Andai PKS Menang 2024, Kelompok Ini Bakal Kocar-Kacir

Artikel Terbaru Lainnya :

Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengungkapkan, oligarki punya kepentingan agar pada 2024 sistem yang ada tetap memihak pada mereka.  


Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Rocky Gerung menilai, kalau yang menang Partai Keadilan Sejahtera (PKS), oligarki bisa kocar-kacir. 

Oleh sebab itu, mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini mengatakan, oligarki memantau nama-nama calon presiden (capres) yang beredar saat ini.  

"Dan oligarki akan invest ke dalam nama yang surveinya paling tinggi, atau bahkan oligarki memilih nama lalu menyewa surveyor. Kan itu yang mesti kita curigai," jelas Rocky Gerung, Selasa (6/4/2021). 

"Bayangkan misalnya kalau yang menang tiba-tiba PKS, itu pasti oligarkinya kocar-kacir. Karena PKS akan batalkan semua kontrak, akan ubah semua arah
kebijakan segala macam. Nah, karena itu, nama-nama (capres) yang muncul juga minta diasuh oleh oligarki," bebernya.

Akbar Faizal pun langsung bertanya kepada Rocky Gerung. 

"Anda yakin PKS bebas dari oligarki?" 

"Bukan oligarkinya, tapi PKS mengerti oligarki ini menghalangi perubahan sistem ekonomi, karena yang final pada PKS sistem ekonomi, ideologinya di situ tuh. Tentu PKS butuh dana segala macam, tapi dia punya vocal point yaitu ideologi, yang lain nggak punya ideologi kan calon-calon ini kan. Karena dari awal terlihat pragmatisme, ingin menonjolkan. PKS sampai sekarang nggak nyebut nama," ungkap Rocky Gerung. 

Rocky Gerung pun membeberkan, bahwa kebanyakan partai di Indonesia ini pragmatis. Kalau ditanya apa ideologinya, pasti bilang Pancasila.  

"Tapi menentukan misalnya bagaimana pembagian pajak nanti ke depan, siapa yang harus dikumpulkan dalam mengelola lahan rakyat. Misalnya, bagian itu nggak diucapkan, takut diucapkan," jelas Rocky Gerung. 

"Karena tokoh-tokoh ini masih mau deal dengan oligarki. Karena mereka tahu, di ujung pasti oligarki akan membatalkan dia kalau dia nggak deal. PKS saya lihat nggak punya beban itu," imbuhnya.

(Sumber: LINK)
Back to Top