Gatot soal Nobar Film G30S/PKI, "Saya Tak Takut Dibilang Provokasi, Pancasila Memang Akan Diganti"

Artikel Terbaru Lainnya :

[ TahukahAnda.info ] PDIP Kritik Gatot soal Perintah Nonton Film G30S/PKI: Politis

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempertanyakan instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyerukan kepada jajarannya agar ramai-ramai menonton film G30S/PKI. PDIP menilai langkah Gatot ini tidak sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.

"Kami juga bertanya juga kenapa sih Pak Jenderal Gatot harus membuat instruksi. Kalau mau nonton, nonton saja. Enggak usah harus dibuat instruksi. Kalau instruksi mau perang bolehlah kita perang lawan mana gitu," ujar politikus PDIP Effendi Simbolon di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu



"Ini instruksi nobar kira-kira mereduksi posisi sebagai Panglima. Tidak perlulah. Kalau orang mau nonton, ya orang nonton saja," lanjutnya.

Bahkan, dari instruksi tersebut, Effendi melihat ada muatan unsur politis yang dibawanya. Oleh karenanya dia meminta Presiden Jokowi untuk bersikap tegas dalam menangani hal ini.
"Sebagai seorang politik pasti adalah kita lihat itu (bermuatan politis). Kalau mau nobar, nonton saja. Prajurit siap. Kalau dibuat instruksi saya kira presiden harus tegas," ujarnya

Anggota Komisi I DPR ini mengimbau Presiden Jokowi untuk memerintahkan secara langsung kepada Panglima TNI untuk menarik instruksi tersebut. Menurut dia, langkah ini juga perlu dilakukan untuk mencegah dampak yang akan ditimbulkan ke depan.

"Presiden harus memerintahkan kepada panglima TNI, tolong ditarik karena itu kan maknanya akan melebar dan meluas. Bayangkan sekarang parpol itu ikut- ikutan nobar. Akhirnya pecah belah kita,'  jelasnya.

"Tadinya Pak Gatot menghindari agar bangsa tidak terpecah-belah malah mempercepat bangsa kita terpecah-belah," tandasnya.



Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Dibilang Provokasi, Pancasila Memang Akan Diganti Komunis


Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku tidak takut dibilang melakukan provokasi.

Gatot Nurmantyo sangat yakin bahwa Pancasila memang akan diganti oleh ideologi komunis.

Keyakinan bahwa Pancasila akan diganti komunis itu, kata Jenderal Gatot Nurmanyto, terkait dengan sumpah dirinya sebagai prajurit.




"Apabila itu dikatakan sebagai provokasi, saya siap mempertanggungjawabkannya. Tapi aneh, orang menyampaikan sesuatu untuk kebaikan tapi kok dibilang provokasi. Pasal mana tuh," ujar Gatot Nurmantyo menjawab pertanyaan Rosi KompasTV.

Menurut Gatot Nurmantyo, yang selama ini disampaikan adalah untuk mengingatkan akan sejarah bangsa Indonesia yang kurang baik.

"Yang saya sampaikan adalah untuk mengingatkan kepada seluruh anak bangsa, tentang sejarah kelam. Dimana ideologi Pancasila akan diganti oleh ideologi komunis. Saya menyampaikan ini dengan landasan-landasan yang benar," ujar Gatot Nurmantyo dalam sebuah video yang ia share di akun instagramnya.




Jenderal Gatot ternyata bukan omong kosong....

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Maklumatnya tentang RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada point 5 menyatakan:

"Kami pantas mencurigai bahwa konseptor RUU HIP ini adalah oknum-oknum yang ingin membangkitkan kembali paham dan Partai Komunis Indonesia, dan oleh karena itu patut diusut oleh yang berwajib."


Back to Top