Mohon Maaf... DKI Kembali Raih Prestasi, Aplikasi JAKI Juara Pertama Kompetisi IdenTIK 2020

Artikel Terbaru Lainnya :

 Prestasi membanggakan kembali disabet Pemprov DKI Jakarta. Teranyar, Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi nasional program Indonesia Enterpreneur TIK atau IdenTIK tahun 2020 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).


"JAKI JUARA SATU! Inilah anak-anak muda milenial di Jakarta Smart City yg membuat aplikasi JAKI (Jakarta Kini).



JAKI terpilih sebagai juara pertama dalam kategori Public Sector di ajang Karya Terpilih Indonesia Entrepreneur (IdenTIK) 2020 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (4/11/2020).

Salah satu poin penting kemenangan aplikasi JAKI dalam kompetisi ini adalah ide super apps sebagai collaborative eco system, tempat kolaborasi semua sektor.

Dengan raihan tingkat nasional ini, maka aplikasi JAKI akan mewakili Indonesia pada ajang ASEAN ICT Awards 2020 yang akan diselenggarakan di Malaysia.

"Anak-anak muda ini terus mengembangkan JAKI menjadi platform inovatif dan inklusif yang membantu warga Jakarta dan manfaatnya makin terasa di masa pandemi ini. Sungguh bangga pada sumbangsih nyata mereka untuk masyarakat," kata Gubernur Anies.

Aplikasi JAKI memang diakui T-O-P-B-G-T.

"Aplikasi Jaki emang top..baru kali ini info seputar ibukota selalu up to date 👍👍👍," ujar netizen @shaquile_d mengomentari prestasi DKI ini.




Pengamat: Anies Buktikan Jika Diwadahi, Pemuda Dapat Berprestasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sangat bangga dengan prestasi anak muda milenial yang berada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Bagaimana tidak, para anak muda ini berhasil mengantarkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) meraih juara pertama dalam kompetisi nasional program Indonesia Enterpreneur TIK atau IdenTIK tahun 2020 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).

Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran menilai, secara tidak langsung yang dilakukan Anies sekaligus menjawab pernyataan Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih generasi milenial hari ini yang menurutnya hanya bisa berdemonstrasi dan merusak fasilitas umum.

"Megawati sebenarnya sedang mengirim pesan kepada pemerintah bahwa pemerintah telah ‘gagal’ dalam mengembangkan potensi pemuda," ujar Andi Yusran saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (4/11).

"Tapi lain pihak, Anies Baswedan hadir dan memberi jawaban bahwa sesungguhnya jika diwadahi maka potensi pemuda dapat berprestasi," sambungnya.

Menurut Andi, para pemuda membutuhkan sosok seperti Anies Baswedan yang bisa menjadi orang tua asuh yang senantiasa merangkul dan mewadahi pemuda sehingga potensi inovasi dan kreatifitas mereka dapat berbuah prestasi.

Kedepannya, Andi meminta pemerintah dapat lebih serius membuat desain besar pengembangan potensi kaum muda Indonesia.

"Beberapa kementerian seperti Kemenpora, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kemenpar, Kominfo hendaknya berkolaborasi membuat wadah apresiasi dan inovasi kaum muda Indonesia," pungkasnya.
Sumber : RMOL
Back to Top