Bagi-bagi Jatah Relawan ? Daftar Timses-Eks Menteri Jadi Komisaris BUMN

Artikel Terbaru Lainnya :

 

Abdee 'Slank' Komisaris Telkom, Bagi-bagi Jatah Relawan?



Komisaris BUMN sedang menjadi perbincangan hangat. Apalagi Menteri BUMN Erick Thohir baru saja mengangkat Abdi Negara Nurdin atau beken dikenal Abdee 'Slank' sebagai Komisaris PT Telkom (Persero) Tbk.

Kehadiran Abdee 'Slank' dalam jajaran komisaris perusahaan telekomunikasi pelat merah itu dikritik lantaran dia selama ini dikenal sebagai musisi. Bahkan, ada yang menilai pengangkatan tersebut hanya sekadar balas budi karena perrnah masuk dalam tim sukses saat kampanye pemilihan presiden (pilpres).

Terkait dengan masalah komisaris tersebut, pemerintah diingatkan untuk mengangkat orang yang benar-benar memiliki kapasitas dalam menangani BUMN, bukan sekadar politik balas budi.

"Kalau kita ingin usaha milik negara atau BUMN itu maju maka pemerintah tidak boleh menyerahkan pengurusannya kepada orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan dan kompetensi serta pengalaman dan kredibilitas yang mumpuni," ujar Anwar abbas, Wakil Ketua Umum bidang ekonomi MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Menurut Anwar Abbas terlihat akhir-akhir ini yang menjadi komisaris BUMN adalah orang-orang yang dinilai oleh banyak pihak tidak tepat, tidak kompeten, dan tidak mumpuni.

"Penunjukannya terkesan lebih banyak bernuansa sebagai balas budi karena yang bersangkutan telah berkontribusi di dalam pilpres dan atau pemilu yang baru lalu. Hal ini terus terang tentu tidak akan terlalu bermasalah bila pengangkatannya benar-benar menjunjung tinggi prinsip dari the right man on the right place. Tapi yang terjadi kita lihat adalah the right man on the wrong place," kata Anwar Abbas.

Nah, bila yang terjadi adalah the right man on the wrong place maka tidak bisa berharap banyak BUMN yang mereka urus akan berjalan dengan baik dan lancar. Apalagi di tengah wabah COVID-19 yang sedang menimpa negeri ini tentu masalah yang dihadapi perusahaan sangat complicated, sehingga memerlukan orang-orang yang nemiliki pengetahuan dan pengalaman serta kreativitas dan kecerdasan yang lebih.

Jika hal seperti itu tidak bisa diadirkan maka siap-siap sajalah mendengar kabar buruk dari perusahaan BUMN tersebut.

Untuk itu kita bena-benar berharap dan meminta pemerintah terutama kepada Menteri BUMN benar-benar rasional dalam menghadapi masalah ini dengan menempatkan orang yang tepat di tempatnya yang tepat sehingga dengan demikian BUMN akan bisa menjadi salah satu pilar utama yang diandalkan dalam memajukan perekonomian nasional," kata Anwar Abbas.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengungkapkan akan memantau kinerja Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank yang saat ini ditunjuk sebagai komisaris PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM).

Andra mengaku pemantauan yang dilakukan dirinya dan Komisi VI DPR agar mengetahui jajaran Dewan Komisaris TLKM ini memberikan kontribusi terhadap bisnis perusahaan atau tidak.

"Jadi kita secara etika tidak mungkin mengkritik sekarang, karena yang bersangkutan baru diberikan kesempatan, baru diberikan jabatan. Tapi setelah 3-6 bulan, nanti kita akan pantau di Komisi VI, kalau yang bersangkutan tidak memiliki kontribusi positif bagi perusahaan, tentu kita kritisi," kata Andre saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/5/2021).

Untuk saat ini, dikatakan Andre, pihak Komisi VI selaku mitra Kementerian BUMN dan juga perusahaan pelat merah akan memberikan kesempatan kepada Abdee Slank untuk bekerja. Apalagi, penunjukkan sang musisi ini merupakan hak Menteri BUMN seperti yang tertuang dalam UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

"Tapi setelah 3-6 bulan, nanti kita akan pantau di Komisi VI, kalau yang bersangkutan tidak memiliki kontribusi positif bagi perusahaan, tentu kita kritisi," ujarnya.

Ada Abdee 'Slank', Ini Daftar Timses-Eks Menteri Jadi Komisaris BUMN


Perombakan jajaran pejabat BUMN kerap menjadi perhatian publik. Pasalnya muncul nama-nama yang terkait dengan orang yang sedang berkuasa

Contohnya orang-orang yang masuk dalam daftar komisaris BUMN belakangan ini merupakan mereka yang terkait dengan tim sukses Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye pemilihan presiden (Pilpres). Selain itu, ada pula yang dari kader partai pendukung Jokowi, lembaga keagamaan, artis, hingga eks gubernur dan mantan menteri di Era Jokowi.

Nah, yang baru saja terjadi, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Abdi Negara Nurdin atau beken dikenal Abdee 'Slank' dan mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro sebagai komisaris di PT Telkom (Persero) Tbk.

Sebelumnya ada juga nama Wishnutama, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang diangkat sebagai komisaris utama di Telkomsel.

Berikut daftar komisaris yang berasal dari orang partai, tim sukses, lembaga keagamaan, hingga mantan menteri:

1. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ditunjuk sebagai komisaris utama merangkap independen PT Pertamina (Persero) pada 25 November 2019. Sebelum menjadi komisaris, Ahok lebih dulu bergabung sebagai kader PDI Perjuangan.

Usai penunjukannya sebagai komisaris, silang pendapat muncul. Ada yang menuntut Ahok mundur dari partai, ada juga yang bilang Ahok tak perlu mundur.

2. M Arief Rosyid Hasan

Eks Relawan atau eks Timses Jokowi, M Arief Rosyid Hasan menjadi Komisaris Independen di Bank Syariah Indonesia. Dia sebelumnya pernah menjadi relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.

3. Rizal Mallarangeng

Politikus Partai Golkar ini diangkat sebagai komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada Juni 2020 lalu. Adik Andi Mallarangeng ini tercatat mendapat penugasan khusus dalam tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf.

4. Lukman Edy

Lukman menjabat sebagai wakil komisaris utama merangkap komisaris independen PT Hutama Karya (Persero). Politikus PKB ini sebelumnya wakil direktur saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

5. Zulnahar Usman

Mantan bendahara umum Partai Hanura ini ditunjuk sebagai komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada Februari 2020. Dia sebelumnya pernah menjabat direktur logistik & APK dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Siapa lagi timses hingga politikus yang jadi komisaris BUMN? Lanjut ke halaman berikutnya.

6. Arya Sinulingga

Arya saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN. Arya baru saja diangkat sebagai komisaris PT Telkom, dan melepaskan jabatannya sebagai komisaris PT Inalum (Persero). Dia pernah menjadi juru bicara tim kampanye Jokowi.

Arya sendiri sempat aktif di Partai Perindo, namun mundur saat ditunjuk sebagai staf khusus.

7. Arif Budimanta

Politikus PDI Perjuangan ini kini menjabat sebagai komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Sama dengan Arya, ia sempat jadi juru bicara tim kampanye Jokowi.

8. Irma Suryani Chaniago

Irma menjabat sebagai komisaris independen PT Pelindo I (Persero) sejak 20 April 2020. Mantan politikus Partai Nasdem ini juga pernah menjadi juru bicara tim kampanye Jokowi.

9. Dudy Purwagandhi

Dudy saat ini menjabat sebagai komisaris PT PLN (Persero). Namanya pernah tercatat sebagai wakil bendahara III Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

10. Fadjroel Rachman

Juru bicara Presiden Jokowi ini sekarang menjabat sebagai komisaris BUMN, yaitu di PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Pada tahun 2014 lalu, Fadjroel mengaku sebagai tim media sosial untuk Jokowi-JK.

11. Andi Gani Nena Wea

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI ) Andi Gani saat ini menjabat sebagai presiden komisaris BUMN di PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Pada 2014 lalu, ia mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi mewakili elemen buruh.

12. Ulin Ni'am Yusron

Ditunjuknya Ulin sebagai komisaris ITDC menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Ulin sendiri dikenal sebagai pegiat media sosial pendukung Jokowi. Dia juga pernah menjadi sorotan ketika menyebarkan data pribadi seseorang yang semula dia duga sebagai pria yang mengancam penggal Jokowi. Ternyata tuduhannya salah.

13. Eko Sulistyo

Penunjukan Eko sebagai komisaris PLN belakangan juga membuat publik heboh. Eko diketahui merupakan tim pemenangan Pilpres Jokowi-JK pada 2014. Namanya tercatat sebagai salah satu tim relawan. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat sebagai deputi IV Kantor Staf Presiden.

14. Dyah Kartika Rini

Dyah Kartika Rini ditunjuk sebagai komisaris independen Jasa Raharja. Dyah Kartika Rini sebelumnya dikenal sebagai Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers alias Jasmev. Dia juga merupakan relawan Jokowi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta di 2012 dan Pilpres 2014.

15. Kristia Budiarto

Pria yang akrab disapa Kang Dede itu diangkat menjadi komisaris independen PT Pelni (Persero). Kang Dede dikenal sebagai influencernya Jokowi.

Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN disebutkan bahwa posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto dan Widodo Hario Mumpuni selaku Komisaris Independen digantikan oleh Kristia Budiarto.

16. Zuhairi Misrawi

Zuhairi dilantik sebagai komisaris independen PT Yodya Karya (Persero) pada 16 November 2020. Politikus PDI Perjuangan ini pernah tercatat sebagai Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf sebelum menjadi komisaris BUMN.

17. Victor S Sirait

Viktor S Sirait sebelumnya dikenal sebagai Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Saat Pilpres 2019 lalu, Viktor juga sempat menjabat sebagai Ketua Panitia Rapat Umum Relawan Jokowi.

Kini Viktor menduduki posisi komisaris di Waskita Karya sejak April 2015, tepat beberapa bulan setelah Jokowi menjadi presiden di periode 2014-2019.

18. Paiman Raharjo

Paiman Raharjo kini tercatat memegang jabatan sebagai Komisaris PGN. PGN merupakan bagian dari holding BUMN di bawah Pertamina. Sebelumnya, Paiman merupakan Ketua Umum Sedulur Jokowi.

19. Dwi Ria Latifa

Bersama dengan Zulnahar, Dwi Ria merupakan politikus dari partai pendukung Jokowi yaitu PDIP, juga masuk ke jajaran komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Sebelum jadi komisaris BUMN, Dwi Ria menjabat sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari fraksi PDIP

20. Fary Djemy Francis

Politikus Partai Gerindra ini ditunjuk sebagai komisaris utama PT Asabri (Persero) pada tahun 2020. Sebelum menjadi komisaris, ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI.

21. Budiman Sudjatmiko

Politikus PDI Perjuangan tersebut ditunjuk sebagai komisaris independen PTPN V pada awal 2021. Penunjukan Budiman disebut karena latar belakangnya yang erat dengan desa.

"Budiman Sudjatmiko ini adalah anggota DPR, mantan anggota DPR yang memang kuat berhubungan dengan masyarakat desa, kita tahu Undang-undang Desa beliau yang menggagas," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, 21 Januari 2021.

22. Sunanto

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto sebagai komisaris utama PT Istaka Karya (Persero) pada awal 2021. Sunanto juga merangkap sebagai komisaris independen.

"Rapat umum pemegang saham (Kementerian BUMN) telah mengangkat Bapak Sunanto sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PT Istaka Karya (Persero)," kata Sekretaris Perusahaan Istaka Karya Sunanto kepada detikcom, 8 Januari 2021.

23. Said Aqil Siradj

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PT KAI (Persero) pada awal Maret 2021.

24. Bambang Brodjonegoro

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Mantan Menristek Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia pada RUPS tanggal 28 Mei 2021.

25. Abdi Negara Nurdin

Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank pun ditunjuk sebagai komisaris PT Telkom Indonesia oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada RUPS perusahaan pada tanggal 28 Mei 2021. Sang musisi ini masuk jajaran komisaris Telkom bersama Bambang Brodjonegoro hingga Arya Sinulingga yang menjabat sebagai Stafsus Menteri BUMN.

26. Wishutama Kusubandio

Nama Wishnutama Kusubandio terpilih sebagai Komisaris Utama di Telkomsel. Keputusan tersebut mulai berlaku mulai 11 Februari 2021. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini dipilih karena dianggap memahami persoalan teknologi digital dan punya banyak pengalaman di industri digital.

Back to Top