Jalan Politik Akhyar di Antara Mega-AHY

Artikel Terbaru Lainnya :

Jalan Politik Akhyar di Antara Mega-AHY

 Jalan politik Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution begitu berliku. Tak didukung maju Pilkada Medan hingga dipecat oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dari partai, Akhyar kini mendapat dukungan dari Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Akhyar sebelumnya merupakan kader dan pengurus PDIP Sumatera Utara. Hubungannya dengan PDIP mulai memanas jelang Pilkada Medan. Akhyar tak didukung PDIP hingga akhirnya pindah ke Demokrat dan dipecat dari partai berlambang banteng itu.

Pilihan Akhyar menyeberang ke Demokrat ini mendapat sindiran dari Megawati. Menurut Megawati, Akhyar ngamuk gara-gara tak mendapat restu maju sebagai cawalkot Medan.

"Ada di Medan, dia masuk sebagai PDIP itu. Bayangkan urusan rekomendasi itu sudah otorisasi saya karena saya dipilih kongres partai semua mesti tahu itu," ujar Megawati saat membuka Sekolah Partai Angkatan II bagi Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah PDIP secara virtual, Rabu (26/8/2020).

PDIP sendiri memutuskan mendukung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, sebagai calon wali kota Medan. Bobby berduet dengan kader Gerindra, Aulia Rachman. Sejauh ini, koalisi pendukung Bobby-Aulia diisi oleh PDIP, Gerindra, PAN, Golkar dan NasDem.

Kembali ke Megawati. Dia mengaku heran dengan sikap Akhyar. Presiden RI ke-5 ini menilai Akhyar selaku kader PDIP saat itu harusnya paham hak prerogatif menentukan dukungan calon kepala daerah ada di tangannya sebagai Ketum PDIP.

"Kongres partai memberikan hak prerogatif bukan mau-maunya saya, hak prerogatif pada saya. Mau dicabut nanti di kongres partai kalau tidak disetujui. Tidak direkom terus ngamuk. Lho saya mikir ini gimana katanya kader partai, ya sudah aturan partainya gimana ya sudah saya pecat. Saya pecat. Iya dong fair," ujar Megawati.

Akhyar memang dipecat PDIP. Salah satu alasannya adalah tak loyal terhadap pimpinan partai.

Meski tak diusung PDIP, jalan politik Akhyar menuju Pilkada Medan rupanya masih terbuka. Dukungan mengalir dari Demokrat dan PKS. Ketum Demokrat, AHY, menyatakan mendukung penuh Akhyar sebagai calon Wali Kota Medan di Pilkada 2020.

"Saya akan serahkan rekomendasinya melalui Ketua DPD dan DPC kita untuk bapak bawa untuk kepentingan lainnya. Intinya, kita memberikan dukungan penuh, doa dan juga pastinya akan berkeringat bersama, berjuang bersama," ujar AHY.

Hal itu disampaikan AHY ke Akhyar lewat video call sehari setelah Megawati melontarkan sindiran ke Akhyar. AHY pun meminta Akhyar, yang sudah bergabung ke Demokrat, membesarkan Demokrat di Medan.

"Jaga kesehatan, sampaikan salam untuk keluarga, sampaikan salam untuk tim sukses. Tolong besarkan Partai Demokrat juga dan menangkan suara dan hati, pikiran rakyat Kota Medan," ujar AHY.

"Siap ketua," jawab Akhyar.

Rekomendasi Demokrat itu berisi dukungan terhadap duet Akhyar-Salman Alfarisi. Salman merupakan kader PKS yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut.(detik)



source https://www.kontenislam.com/2020/08/jalan-politik-akhyar-di-antara-mega-ahy.html
Back to Top