Pejabat Senior Israel: Tidak Ada Perundingan Gencatan Senjata, Konflik Bisa Berlangsung Berbulan-bulan

Artikel Terbaru Lainnya :

 

KONTENISLAM.COM -  Sejumlah pihak tak hentinya menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata antara pihak yang bertikai di Jalur Gaza, mengingat banyaknya korban sipil tak berdosa yang terus berjatuhan.
 
Namun, upaya Amerika Serikat, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghentikan serangan udara Israel dan tembakan roket Hamas di Gaza sejauh ini belum menunjukkan hasil.
Seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya bahkan meragukan kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan Hamas Palestina, setelah lebih dari seminggu agresi berdarah yang telah menewaskan ratusan warga sipil di Gaza, termasuk anak-anak.

"Tidak ada hal (rencana gencatan senjata) seperti itu sekarang. Tidak ada negosiasi. Tidak ada proposal. Tidak ada yang dibahas," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/5).

Namun demikian, pejabat itu mengatakan bahwa Mesir kemungkinan merupakan mediator paling andal antara Israel dan Hamas.

"Mereka tampaknya paling terhubung," kata pejabat itu, seperti dikutip dari Daily Sabah, Selasa (18/5).

Mesir, yang berbagi perbatasan dengan Gaza, telah menengahi gencatan senjata Israel-Hamas di masa lalu, bersama dengan Qatar dan PBB. Majelis Umum PBB akan bertemu untuk membahas kekerasan pada hari Kamis.

Tetapi pejabat senior Israel mengulurkan kemungkinan konflik yang lebih berkepanjangan.

"Kami tidak tahu berapa banyak waktu yang kami butuhkan, karena tembakan roket tak henti-hentinya. Kami tidak bisa berhenti ketika serangan datang seperti ini. Israel siap untuk terus bertempur. Bank sasaran tidak akan berhenti. Ini bisa terus berlangsung berbulan-bulan," kata pejabat itu.

Korban tewas dari serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung terus berjatuann. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada hari Senin (17/5) mengatakan bahwa saat ini sudah ada 212 korban tewas.

Angka suram itu termasuk 61 anak-anak, 35 wanita dan 16 orang lanjut usia, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa 1.400 orang telah terluka selama serangan itu.

Militer Israel telah melancarkan serangan udara di seluruh Jalur Gaza sejak 10 Mei, meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah pesisir.

Sepuluh orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.

Dalam serangan tanpa pandang bulu baru-baru ini, Israel juga menargetkan pers dan jurnalis Turki, menuai kecaman dari lembaga pers di seluruh dunia.
 
Serangan udara di Gaza didahului oleh hari-hari ketegangan dan agresi Israel di Yerusalem Timur yang diduduki, di mana ratusan warga Palestina diserang oleh pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa dan di lingkungan Sheikh Jarrah. [rmol]



from Konten Islam https://ift.tt/3tV8Pxc
via IFTTT
Back to Top