Pasca Rekonsiliasi UEA-Israel, Pesawat-pesawat Tempur Israel Bombardir Gaza

Artikel Terbaru Lainnya :


 GAZA - Perjanjian damai Israel-Uni Emirat Arab (UEA) yang oleh pihak UEA diklaim untuk kemaslahatan dan kepentingan rakyat Palestina, nyatanya sangat berbeda dengan kebiadaban penjajah Israel yang tak henti.

Pesawat-pesawat tempur pendudukan penjajah Israel Israel pada Ahad (16/8/2020) dini hari tadi, melancarkan serangan udara di beberapa target secara terpisah di Jalur Gaza. Ini merupakan serangan yang dilakukan penjajah Israel untuk hari kelima secara berturut-turut.

Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa pesawat tempur pendudukan penjajah Israel membom tanah pertanian dengan 3 rudal, di sebelah timur kamp Bureij di Jalur Gaza tengah.

Pesawat-pesawat tempur pendudukan penjajah Israel juga melancarkan serangan dengan lebih dari 10 rudal di pos Ashkelon di Jalur Gaza utara, yang menyebabkan ledakan besar.

Pesawat tempur pendudukan penjajah Israel menggemput titik kontrol lapangan, di timur kampung Al-Zaytoun, timur Kota Gaza, dengan dua rudal.

Serangan-serangan pesawat tempur pasukan penjajah Israel ini tidak menimbulkan korban jiwa di antara warga, akan tetapi menyebabkan kerusakan material yang parah dan menyebabkan kepanikan di antara warga sipil.

Tentara pendudukan penjajah Israel mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran balon-balon api yang dilakukan para pemuda Palestina di Jalur Gaza ke daerah permukiman Israel yang berada dekat Jalur Gaza.

Para pemuda Gaza baru-baru ini kembali meluncurkan balon-balon udara yang diisi dengan alat pembakar. Untuk memprotes kebijakan penjajah Israel yang tidak komitmen dengan kesepahaman tersebut.

Pasukan pendudukan penjajah Israel kembali memberlakukan sanksi kolektif baru dan memperketat blokade terhadap Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir, dengan menutup perlintasan Kerem Shalom, mencegah masuknya bahan bakar dan bahan bangunan, serta mengurangi wilayah penangkapan ikan bagi para nelayan Jalur Gaza.

Empat warga sipil Palestina terluka pada Sabtu malam (15/8/2020) oleh peluru pendudukan penjajah Zionis setelah melakukan tindakan represif terhadap para pemuda yang melakukan aksi irbak laili (yang membuat kepanikan dan kebingungan di kalangan tentara Israel dan para pemukim Yahudi di malam hari), di perbatasan timur Gaza.

Koresponden Pusat Informasi Palestina menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menyerang para pemuda yang berpartisipasi dalam aksi gangguan malam (irbak laili) di daerah Malaka, sebelah timur kampung Al-Shujaiya. Akibatnya, sedikitnya empat orang terluka, dan dibawa ke Kompleks Medis Al-Shifa.

Ratusan pemuda Palestina berhasil mencapai daerah Malaka, timur Gaza, berdemonstrasi, serta menyalakan kembang api, untuk melanjutkan kejutan aksi-aksi irbak laili; sebagai protes terhadap kebijakan hukuman kolektif yang diberlakukan oleh pendudukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Aksi irbak laili antara lain dilakukan dengan menyalakan ban rusak, memutar lagu-lagu revolusi dan sirene melalui pengeras suara, dengan lampu laser yang ditembakkan ke arah tentara yang ditempatkan di dekat pagar perbatasan.

Aksi ini bertujuan untuk membuat penjajah Israel dalam keadaan siaga terus-menerus di perbatasan. Untuk menguras mereka dan membingungkan mereka.

Sumber: PIP


source https://www.kontenislam.com/2020/08/pasca-rekonsiliasi-uea-israel-pesawat.html
Back to Top