Hasil Survei Melorot, Tanggapan Orang Dekat Anies Sangat Makjleb!

Artikel Terbaru Lainnya :

[ TahukahAnda.info ]  Orang dekat Anies mengomentari hasil survei yang baru saja dirilis oleh lembaga surveinya Burhanuddin Muhtadi (Indikator Politik).

Dalam survei itu elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun (dari 12,1% menjadi 10,4%). Sementara elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melejit (dari 9,1% menjadi 11,8%), sudah melampaui Anies.





Lalu apa tanggapan orang lingkaran Anies atas hasil survei ini?

Salah satu orang dekat lingkaran Anies, Geis Khalifa mengomentari di akun fbnya:

"Seorang teman mengirim WA : Geis, itu hasil survey terbaru Anies turun elektabilitalitasnya.

Saya: Gini ya, elu kalau mau tau survey itu dengan gambaran besarnya lu harus kenal dan tau siapa mereka. Gue kenal satu persatu manusianya, orientasinya, bahkan lembaga2nya itu ada yang anak perusahaan dari lembaga survey lainnya.

Kalau mau liat kelakuan mereka yang "dagangin" ilmu statistik dengan utak atik angka (Tipu-tipu) lo liat aja hasil survey mereka menjelang Pilkada DKI. Apa hasil surveynya dan apa hasil akhirnya? Ngadepin para "Penipu statistik" ga usah repot nyantai saja. Nanti bertarungnya dilapangan bukan dihasil survey."

Demikian dikatakan Geis.


MAKJLEB!!


Elektabilitas Menurun Karena Haters, Anies Bisa Lebih Populer


 Sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dinilai bisa lebih populer, mengalahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Dosen Komunikasi Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah, menanggapi hasil survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia.




Menurut Dedi, hasil survei tersebut dianggapnya normal. Lantaran survei dilakukan saat beberapa kepala daerah mengalami peningkatan intensitas dikenal publik karena pandemik Covid-19.

Misalnya, kata Dedi, dalam survei tersebut, sosok Ganjar Pranowo berada di nomor 2 dengan perolehan 11,8 persen setelah Prabowo Subianto.

"Seperti Ganjar, sangat mungkin meningkat perolehan elektabilitas belum tentu karena publik menginginkan, tetapi karena tokoh dominan lain diterpa opini negatif yang lebih besar. Anies misalnya, dengan komposisi respons publik yang lebih banyak negatif, bisa karena haters, turut mempengaruhi," jelas Dedi, seperti dilansir RMOL, Rabu (10/6/2020).

Karena itu, lanjut Dedi, sosok Anies yang berada di urutan ketiga dengan perolehan 10,4 persen tersebut akan mampu mengalahkan kedua sosok di atasnya dalam survei tersebut.

"Untuk itu, bisa juga dilihat dari komposisi perolehan popularitas, maka bisa saja Anies lebih populer meskipun elektabilitas menurun," terang Dedi.

"Membaca survei untuk pengandaian yang masih lama, yakni Pilpres 2024, perlu disandingkan data elektabilitas dengan popularitas. Meskipun ini tidak linier, tetapi memudahkan untuk menjelaskan pola keterpilihan," pungkas Dedi.[RMOL]


📢 Republished by [Tahukah Anda ?]  




Back to Top