KONTENISLAM.COM - Ekonom senior Rizal Ramli angkat bicara soal sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dikecam banyak pihak karena dinilai menghina Islam.
Dia menyoroti pidato Macron yang tak melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi.
Rizal menilai pernyataan Macron itu seakan memperlihatkan dirinya dan rakyat mengalami Islamopohobia.
Gelar Demo di Kedubes Prancis, PA 212: Mari Kita Protes dengan Akhlak Rasulullah
“Macron memang harus menentukan batas kebebasan (Liberte, Egalite, Fraternite) dan faith (kepercayaan),” cuit Rizal Ramli di akun Twitternya, Minggu (1/11).
Mantan menteri perekonomian itu merasa aneh apabila ada pihak yang mengutuk Macron melakukan standar ganda. “Jika kita mengakui Pancasila, maka tidak boleh phobia terhadap agama apapun, Islam, Kristen, Katolik, Budhism dll,” tegasnya.
Pria yang karib disapa RR itu lantas menduga bahwa pemimpin yang phobia terhadap suatu agama dan mengotak-atiknya, maka negara bisa berubah seperti Lebanon.
“Kalau phobia, otak-atik soal faith, Indonesia bisa berubah jadi Lebanon. Dulu damai dan makmur, ‘Paris van Middle East’. Dikocok soal agama jadi rusuh terus, makin miskin,” tuntasnya.
Sumber: jitunews.com
source https://www.kontenislam.com/2020/11/kalau-keyakinan-diotak-atik-rizal-ramli.html
