Ngaku Pengalaman Pimpin Band, 5 Hal Ini Bikin Giring Eks Nidji Disorot soal Capres 2024

Artikel Terbaru Lainnya :

 Sosok Giring Ganesha atau lebih dikenal sebagai Giring Nidji, sempat menjadi perbincangan hangat lantaran memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Terbaru, eks vokalis Nidji itu dikabarkan ikut mencalonkan diri sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Meski sempat mendapat cibiran dari berbagai pihak, Giring tampaknya yakin dengan keputusannya tersebut. Salah satunya adalah pengalamannya soal kepemimpinan yang selama ini dipertanyakan oleh banyak orang. Lantas, hal-hal apa saja yang membuat Giring jadi sorotan?


Menganggap 2024 adalah tahunnya anak muda

Menganggap 2024 mendatang adalah tahunnya anak muda [sumber gambar]

Salah satu alasan Giring maju sebagai Capres di arena Pilpres 2024 mendatang adalah, meningkatnya jumlah pemilih muda pada saat itu. Bonus secara demografi itulah yang disebutnya sebagai tahun anak muda, menjadi salah satu alasan Giring maju menjadi kontestan di gelaran Pilpres 2024 mendatang.

Berbekal pengalaman memimpin band hingga membesarkan perusahaan

Giring mengaku pengalaman sebagai pemimpin band saat menjadi vokalis Nidji [sumber gambar]

Salah satu hal unik yang mungkin jadi sorotan adalah, saat dirinya membeberkan pengalamannya sebagai bukti bahwa ia layak maju sebagai Capres 2024. Mulai dari memimpin band hingga membesarkan perusahaan. “Saya punya pengalaman memimpin perusahaan. Saya punya pengalaman memimpin band saya. Saya punya pengalaman memimpin industri supaya lebih besar lagi,” ucap Giring yang dikutip dari Jawapos (31/08/2020).

Dianggap mustahil lantaran PSI tak memiliki kursi satu pun di DPR

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kiri) bersama Ketua DPP PSI Bidang Eksternal Tsamara Amany [sumber gambar]

Sah-sah saja jika Giring maju menjadi Capres 2024 mendatang. Namun yang pasti, hal tersebut diprediksi oleh para pengamat politik bakal menemui beberapa hambatan. Salah satunya adalah kenyataan bahwa PSI juga tak memiliki kursi satu pun di DPR RI periode 2019-2024. Hal lainnya, tentu saja pengalaman politik Giring yang dipertanyakan.

Pengalaman politik yang terbilang masih minim

Giring memilih berpolitik bersama PSI [sumber gambar]

Kompetensi dan kapasitas Giring dalam berpolitik juga dipertanyakan. Menurut pengajar komunikasi politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko yang dikutip dari Tirto (26/08/2020), Giring tidak pernah terlihat aktif di sebuah organisasi, maupun menjabat posisi strategis di ranah politik.

Baliho gambar dirinya sempat menuai perbincangan di kalangan netizen

Baliho Giring menuju Capres 2024 di perempatan Kota Malang [sumber gambar]

Sosok Giring menjadi sorotan netizen setelah baliho dirinya yang mencalonkan diri sebagai Capres 2024 terpasang di beberapa kota. Baliho tersebut bertuliskan ‘Giring Untuk Presiden 2024’, lengkap dengan sosok eks vokalis band Nidji mengenakan peci hitam dan logo Partai Solidaritas Indonesia di sebelahnya. Fenomena baliho ini juga sempat menjadi trending di media sosial Twitter.

Suka atau tidak, Giring telah memantapkan langkahnya untuk menatap gelaran Pilpres 2024 mendatang. Apakah hal ini hanya sebatas taktik PSI untuk mendongkrak popularitasnya, atau karena memang benar-benar memanfaatkan momentum demografi anak muda seperti yang dikatakan oleh Giring? Ya, kita tunggu saja pada 2024 mendatang.

Back to Top