Ilmuwan Australia: Wabah Covid-19 Berawal Di China, Tapi Asal-usul Virus Corona Sulit Untuk Dipastikan

Artikel Terbaru Lainnya :

Ilmuwan Australia: Wabah Covid-19 Berawal Di China, Tapi Asal-usul Virus Corona Sulit Untuk Dipastikan 

KONTENISLAM.COM -  Ilmuwan asal Australia, Profesor Dominic Dwyer, mengungkap bahwa  saat ini sulit baginya untuk mengatakan dari mana sebenarnya virus corona berasal.

Ahli mikrobiologi dan penyakit menular di NSW Health Pathology itu adalah  satu-satunya orang Australia yang ikut ambil bagian dalam tim penyelidikan asal-usul virus corona yang saat ini tengah berada di Wuhan, China.

Tim yang terdiri dari 13 orang itu bekerja untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk mencari fakta asal-usul virus.

Bersama yang lainnya, Profesor Dwyer harus menghabiskan 14 hari karantina sejak kedatangannya, untuk kemudian akan melakukan penelitian mendalam.

Dwyer secara erus terang mengatakan bahwa wabah corona  memang dimulai dari China, tetapi tidak ada yang tahu pasti dari mana virus itu berasal.

"Wabah pasti dimulai di China. Lalu apakah virus itu berasal dari sana,  sulit untuk dikatakan,” ungkapnya, seperti dikutip dari 9News, Jumat  (16/1).

"Kami tahu ada virus yang sangat erat kaitannya dengan kelelawar di China, juga negara-negara lain di Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Kamboja, Hongkong, bahkan Jepang,” lanjutnya.

Dia bersama 12 ilmuwan lainnya dari Inggris, AS, Jerman, Jepang, Rusia, Belanda, Qatar dan Vietnam pada awalnya sempat diblokir untuk memasuki negara itu tetapi kemudian mendarat di Wuhan Kamis (15/1) malam waktu setempat.

Setelah dibebaskan dari karantina, tim akan melakukan penyelidikan di pasar basah, rumah sakit, dan memeriksa laporan China terkait pandemi.

“Ini tentang mencoba menjelaskan bagaimana proses ini terjadi. Apakah itu dimulai di China atau tidak, menurut saya, itu adalah kuncinya,” kata Dwyer.

Investigasi WHO di Wuhan diperkirakan akan berjalan hingga pertengahan Februari mendatang. [rmol]



source https://www.kontenislam.com/2021/01/ilmuwan-australia-wabah-covid-19.html
Back to Top