Heboh di Medsos: Elektabilitas Ridwan Kamil & Ganjar Naik, Anies Merosot di Tengah Pandemi

Artikel Terbaru Lainnya :

[ TahukahAnda.info ]  Elektabilitas para kepala daerah yang digadang-gadang sebagai calon kuat menjabat presiden setelah Jokowi tengah menjadi sorotan. Pembahasan di media sosial soal elektabilitas ini dipicu diskusi daring Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) mengenai dinamika elektoral di tengah pandemi Covid-19 pada Selasa (16/6).
Ketiga politikus yang paling disorot itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ketiganya memang menjadi sosok sentral dalam penanganan pandemi COVID-19 di provinsinya masing-maisn.



Menurut survei ketiga kepala daerah itu memiliki elektabilitas yang bersinar di antara 14 nama lainnya. Namun berdasarkan hasil Indikator Politik Indonesia yang membandingkan perubahan skor antara Februari dengan Mei 2020 menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan menurun, sedangkan Ridwan Kamil dan Ganjar naik. 


Penyebab turun dan naiknya elektabilitas
Perusahaan analisis media sosial Drone Emprit bersama Kernels Indonesia mengolah big data pada 9 Mei – 8 Juni mengenai penanganan pandemi Covid-19 memberikan analisis bahwa kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo disebabkan keduanya dianggap mampu menampilkan dengan baik langkah-langkah penanganan pandemi di media sosial. 
Hal ini yang menurut pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, menjadi salah satu penyebabnya. Ia menjelaskan lewat cuitannya, bahwa Anies Baswedan memang populer di media sosial. Namun percakapan soal Anies cenderung berisi sentimen negatif. Sementara Ridwan Kamil dan Ganjar sentimennya justru positif.


POPULARITY

Bagaimana hasil pengamatan menggunakan big data dengan sumber berita online, Twitter, FB, IG, dan YouTube?

Hasil Drone Emprit:
- @aniesbaswedan paling populer (64%)
- @ganjarpranowo nomor dua (19%)
- @ridwankamil paling rendah (17%)

View image on Twitter
FAVORABILITAS

Tingkat disukai atau favorabilitas diukur dengan rumus sederhana:
Favorabilitas = Sentimen Positif – Sentimen Negatif

Hasil Drone Emprit:
- @ridwankamil tertinggi (54%)
- @ganjarpranowo kedua (53%), beda tipis dg RK
- @aniesbaswedan terendah (31%), cukup jauh

View image on Twitter

21 people are talking about this

Keduanya menggunakan media sosial untuk menunjukkan kinerjanya, Popularitas di media sosial dua gubernur itu juga tidak jauh berbeda yakni 17 persen untuk Ridwan Kamil dan 19 persen untuk Ganjar Pranowo.
Kebanyakan pendukung dua gubernur ini fokus pada kinerjanya, tagar yang bermunculan pun bernada positif seperti #EvaluasiPSBBJabar, hingga #PakaiMasker.
Jika Anies memang populer mengapa sentimennya negatif, ke mana pendukung Gubernur DKI? Hasil analisis Drone Emprit, cuitan soal Anies lebih banyak tagar negatif seperti tagar #PSBBAmiesGagalTotal. Bukannya membeberkan kinerja positif Anies seperti yang dilakoni mesin media sosial Ridwan dan Ganjar, pendukung Anies malah sibuk menyerang Jokowi seperti lewat tagar #RakyatDukungNewPresident.
Tanggapan Warganet dan Percakapan di Medsos
Publik pun banyak memberikan berbagai reaksi terhadap hasil analisis ketiga kepala daerah tersebut.
Mereka memberikan tanggapan untuk masing-masing kepala daerah, seperti warganet ini yang setuju dengan peningkatan elektabilitas dari Ridwan Kamil. 
Tak sedikit warganet yang menyisipkan beberapa gambar/video mengenai kepuasan mereka terhadap kinerja dari Ridwan Kamil.


Selasa sore kemaren, telah diadakan Kajian Online LP3ES tentang Dinamika Baru Elektoral Anies, Ganjar, RK, dan Prabowo cs.

Saya kebagian menganalisis big data, untuk melihat apakah ada jawaban atas "Why" dari hasil survey polster sebelumnya.

THREAD

View image on TwitterView image on Twitter

Sementara publik juga beropini mengenai elektabilitas Anies Baswedan yang turun sebab adanya suara sentimen. 




📢 Republished by [Tahukah Anda ?]  




Back to Top