KONTENISLAM.COM - Kabar kepulangan pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Bahkan, sejumlah agenda setibanya Habib Rizieq di Indonesia sudah diketahui dan diekspos oleh sejumlah media ternama.
Akan tetapi beberapa agenda yang telah direncanakan Habib Rizieq terancam tidak bisa terlaksana.
Hal ini dikarenakan Habib Rizieq harus menjalani isolasi mandiri setibanya di Indonesia selama dua pekan, serta membuktikan negatif Covid-19 dengan hasil PCR negatif.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat mengatakan, setibanya di Indonesia, Habib Rizieq Shihab harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
“Iya harus melakukan karantina (14 hari),” ujar Budi sebagaimana dikutip dari Indopolitika.com, Kamis (5/11/2020).
Seperti diketahui, karantina 14 hari diterapkan bagi warga yang bepergian dan tiba dari zona terdampak pandemi Covid-19. Prosedur itu berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali, WNA atau WNI yang tiba dari luar negeri.
“Prosedur yang harus dijalani bagi mereka yang tiba di Indonesia selama masa pandemi, yakni pertama, WNI ataupun WNA yang datang dari luar negeri diwajibkan telah melakukan test PCR dengan hasil negatif dan berlaku maksimal selama tujuh hari,” urai Budi.
Sedangkan, ketika tidak mengantongi bukti tes PCR, maka akan menjalani pemeriksaan tes swab di fasilitas karantina sampai hasilnya keluar selama kurang lebih tiga hari.
“Jika hasilnya negatif bisa melanjutkan perjalanan dan menjalani karantina mandiri di rumah/tempat tinggalnya selama 14 hari,” terang Budi.
Untuk diketahui Habib Rizieq berencana bersilaturahmi ke gurunya, Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf di Tebet serta menikahkan putri keempatnya Syarifah Najwa Shihab, Sabtu (14/11/2020) nanti.[indopolitika/brz/nu]
source https://www.kontenislam.com/2020/11/beberapa-agenda-habib-rizieq-di.html
