Pakar sebut Homeschooling Bakal jadi Tren Era New Normal

Artikel Terbaru Lainnya :

[ TahukahAnda.info ]   Selama pandemi corona penyebab Covid-19, anak-anak sekolah belajar di rumah secara online. Sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ ini kemungkinan akan berlanjut hingga tahun ajaran baru 2020/2021. Apakah ini akan menaikkan animo homeschooling?

Belum tentu, setidaknya dalam waktu dekat. Pengamat Pendidikan Doni Koesoma A menyatakan dalam proses integrasi ke new normal, dia menilai sekolah formal masih tetap jadi pilihan utama ketimbang homeschooling.

"Belajar dari rumah tidak sama dengan homeschooling karena metode homeschooling beda dengan sekolah formal," jelas Doni beberapa waktu yang lalu.

Pengamat yang khusus pada sektor pendidikan karakter anak ini menyebut ada banyak perbedaan sekolah formal dengan homeschooling, terutama dari sisi sistem, kurikulum, dan metode belajar. Begitu pula dengan ijazah yang diterima berbeda.


"Potensi beralihnya pendidikan formal ke homeschooling ini sangat kecil karena pemerintah tetap prioritas ke pendidikan formal berbasis masyarakat bukan individual," ungkapnya.

Dia menyebut homeschooling selama ini masih sebagai pilihan masyarakat dan keluarga. Sebaliknya pendidikan formal pemerintah sudah diwadahi dalam kelompok belajar.

Oleh sebab itu dalam proses menuju kenormalan baru, sekolah dalam masa normal baru harus tetap melaksanakan protokol Covid-19. Sehingga bukan homeschooling, melainkan bisa gabungan antara online dan off line sejauh memungkinkan.

"Kondisi ini mengingat setiap daerah harus menyesuaikan dengan sarana dan persoalan yang ada, tidak semua memiliki sarana pembelajaran daring," kata dia.






Mengenal Metode Homeschooling. Biaya Pendidikan Bisa Fleksibel, Tapi Perlu Komitmen Luar Biasa

Keliru jika selama ini kamu menganggap bahwa satu – satunya cara untuk bisa sekolah adalah dengan duduk di bangku kelas dan berada di bawah sistem sebuah lembaga atau institusi. Nyatanya, ada satu metode pembelajaran yang tidak mengharuskan para muridnya mengenakan seragam dan datang sebelum jam 7 pagi, metode tersebut bernama homeschooling atau sekolah rumah.

Pada dasarnya homeschooling sendiri sudah banyak diterapkan oleh para orangtua yang menganggap bahwa anak sebaiknya diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi banyak hal dan mendalami pelajaran sesuai minat yang disukai, daripada mengikuti pelajaran demi pelajaran di sekolah formal. Untuk itulah, kali ini Hipwee News and Feature akan mengulas mengenai metode ini lebih dalam.

Homeschooling merupakan metode pembelajaran yang menitikberatkan pada peran orangtua

Homeschooling adalah pendidikan berbasis keluarga yang masuk dalam jalur pendidikan informal dan diatur keberadannya dalam UU no 20/2003. Dalam hal ini orangtua yang mengambil alih proses pendidikan anak karena pada dasarnya orangtua lah yang paling mengerti sifat dan karakter anak-anaknya. Acuan utama metode ini ada pada orangtua, apakah akan diajarkan secara langsung atau perlu mendatangkan guru les pada beberapa mata pelajaran yang tidak dikuasai.

Ketika pada akhirnya orangtua memilih metode ini untuk pendidikan anaknya, otomatis semua sistem pengajaran dikelola oleh orangtua tersebut secara mandiri, mulai dari akan mengambil kurikulum yang mana (dalam atau luar negeri), buku – buku apa saja yang menjadi literatur sampai pada aturan jam belajar di rumah.

Banyaknya lembaga homeschooling yang bermunculan membuat substansi dari metode ini menjadi salah kaprah

Menurut praktik yang umum di seluruh dunia, homeschooling bentuknya adalah keluarga, bukan lembaga. Banyaknya lembaga homeschooling yang bermunculan belakangan ini sebenarnya membuat makna dari homeschooling menjadi salah kaprah. Ketika istilah homeschooling bergeser menjadi lembaga, maka substansi homeschooling itu menjadi hilang.

Orangtua kembali akan “menitipkan” anak dan menyerahkan semua pembelajaran pada lembaga tersebut. Meski tanpa seragam, jam yang lebih fleksibel serta jumlah murid yang lebih sedikit dalam satu kelas, kemandirian dan keterlibatan aktif orangtua dalam pendidikan anak-anaknya menjadi hilang. Ada baiknya kehadiran lembaga ini digunakan untuk membantu jalannya homeschooling di rumah. Sedang aktifitas homeschooling tidak kemudian diserahkan sepenuhnya pada lembaga.

Bagaimana anak homeschooling mendapatkan ijazah?

Anak homechooling tetap bisa mendapatkan ijazah untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya termasuk perguruan tinggi negeri maupun swasta. Untuk SD bisa diikutkan ujian paket A, paket B untuk setara SMP, dan paket C untuk setara SMA. Beberapa selebriti tanah air yang menjalani metode homeschooling juga menjadi peserta Ujian Paket untuk bisa mendapatkan ijazah di antaranya ada Stuart Collin, Aurel, dan juga Mikha Tambayong.

Back to Top