Kemenag Soal Pembatalan Ceramah di Pelni: Ada Ustaz yang Suka Membid'ahkan

Artikel Terbaru Lainnya :

Kemenag Soal Pembatalan Ceramah di Pelni: Ada Ustaz yang Suka Membid'ahkan 

KONTENISLAM.COM - Polemik ceramah Ramadhan di PT Pelni sudah selesai. Komisaris PT Pelni Kristia Budiarto alias Dede Budhyarto menemui langsung KH Cholil Nafis dan meminta maaf soal pembatalan itu.

KH Cholil Nafis yang juga Ketua MUI, kini menjadi pembimbing untuk badan kerohanian di PT Pelni. Ceramah Ramadhan sendiri tetap digelar.

Sebelum dibatalkan, selain KH Cholil Nafis, sebenarnya ada ustaz lain yang juga menjadi penceramah antara lain Ustaz Syafiq Basalamah dan Ustaz Firanda.

Terkait polemik ceramah di PT Pelni, Kemenag juga ikut bersuara. Adalah Wamenag Zainut Tauhid yang menyampaikan pandangan.

"Pemerintah hanya mengimbau kepada para ustaz, mubaligh dan tokoh agama dalam menyampaikan materi dakwah agar menjaga nilai-nilai kerukunan, persaudaraan dan toleransi," beber Zainut, Senin (12/4).

Zainut Tauhid menjelaskan, di dalam negara yang majemuk dibutuhkan kearifan dalam memaknai perbedaan. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, ras, etnis, dan agama.

Lebih khusus lagi kemajemukan tersebut juga terjadi pada umat Islam yang tergabung dalam berbagai ormas dan kelembagaan Islam. Masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda, baik dari sisi agenda dan pola gerakannya, serta pemahaman keagamaannya.

Oleh karena itu, penting bagi pimpinan ormas Islam memiliki kesadaran untuk menjaga hubungan persaudaraan sesama umat Muslim (ukhuwah Islamiyyah) dan antarkomponen anak bangsa (ukhuwah wathaniyah).

"Jujur diakui masih banyak ditemukan ustaz dan mubaligh yang seringkali membesar-besarkan masalah khilafiyah sehingga menimbulkan gesekan di masyarakat, bahkan sampai pada tindakan penolakan masyarakat terhadap ustaz atau mubaligh yang bersangkutan," urai dia.

    Jadi penolakan atau pelarangan itu terjadi bukan dilakukan oleh pemerintah tetapi penolakan itu dari masyarakat sendiri, akibat dari ulah mubaligh atau ustaz itu sendiri yang terlalu mengeksploitasi khilafiyah , merasa dirinya paling benar dan yang lain dianggap salah atau bid'ah.
    -Wamenag Zainut Tauhid

[kumparan]



source https://www.kontenislam.com/2021/04/kemenag-soal-pembatalan-ceramah-di.html
Back to Top