BOCOR...BOCOR... 230 Ribu Data Pasien Covid-19 Indonesia Bocor dan Dijual

Artikel Terbaru Lainnya :

[ TahukahAnda.info ]  Pencurian data penting pribadi kembali terulang. Kasus kebocoran data kali ini menimpa para pasien Covid-19 yang dikabarkan diperjualbelikan di jagat maya.

Data pasien Covid-19 di Indonesia diduga telah dicuri oleh peretas alias hacker. Mereka diduga menjual data pasien terinfeksi virus Corona tersebut di forum darkweb RapidForums.

Hacker mengklaim memiliki sebanyak 230 ribu data warga terkait Covid-19 dijual dengan lengkap. Beberapa informasi penting seperti nama, status kewarganegaraan, tanggal lahir, umur, nomor telepon, alamat rumah, Nomor Identitas Kependudukan (NIK), dan alamat hasil tes Covid-19 bisa dapat dengan mudah dimiliki dan beredar di darkweb.

Hasil tes Covid-19 juga muncul secara detail dalam basis data RapidForums. Data yang dijual berupa gejala, tanggal mulai sakit, dan tanggal pemeriksaan. Di sini, pengguna dapat dengan mudah mengakses RapidForums dengan catatan menggunakan


layanan private VPN.

Diketahui, berdasarkan pantauan JawaPos.com di laman tersebut, akun penjual bernama Database Shopping dan menyatakan basis data terkait Covid-19 mulai bocor pada 20 Mei 2020 lalu. Namun, ia mulai menjual data pasien atau warga yang terkait wabah corona pada Kamis (18/6/2020) lalu.

Penjual sendiri mulai bergabung dalam RaidForums pada Mei 2020. Terbilang baru. Meski demikian, akun tersebut memiliki tingkat reputasi sebesar 30 dengan memiliki 60 post dan 20 thread.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate terkait hal tersebut menyampaikan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan yang terkait untuk mengevaluasi data center dan aspek terkait lainnya. Namun begitu dirinya memastikan data center di Kemenkominfo aman.

“Data base Covid-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kemenkominfo aman. Kami akan menelusuri berita tersebut dan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang membawahi keamanan data Covid-19. Semoga di data center lainnya aman,” ungkap Johnny singkat melalui pesan singkatnya yang diterima JawaPos.com.

Sebelumnya, pada Mei lalu, start up unicorn Indonesia Tokopedia dan Bukalapak mengalami kebocoran data pengguna akibat peretasan. Diperkirakan 91 juta akun Tokopedia dan 13 juta akun pengguna Bukalapak bocor dan diperjualbelikan di RaidForums, tempat berkumpulnya para hacker.[JP]





📢 Republished by [Tahukah Anda ?]  




Back to Top