Pemerintah Malaysia Sampaikan Duka Cita Meski Presidennya sendiri Tak Ada Ucapan Duka

Artikel Terbaru Lainnya :

 

KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menyampaikan duka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1/2021). Menteri Urusan Agama Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengatakan wafatnya Syekh Ali Jaber adalah kehilangan yang besar.


“Takziah diucapkan kepada keluarga Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, ilmuwan dan pendakwah terkenal Indonesia yang telah pergi meninggalkan kita hari ini,” ujar Menteri Urusan Agama di Kantor Perdana Menteri Malaysia Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri melalui akun Twitter-nya di Putrajaya, Kamis (14/1/2021).

Senator Malaysia tersebut mengatakan dirinya secara pribadi tidak mengenal Syekh Ali Jaber tetapi berdasarkan pengakuan orang banyak dia adalah pendakwah yang saleh. 

“Saya tidak mengenali beliau secara peribadi, namun berdasarkan pengakuan banyak pihak kepada beliau juga rangkaian kajian ilmunya di media sosial, saya anggap beliau sebagai seorang ilmuwan dan pendakwah yang saleh. Kepergian beliau adalah kehilangan yang besar bagi dunia nusantara,” katanya.

(Sumber: Republika)




Dipertanyakan Tak Ada Ucapan Duka dari Presiden Jokowi atas Wafatnya Syeikh Ali Jaber

Ulama sekaligus pendakwah kondang Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam usia 44 tahun pada hari Kamis (14/1/2021) di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta.




Berbagai ungkapan duka cita dan doa dari berbagai kalangan mengalir kepada Ulama kelahiran kota suci Madinah ini.

Namun hingga saat ini -saat berita ini diposting, Sabtu (16/1) pagi 07.30 WIB- tidak ada ucapan duka cita yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Baik di akun media sosialnya, maupun dicari di berita-berita media, tidak ada ucapan duka cita dari Presiden Jokowi.

Padahal saat ada artis meninggal, Jokowi langsung menyampaikan duka citanya.

Hal ini yang dipertanyakan publik.

"Ke Glenn Fredly, Pak @jokowi ucapkan duka atas meninggalnya musisi kafir itu. Merasa kehilangan musisi besar. Nah ketika Syeikh Ali Jaber wafat, Pak Jokowi, mingkem. Adab sebagai presiden dan adab sebagai Muslim, di mana Pak? Anda tak adil dalam pikiran," ujar jurnalis senior Effendi di akun twitternya @__Effendi, Sabtu (16/1/2021).

Back to Top