Di Suatu Negeri... ada Mimpi Yang Boleh dan ada Mimpi Yang Terlarang ....

Artikel Terbaru Lainnya :

 Hanya dia yang masih boleh bermimpi, karena dia sang raja. 

Hanya dia yang boleh menerawang, karena dia sang penguasa. 




Sebagai rakyat, apa yang bisa kamu lakukan saat ini? Hanya bisa berjalan dengan muka tertunduk, seperti gerombolan zombie yang sudah kehilangan nafsu membunuhnya. 

Tidur bagi rakyat itu adalah istirahat melepaskan penat. Dalam tidur, terkadang ada mimpi yang bisa membuat mereka tersenyum. Sayangnya, mimpi ini pun terancam dikebiri ketika kita mencoba menceritakan pada teman dan sanak saudara. 

Hanya dalam tidurnya rakyat bisa tersenyum tanpa paksaan, tanpa mencoba menyenangi orang lain. Namun kesenangan semu inipun dilarang oleh mereka yang takut sebuah mimpi akan menjatuhkan singgasana sang raja. 

Hidup di era milenial, era dimana teknologi telah membantu semua orang untuk bicara dan bekerja. Namun pengekangan dan kebebasan seperti hidup pada masa kerajaan kuno. 

Mimpimu tidak boleh diceritakan. Hanya mimpinya yang boleh disampaikan. 

Saat mimpinya minta pembuktian, apakah boleh kita melaporkan? 

"Dia bermimpi sebagai harapan, bukan sebagai bunga tidur...," kata pakar dungu disana. 

6 tahun memimpin, semua yang diharapkan dan dikatakannya dengan sumringah, tidak pernah terjadi. Malah menjadi jungkir balik terorejing..!!

Padahal,
Dia punya kekuatan ditangannya, dia punya kuasa pada perintah dan tanda tangannya. Saat dia sendiri gak bisa mewujudkan mimpi-mimpi yang pernah ia lontarkan, bagaimana dengan rakyat yang bermimpi negara ini akan gemah ripah loh jinawi?

Entah dosa apa negeri ini, ketidakadilan dipertontonkan tanpa ada malu pada muka pejabatnya. Berbagai bencana dan musibah datang silih berganti. Namun sang raja beserta hulubalangnya tidak pernah mengambil pelajaran pada suatu kejadian. 

Seperti mimpi terlarang..

Boleh berangan, boleh membayang, tapi jangan harap bisa terlaksanakan. 

Dan semuanya belum berakhir...

(By Setiawan Budi)
Back to Top