Ribut-ribut HGU Pesantren HRS & Penguasaan Lahan Jutaan Hektar Oleh Konglomerat

Artikel Terbaru Lainnya :

 Oleh: Muhammad Arif Kirdiat*


Ribut masalah tanah HGU dan sangkut pautnya.... kadang membuat kita terheran-heran. Kalau kita naik pesawat ke Riau dan hendak mendarat di Pekanbaru atau kita naik pesawat ke Kaltim dan mau mendarat di Bontang, akan kelihatan hamparan tanah yg saat ini dikuasai konglomerat... atau main ke selatan Banten dan tanya di Kawasan Cibeber ada berapa pengusaha yang menguasai ratusan hektar tanah di sekitar Taman Nasional Halimun Salak atau lebih dekat lagi, coba tanya siapa pengelola lahan milik pemkot di persawahan Kasemen..???

Jangan kaget, karena segelintir orang bisa menguasai ribuan hektar untuk perkebunan, pertambangan, tambak atau untuk tempat leha-leha.

Mau tahu cara bisnis mereka..? Sertifikat HGU nanti dibawa ke Bank yang juga miliknya dan cair sekitar sekian ratus milyar. Nanti uangnya dipakai modal untuk mengelola tanah tersebut.

Apakah semua tanah tersebut kelak bisa untung secara finansial dan berdampak bagi warga sekitar atau pemerintah..? Belum tentu. Karena ada juga tanah untuk sekedar portofolio pengusaha tersebut. Kelak nanti diajak kawan pengusaha negeri jiran ke tanah 

tersebut naik pesawat pribadi dari Changi atau KLIA dan melihat bahwa tanah 'miliknya' sekian ratus atau ribu hektar dan itu nanti buat jualan bahwa dirinya orang kayahhhh.

Jangan dikira kasus seperti ini hanya jadi isapan jempol semata. Beberapa kawan dari Jepang dan Singapura ada yang membuat penelitian mereka tentang lahan sawit, karet dan pertambangan batu bara di Indonesia. Dan itu menjadi bahan diskusi serta penelitian mereka dan saya beberapa kali ikut penelitian ini serta ikut juga saat pembahasannya di Kyoto... ya kampus luar negeri.

Ngeriiiii dan saya sampai tidak percaya tapi ini nyata. Saya pernah disodorkan data oleh kawan saya, beliau mantan anggota parlemen dan mantan menteri di Singapura dan beliau ada di FB ini. Bahwa banyak pengusaha Indonesia yg parkir pesawat jet dan Yatch mereka di negeri singa tersebut dan itu belum berapa uang mereka yang diparkir disana.

Agak kaget juga kalau ada lahan sekian hektar dan sudah bersertifikat HGU kini dipermasalahkan karena beda pandangan politik.

Tapi inilah kehidupan politik kita saat ini. Kita harus siap menerima segala kejutan dan banyak berdoa saja semoga semua baik-baik saja.

*Sumber: fb penulis

Back to Top