dioperasikan oleh Oceanwide Exppedition itu berangkat sejak Januari dan kembali lagi ke daratan pada 23 April 2020 dan telah melakukan perjalanan jauh sekira 9.489 mil.
Saat kembali ke daratan, Pippa mengaku merasa heran hingga tercengang ketika dihadapkan dengan suasana baru yang aneh akibat adanya wabah virus corona.
Saat itu, anggota staf di kapal dapat memilih untuk tetap di kapal atau kembali pulang, tapi Pippa memilih untuk tetap di kapal.
"Aku ingin sedikit petualangan," ujar Pippa.
Ia merasa aman ketika berada di dalam kapal tersebut, saat dunia dilanda pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Saat orang-orang di darat berlomba-lomba menimbun tisu toilet, kami merasa kami adalah orang yang hidup normal di kapal di tengah lautan," kata Pippa.
Bahkan mereka melakukan pesta dan dengan santainya bisa menikmati kekayaan alam.
Selama hidup di kapal, Pippa akan latihan bersama timnya, setelah itu dia akan melanjutkan pekerjaannya, menjaga alat-alat di kapal, menikmati sinar matahari, makan malam bersama, menikmati matahari terbenam di Samudera Atlantik.
Saat sampai di Belanda, semua awak kapal dan penumpang dinyatakan bebas dari virus corona.*** (Rahmi Nurlatifah/Pikiranrakyat-cirebon.com)
Diketahui, kapal yang dioperasikan oleh Oceanwide Exppedition itu berangkat sejak Januari dan kembali lagi ke daratan pada 23 April 2020 dan telah melakukan perjalanan jauh sekira 9.489 mil.
Saat kembali ke daratan, Pippa mengaku merasa heran hingga tercengang ketika dihadapkan dengan suasana baru yang aneh akibat adanya wabah virus corona.
"Kali ini aku kembali ke dunia yang berbeda, cara hidup yang berbeda," kata Pippa sebagaimana dilaporkan Metro.
Biasanya ia dengan mudah menyesuaikan diri dengan kondisi apa pun, namun kondisi kali ini ia rasa berbeda.
Ia mengakui bahwa dirinya kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan dunia baru tersebut.
Akibat pandemi, ekspedisi Oceanwides pada Maret dibatalkan. Tiga kapal pesiar kecilnya akan kembali ke pelabuhan di Belanda.
PIPPA Low, ahli biologi kelautan yang menghabiskan masa karantina di kapal di Antartika.*Biasanya ia dengan mudah menyesuaikan diri dengan kondisi apa pun, namun kondisi kali ini ia rasa berbeda.
Ia mengakui bahwa dirinya kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan dunia baru tersebut.
Akibat pandemi, ekspedisi Oceanwides pada Maret dibatalkan. Tiga kapal pesiar kecilnya akan kembali ke pelabuhan di Belanda.
Saat itu, anggota staf di kapal dapat memilih untuk tetap di kapal atau kembali pulang, tapi Pippa memilih untuk tetap di kapal.
"Aku ingin sedikit petualangan," ujar Pippa.
Ia merasa aman ketika berada di dalam kapal tersebut, saat dunia dilanda pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Saat orang-orang di darat berlomba-lomba menimbun tisu toilet, kami merasa kami adalah orang yang hidup normal di kapal di tengah lautan," kata Pippa.
Bahkan mereka melakukan pesta dan dengan santainya bisa menikmati kekayaan alam.
Selama hidup di kapal, Pippa akan latihan bersama timnya, setelah itu dia akan melanjutkan pekerjaannya, menjaga alat-alat di kapal, menikmati sinar matahari, makan malam bersama, menikmati matahari terbenam di Samudera Atlantik.
Saat sampai di Belanda, semua awak kapal dan penumpang dinyatakan bebas dari virus corona.*** (Rahmi Nurlatifah/Pikiranrakyat-cirebon.com)
