Artikel Terbaru Lainnya :
[ TahukahAnda.info ] Darah manusia termasuk limbah medis dalam kategori limbah patologi. Limbah patologi itu contohnya, cairan manusia, jaringan, darah manusia, bagian tubuh, bangkai hewan atau darah hewan.
Pasti penasaran kan, kira-kira limbah tersebut dibuang kemana ya? Saya juga penasaran dan akhirnya mencari tau dari beberapa referensi yang ada.
📢 Republished by [Tahukah Anda ?]
Pasti penasaran kan, kira-kira limbah tersebut dibuang kemana ya? Saya juga penasaran dan akhirnya mencari tau dari beberapa referensi yang ada.
Semua limbah medis yang berhubungan dengan limbah patologi seperti darah, harus dan wajib dibakar. Tidak boleh dikubur apalagi dibuang ke dalam septic tank. Karena pembuangan seperti itu bisa mengakibatkan pencemaran tanah dan pencemaran air.
Apalagi darah manusia bisa saja mengandung virus atau bakteri. Oleh karena itu, harus ditangani secara khusus dengan cara dibakar.
Sebelum dibakar, darah akan dimasukkan kedalam plastik kuat dan anti bocor atau kontainer. Warna kontainer atau plastiknya yaitu kuning. Bisa dilihat lebih jelasnya dibawah ini
Limbah tersebut akan diangkut menggunakan kendaraan khusus dari rumah sakit ke tempat pembuangan, mungkin seperti truk sampah tapi versi rumah sakit.
Setelah itu, limbah pun siap ditangani. Tapi tidak bisa sembarangan, karena petugas yang menanganinya harus menggunakan Alat Pelindung Diri khusus. Seperti menggunakan helm, sarung tangan, masker, pelindung mata, dan masih banyak lagi.
Proses penanganan limbah ini harus dilakukan secara cepat lho, karena limbah tidak boleh dibiarkan terlalu lama dalam wadahnya. Maksimal 3 hari, lebih dari itu dikhawatirkan akan munculnya binatang pengganggu seperti lalat, tikus ataupun munculnya perindukan vektor penyakit.
Lalu bagaimana dengan barang-barang medis yang berhubungan dengan darah seperti jarum suntik?
Untuk barang padat tersebut, sebelum dibuang harus di sterilisasi terlebih dahulu, supaya bakteri dan virus benar-benar sudah Mati.
Ada berbagai macam suhu saat sterilisasi, dari 60°C hingga 170°C. Lama prosesnya pun berbeda-beda.
Setelah melewati tahap sterilisasi, barulah jarum diletakkan kedalam wadah yang anti robek, anti bocor, anti tusuk, agar aman.
Semoga jawabannya bisa membantu ya, kalau ada salah boleh di ralat, terimakasih 🙏
Edit:
Selain di sterilisasi, benda padat yang terkontaminasi darah seperti jarum suntik juga harus dihancurkan hingga berkeping-keping sampai jadi butiran yang halus.
