Calon Tunggal Kapolri Beragama Katolik di Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia

Artikel Terbaru Lainnya :

 Puan Maharani: Listyo Sigit Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Ketua DPR RI Puan Maharani resmi menerima Surat Presiden (Surpres) perihal usulan calon Kapolri yang akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI.


Calon Kapolri Beragama Katolik, Pengamat: Makin Membuat Kelompok Teror*s Marah


"Pada hari ini bahwa Surpres telah kami terima dari bapak Presiden yang mana bapak presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo MSI yang saat ini menjabat Kabareskrim Polri," kata Puan kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/1).

Komjen Listyo Sigit Prabowo usai diuji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi III DPR tahapan selanjutnya adalah pengesahan di paripurna DPR dan dilanjutkan pelantikan di Istana Negara.

Adapun Jenderal Idham Azis sedikit lagi akan memasuki masa pensiun. Idham menjabat sebagai Kapolri mulai 1 November 2019 dan pensiun pada Februari 2021. []

Puan Maharani: Listyo Sigit Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Calon Kapolri Beragama Katolik, Pengamat: Makin Membuat Kelompok Teror*s Marah

Pakar Intelijen dan terorisme Ridlwan Habib menyebutkan pemerintah perlu mewaspadai kelompok teroris jika Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo benar ditunjuk sebagai Kapolri yang baru. Sigit merupakan salah satu nama calon Kapolri yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz.

Untuk diketahui, jika semua berjalan sesuai prediksi, maka Sigit akan menjadi Kapolri pertama di era reformasi yang beragama Katolik.

“Bagi kelompok seperti JAD atau MIT, (yang berpandangan) polisi halal diserang, apalagi polisi yang dipimpin seorang Katolik, tambah membuat mereka marah,” katanya, dikutip dari Antara.

Ridlwan menilai, jika Presiden Joko Widodo betul memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri, ini adalah langkah yang tepat karena berdasarkan faktor loyalitas dan profesionalisme. Sigit pernah menjabat sebagai ajudan Jokowi dan juga sebagai Kapolres Solo saat Jokowi menjadi wali kota pada 2011 lalu. Ia juga pernah menjadi Kapolda Banten.

“Presiden perlu figur Kapolri yang terbiasa berkoordinasi dan sudah faham karakternya,” kata Ridlwan.

Menurut Ridlwan, calon Kapolri itu juga paham bermacam-macam organisasi masyarakat. Sosok yang dipilih presiden itu juga pernah menjadi pembicara dalam Kursus Ketahanan Nasional DPP PKS pada Februari 2020 lalu.

“Hubungan Listyo Sigit Prabowo dengan tokoh tokoh umat Islam berjalan harmonis,” ucap Ridlwan.[]
Back to Top