Sutiyoso Bicara Modus Pura-pura Gila di Kasus Penyerangan Ulama: "Karena berulang kali, pasti itu ada operatornya"

Artikel Terbaru Lainnya :

 Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso tak sepenuhnya percaya soal kasus penyerangan ulama dilakukan oleh orang gila. Menurutnya, saat ini 'pura-pura' sudah menjadi modus operandi untuk melakukan kekerasan.


"Atau pura-pura sakit menghindari pemeriksaan KPK, berpura-pura kecelakaan. Jadi itu lagi jadi modus, dan orang kita tidak malu untuk berpura-pura. Termasuk berpura-pura gila sekarang," kata Sutiyoso dalam sebuah perbincangan, Kamis (22/2/2018) lalu.

Sutiyoso menduga ada operator yang mengarahkan pelaku penyerangan tersebut. Hal ini terkait peristiwa yang berulang dan terjadi dalam selang waktu yang tak lama.

"Berulang kali terjadi, kan? Masak kita tetap percaya saja. Kalau orang gila itu kan bisa diperiksa secara medis. Dan itu jadi bagian penting itu, memastikan dia gila betulan atau tidak," tuturnya.

"Karena berulang kali, pasti itu ada operatornya," sambung pria yang akrab disapa Bang Yos ini.

Bang Yos mengatakan tetap hasil pemeriksaan kesehatan mental tersebut dapat jadi bahan penting dalam pengusutan kasus.

***




Kini kasus penusukan terhadap ulama kembali terjadi. Kali ini menimpa ulama terkemuka Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber ditusuk saat sedang mengisi ceramah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Saat kejadian penusukan, Syekh Ali Jaber sedang berdialog dengan salah seorang anak yang akan diwisuda Alquran di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Ahad petang.

Video detik-detik orang tak dikenal itu juga beredar di media sosial.

Dari video itu, Syekh Ali Jaber tampak sedang berada di atas panggung. Mendadak ada seorang pria naik ke atas panggung dan menusuk pendakwah tersebut. Para peserta ceramah langsung histeris.

[Video]
Back to Top