Alhamdulillah, 500 Ribu WNI Masih Berpeluang Naik Haji Tahun Ini

Artikel Terbaru Lainnya :

[ TahukahAnda.info ]   Sebanyak 500 ribu warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di Arab Saudi punya peluang untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan tetap menggelar ibadah haji 1441H/2020M. Namun, pelaksanaannya dilakukan terbatas untuk warga negara Saudi dan warga negara asing yang saat ini sudah berada di Arab Saudi.





"WNI yang tercatat di KJRI mencapai 500 ribuan orang. Namun, belum tentu semuanya mendaftarkan diri untuk melaksanakan ibadah haji," kata Jubir Kementerian Agama Oman Faturahman kepada JPNN.com, Selasa (23/6/2020).

Mengenai haji khusus dan haji undangan dari Kerajaan Arab Saudi, Osman menegaskan, tidak ada tahun ini. Saudi tidak membuka pendaftaran jemaah haji dari luar negaranya, jadi semuanya hanya dari dalam Saudi sendiri.

"Semua warga mukimin yang ada di Saudi punya peluang daftar haji. Namun, untuk 500 ribuan WNI sampai hari ini belum ada yang daftar," tandasnya.

Sebelumnya, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menjelaskan, keputusan terkait haji 1441H telah dirilis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada 22 Juni 2020. Keputusan yang ditunggu oleh umat Islam di berbagai negara itu didasarkan pada alasan keselamatan seiring masih terjadinya pandemi COVID-19. Pandemi itu dialami banyak negara, termasuk Saudi sendiri.

"Saya sudah menerima rilis resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Karena alasan menjaga keselamatan jemaah dari bahaya pandemi COVID-19, Saudi memutuskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441H digelar dengan jumlah yang sangat terbatas," terang Endang.

Dalam rilis dijelaskan, maksud dari sangat terbatas adalah hanya bagi warga negara Saudi dan warga asing dari negara mana saja yang ingin beribadah haji. Namun sekarang sudah berada atau berdomisili di Saudi. Itupun dalam jumlah terbatas.

Menurut Endang, keputusan Saudi ini diambil demi memastikan pelaksanaan ritual manasik secara aman dan sehat. Pembatasan diberlakukan juga agar manasik dapat dilakukan dengan cara yang memenuhi persyaratan pencegahan dan social distancing yang diperlukan guna memastikan keselamatan dan perlindungan manusia dari ancaman pandemi. Hal ini sejalan dengan tujuan syariat Islam dalam melestarikan dan menjaga jiwa manusia.
"Keputusan ini berasal dari kepedulian Khadimul Haramain terhadap keamanan dan keselamatan para pengunjung kedua Masjid Suci," tandasnya. (jpnn)


BREAKING NEWS RELATING TO HAJJ

Saudi Arabia have decided to hold Hajj with very limited number of pilgrims from various nationalities who already reside in the Kingdom of Saudi Arabia.

More to follow....




Arab Saudi Tetap akan Gelar Ibadah Haji dengan Jamaah Terbatas


RIYADH - Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk tetap menyelenggarakan ibadah haji tahun ini. Namun jumlah jamaah akan dibatasi guna mencegah penyebaran Covid-19.

Mereka yang diizinkan menunaikan ibadah haji tahun ini adalah warga, termasuk warga asing dari berbagai negara, yang tinggal di Saudi.

“Mengingat kelanjutan pandemi dan risiko virus corona menyebar di ruang-ruang ramai dan pertemuan besar, dan penularannya antar-negara, serta peningkatan infeksi rata-rata secara global, telah diputuskan bahwa haji untuk tahun ini akan diadakan di mana jumlah jamaah sangat terbatas dari berbagai kewarganegaraan yang sudah tinggal di Arab Saudi yang dapat menunaikannya,” kata Kementerian Haji dan Umrah Saudi dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (22/6/2020), dikutip dari @HaramainInfo.


BREAKING NEWS RELATING TO HAJJ

Saudi Arabia have decided to hold Hajj with very limited number of pilgrims from various nationalities who already reside in the Kingdom of Saudi Arabia.

More to follow....

1,999 people are talking about this

Berikut pernyataan lengkap...

PERNYATAAN OLEH KEMENTERIAN HAJJ DAN UMRAH SAUDI 

Mengingat Coronavirus (COVID-19) telah menyebar ke lebih dari 180 negara di seluruh dunia, dan bahwa kematian terkait COVID-19 telah mencapai hampir setengah juta dan lebih dari 7 juta kasus telah dikonfirmasi secara global.

Dan sesuai dengan apa yang telah ditekankan oleh Kementerian Kesehatan Saudi mengenai risiko lanjutan yang berasal dari pandemi ini dan kurangnya vaksinasi yang tersedia dan obat bagi mereka yang telah terinfeksi oleh Covid 19 di seluruh dunia, dan
untuk menjaga keamanan kesehatan masyarakat global terutama mengingat peningkatan jumlah kasus di sebagian besar negara menurut laporan yang dikeluarkan oleh organisasi dan lembaga kesehatan global, dan mempertimbangkan risiko penyakit dan infeksi yang menyebar dalam pertemuan yang padat di mana sulit untuk menjaga jarak sosial yang aman di antara individu yang berkumpul.

Kerajaan Arab Saudi, yang prioritas utamanya adalah untuk selalu memungkinkan para peziarah Muslim untuk melakukan ritual haji dan umrah dengan aman, mengingat kelanjutan pandemi dan risiko Coronavirus menyebar di ruang yang penuh sesak dan pertemuan besar, dan penularannya antar negara, dan peningkatan infeksi rata-rata secara global, telah diputuskan bahwa haji untuk tahun ini (1441 H / 2020 M) akan diadakan dimana jumlah jamaah yang sangat terbatas dari berbagai kebangsaan yang telah tinggal di Arab Saudi, akan dapat melaksanakannya.

Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua langkah-langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini dan sesuai dengan ajaran Islam dalam menjaga kehidupan manusia.

Pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci merasa terhormat untuk melayani jutaan jemaah haji dan Umrah setiap tahun dan itu menegaskan bahwa keputusan ini berasal dari prioritas utama yang sesuai dengan menjaga keselamatan para peziarah di tanahnya sampai mereka berangkat ke negara asal mereka.


Kami meminta kepada Allah SWT untuk melindungi semua negara dari pandemi ini dan menjaga semua manusia terlindungi dan aman.






📢 Republished by [Tahukah Anda ?]  




Back to Top