Siapa Elite PDIP yang Ingatkan Gatot Nurmantyo Soal Film G30S/PKI ?

Artikel Terbaru Lainnya :

 Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengungkap curahan hati mengejutkan. Gatot mengungkap pencopotannya dari Panglima TNI pada tahun 2017 silam karena ada kaitan dengan imbauannya menonton G30SPKI.

Gatot menyebut ada seorang sahabat di PDIP yang mengingatkannya agar tidak melanjutkan anjuran menonton film G30SPKI. Kalimat yang bernada ancaman pemecatan dari Panglima TNI disampaikan Gatot dengan jelas, namun tanpa menyebutkan siapa tokoh di balik suara itu.

“Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI, menyampaikan, ‘Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti’,” kata Gatot Nurmantyo melalui Youtube, Rabu (23/9/2020).

Gatot tidak mengindahkan peringatan itu. Dia tetap melanjutkan perintah untuk nonton bareng film yang tengah jadi kontroversi kala itu. “Saya bilang terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti,” sebut Gatot.



Gatot Nurmantyo lantas mengenang kala dirinya benar-benar dicopot dari jabatan Panglima TNI. Sertijab Panglima TNI dari Gatot Nurmantyo ke Marsekal Hadi Tjahjanto berlangsung pada Desember 2017.

Lantas siapa gerangan elite PDIP yang dimaksud Gatot?

Di saat-saat akhir sebelum penggantian Panglima TNI, arahan Gatot soal nobar film G30S/PKI itu menjadi kontroversi. Kala itu sejumlah anggota Komisi I DPR merespons isu itu, salah satunya anggota Komisi I DPR dari PDIP Effendi Simbolon.

“Kami juga bertanya juga, kenapa sih Pak Jenderal Gatot harus membuat instruksi ya? Ya kalau mau nonton, nonton aja, nggak usah harus dibuat instruksi,” demikian kritik Effendi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Selain Effendi Simbolon ada seorang anggota Komisi I DPR dari PDIP yakni Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin yang juga mengkritik kebijakan Gatot Nurmantyo. Namun kritik Mayjend (Purn) TNI TB Hasanuddin tersebut bukan terkait film G30S/PKI, namun soal kebijakan Gatot Nurmantyo merotasi sejumlah perwira TNI jelang pergantian Panglima TNI.

“Mutasi para perwira tinggi sebaiknya dilakukan oleh panglima baru agar suasana kondusif akan lebih tercipta,” ujar

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (5/12/2017).

Lantas apakah Gatot akan mengungkap siapa sosok sahabat di PDIP atau membiarkannya menjadi isu liar jelang 30 September 2020?


Back to Top