Ubeidilah: Bukan Menterinya tapi Jokowi yang Harus Ganti Channel

Artikel Terbaru Lainnya :


Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali viral di media dan jadi perbincangan warganet.

Dalam pidatonya, Jokowi meminta para menteri segera berganti channel dalam bekerja.

Permintaan itu disampaikan orang nomor satu di Indonesia tersebut dalam sidang kabinet pada 7 Juli lalu.

Dalam video, Jokowi meminta para menteri yang bekerja biasa saja menjadi lebih ekstra dalam menangani krisis saat pandemi Covid-19.

Akan tetapi, permintaan Presiden itu dinilai sudah salah alamat.

Demikian disampaikan analis sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun kepada RMOL, Jumat (10/7/2020).

Sebaliknya, Ubeidilah menyebut bahwa sejatinya Jokowi sebagai seorang pemimpinan yang seharusnya ganti channel.

“Yang harus ganti channel Jokowinya,” ujarnya.

Apalagi, sambung Ubedilah, selama ini para menteri selalu mengikuti arahan presiden dan tidak ada visi misi menteri.

“Memangnya selama hampir satu tahun periode ini dan 5 tahun periode pertama para menteri itu berjalan sendiri-sendiri tanpa arahan dan persetujuan Presiden?” tanya dia.

“Jika begitu betapa kacaunya republik ini,” sambungnya.

Menurutnya, jika para menteri kacau dan tidak bekerja dengan baik, hal itu menunjukkan ada masalah dari arah Presiden.

“Arahan presidennya yang bermasalah,” pungkas Ubedilah.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi dalam rapat terbatasnya membahas percepatan penyerapan anggaran

Ia berulang kali memberikan arahan kepada para menterinya untuk bekerja tidak secara biasa-biasa saja di saat krisis yang melanda 215 negara.

Presiden Jokowi juga berulang kali mengingatkan menterinya untuk mengganti channel.

Misalnya, mengganti channel dari ordinary menjadi extraordinary.

“Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara yang cepat dan cara-cara yang sederhana.

“Dari cara yang SOP normal, kita harus ganti channel ke SOP yang shortcut, SOP yang smart shortcut,” kata Presiden Jokowi seperti video yang diunggah Sekretaris Kabinet.[psid]



source https://www.kontenislam.com/2020/07/ubeidilah-bukan-menterinya-tapi-jokowi.html
Back to Top