Nasib Miris Tol Trans Sumatera: Sepi, Rawan Undang Kejahatan!

Artikel Terbaru Lainnya :

Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto buka-bukaan mengenai kondisi Tol Trans Sumatera. Ia menjelaskan bahwa banyak tantangan dalam operasional tol pada masa-masa awal saat ini.

"Yang pertama, adanya truk-truk yang besar, istilahnya adalah ODOL, over dimension over load. Ini merusak jalan tol dan juga mengancam keselamatan pengguna tol. Karena keberadaannya ini tidak standar dengan desain jalan tol ini," ujarnya dalam sebuah webinar, Rabu (25/11/20).

Selain itu, dia mengakui bahwa sampai saat ini traffic tol masih rendah, hal ini berdampak pada sejumlah persoalan lain.

"Dengan trafik yang rendah ini mengundang kejahatan. Oleh karena itu kami menyediakan patroli tiap saat, sehingga para pengguna tol ini akan aman dari gangguan keamanan di sekitar tol," urainya.

Kendati begitu, ia menegaskan bahwa Hutama Karya menyediakan fasilitas penyelamatan, kesehatan, dan juga pengamanan kendaraan.

Mengenai konstruksi proyek, saat ini pihaknya sedang mengerjakan ruas jalan tol sepanjang 614 km yang akan selesai pada tahun 2022. Sedangkan ruas-ruas lainnya masih dijadwalkan menyusul.

"Tantangan kami dalam membangun jalan tol ini adalah yang pertama seperti pengerjaan jalan tol pada umumnya adalah ketersediaan lahan. Beberapa daerah memang mengalami kesulitan, hambatan harus bertele-tele untuk mendapatkan pembebasan tanah," urainya.

"Tapi saya bersyukur banyak kepala daerah, masyarakat yang mendukung pembangunan jalan tol ini, sehingga proses pembebasan lahan jalan tol ini dapat berjalan dengan cepat dan lancar," lanjut Budi.

Hambatan lain adalah adanya cuaca, karena menurutnya jalan tol ini yang terbesar adalah kegiatan pekerjaan timbunan tanah.

"Timbunan tanah ini akan sangat tidak bisa menerima kandungan air yang cukup tinggi. Maka oleh karena itu cuaca hujan sangat mengganggu sekali pembangunan jalan tol ini," keluhnya.

"Hal yang lain terkait ketersediaan sumber daya di daerah, yang mana kami harus membawa beberapa peralatan dan tenaga ahli dari Jakarta, dari Jawa, karena ketidaksediaan tenaga dan peralatan di sana," lanjutnya.



Daftar 5 Tol Trans Sumatera yang Beroperasi 2020



Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan terdapat penambahan operasionalisasi lima ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada tahun 2020 mendatang.

Kepala BPJT Danang Parikesit dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (31/12/2019) lima ruas tol baru di JTTS ini sepanjang 311,26 kilometer.

"Kelimanya ditargetkan menyusul beroperasi pada tahun 2020," ujar Danang.

Berikut daftar lengkapnya:

1. Tol Sigli-Banda Aceh

Salah satu ruas JTTS yang akan beroperasi pada tahun 2020 adalah Tol Sigli-Banda Aceh. 

Tol sepanjang 74 kilometer tersebut menghubungkan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Sigli di Provinsi Aceh.

Jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25,2 kilometer, Seksi 2 Seulimeum-Jantho 6,1 kilometer, dan Seksi 3 Jantho-Indrapuri 16 kilometer.

Kemudian, Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang 14,7 kilometer, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro 7,7 kilometer, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam 5 kilometer.

Kehadiran Tol Sigli-Banda Aceh diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya menjadi sekitar 1 jam perjalanan, yang awalnya memakan waktu 2-3 jam.

2. Tol Medan-Binjai Seksi 1

Tak hanya Tol Sigli-Banda Aceh, ruas tol kedua yang diperkirakan dapat beroperasi pada 2020 mendatang adalah Tol Medan-Binjai Seksi 1.

Tol Medan Binjai Seksi 1 ini meliputi Simpang Susun Helvetia-Simpang Susun Tanjung Mulia sepanjang 6,27 kilometer.

Menurut data monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, perkembangan konstruksi untuk kedua simpang susun tersebut sudah mencapai 91,98 persen. 

3. Tol Pekanbaru-Dumai

Tol yang akan beroperasi pada tahun depan adalah Tol Pekanbaru-Dumai. Hutama Karya menargetkan tol tersebut beroperasi Maret 2020.

Tol sepanjang 131,4 kilometer tersebut terbagi dalam 6 seksi, yakni Seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer, Seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan sepanjang 24 kilometer, dan Seksi III Petapahan-Kandis Utara sepanjang 17 kilometer.

Selanjutnya, Seksi IV Kandis-Duri Selatan sepanjang 26 kilometer, Seksi V Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 28 kilometer, dan Seksi VI Duri Utara-Dumai sepanjang 25 kilometer.

Saat ini perkembangan konstruksi keenam seksi tersebut sudah mencapai 74,55 persen. 

Jalan tol tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke berbagai wilayah di Sumatera.

Tak hanya itu, ruas tol Pekanbaru-Dumai diharapkan dapat meningkatkan akses Pekanbaru sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi Provinsi Riau dan Dumai sebagai kota pelabuhan, dengan industri perminyakan dan agribisnis.

4. Tol Padang-Pekanbaru Segmen Padang-Sicincin

Ruas tol selanjutnya yang direncanakan dapat operasi pada tahun 2020 adalah Padang–Pekanbaru Segmen Padang-Sicincin sepanjang 30,4 kilometer.

Tol Padang-Pekanbaru sendiri dirancang sepanjang 254,8 kilometer.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan awal pembangunan tol tersebut pada Februari 2018 lalu.

Tak hanya itu, terdapat lima terowongan yang akan dibangun dengan total panjang 8,95 kilometer, menembus pegunungan Bukit Barisan.

5. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 2 Jakabaring-Musilindas dan Seksi 3 Musilindas-Betung

Ruas tol terakhir yang rencananya akan beroperasi tahun 2020 mendatang adalah Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 2 Jakabaring-Muslindas dan Seksi 3 Jakabaring-Betung.

Sebelumnya, ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1 telah dibuka untuk umum pada awal November lalu sepanjang 33,5 kilometer.

Untuk tahun 2020 mendatang, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang akan dibuka yakni Seksi 2 Jakabaring-Musilindas yakni sepanjang 24,9 kilometer sedangkan untuk Seksi 3 Musilindas-Betung sepanjang 44,29 kilometer.

Adapun panjang keseluruhan kedua seksi tersebut 69,19 kilometer. Sementara itu, progres konstruksi masing-masing seksi mencapai 49,89 persen dan 5,85 persen.


Back to Top