Pengalaman Nyata Merawat Penderita HIV-AIDS Pengikut Kaum LGBT.. Kasihan Sekali Mereka

Artikel Terbaru Lainnya :

 


Diminta petugas Rekam medik untuk melengkapi klaim asuransi pasien rawat inap yang sudah meninggal

Biasanya saya selalu ingat dengan cepat pasien-pasien yang pernah saya rawat, namun kali ini saya benar-benar lupa, sama sekali lupa pasien ini, walaupun wajahnya jelas sekali terlihat di fotokopi KTP almarhum pasien ini

Setelah saya buka status rawat inapnya, segera saya ingat, betapa terkejutnya saya, pantas saja saya lupa, karena pasien ini jauh berbeda saat saya rawat dengan foto di KTPnya

Dalam Foto, terlihat sebagai pria muda gagah sehat segar, berat sekitar diatas 70kg an
Sementara pasien yang saya rawat kurus sekali, berat nda sampai 40kg, lemah tidak berdaya, bahkan makan dan dudukpun sudah tidak bisa,

hanya bisa diam dengan pandangan kosong

Yah bagaimana tidak demikian jadinya..karena pasien ini sekarang menderita sepsis, TB paru, intake sulit dan diare kronis,

dengan penyebab utama semua ini adalah karena pasien menderita HIV-AIDS,
penyakit yang dia derita karena menjadi pengikut kaum LGBT

Kami petugas medis merupakan saksi bagaimana berbahayanya akibat kelainan seksual yang dilakukan kaum LGBT ini..

Harusnya kalian pengikut kaum ini ikut saya periksa pasien di Rumah sakit
atau sering-seringlah berkunjung ke Rumah sakit
Agar kalian bisa melihat, bagaimana kaum kalian yang sudah terlanjur menderita HIV...

Betapa buruknya keadaan fisik mereka
Betapa menderitanya mereka akibat penyakit yang diderita
betapa mereka putus asa dan kehilangan harap, karena penyakit yang tidak akan pernah sembuh
Betapa menyesalnya mereka,
berharap bisa hidup terus dan bisa bertobat memperbaiki diri...

Namun harus diketahui bahwa tidak banyak dari mereka yang bisa beruntung diberi kesempatan hidup lebih lama untuk memperbaiki diri dan bertobat,
bahkan banyak yang langsung menghadap Allah sebelum sadar bahwa dia telah menderita penyakit akibat kesalahannya sendiri..

Jadi ....masih mau jadi penganut LGBT ?

Nauzubillah min dzalik...
Semoga Allah melindungi kita dan semua generasi penerus negeri ini...

Mari kita bersama peduli, dan mencegah menyebarnya penyakit terkutuk ini...

*Sumber: dari status fb Eva Sridiana 




Dukung kaum LGBT, postingan Anggun C Sasmi tuai kontroversi

 Penyanyi Anggun Cipta Sasmi kembali tuai kontroversi. Wanita yang kini menetap di Prancis ini memposting kampanye anti homophobia. Homophobia sendiri adalah suatu jajaran yang meliputi sikap dan rasa negatif terhadap homoseksualitas atau orang yang didefinisikan sebagai lesbian, gay, biseksual dan transgender.

Bertentangan dengan homophobia, pelantun lagu Mimpi ini justru terang-terangan memberi dukungan pada kaum LGBT (Lesbi Gay Biseksual Transgender).

Dalam postingannya, Kamis (18/5) penyanyi 43 tahun ini menuliskan, "Gays, Lesbians, Bisexuals, Transgenders, I'm with you." Tak cuma itu, Anggun juga menambahkan hastag #StopHomophobia #LoveIsLove.

Anggun yang dikenal 'berani' menyuarakan pendapatnya ini pun langsung diberondong ribuan komentar netizen. Postingannya yang baru beberapa jam ini juga sudah disukai lebih dari 6 ribu netizen. Komentar yang ditinggalkan juga beragam, mulai dari yang pro dan kontra.

I choose to be stupid. Mengatas namakan cinta untuk sebuah kebodohan? Pandai bernyanyi belum tentu pandai dalam pemikiran atau anda ingin di sesatkan oleh orang yang punya "popularitas" semata. Ada larangan hubungan sesama jenis dalam Al-Qur'an, dalam alkitab juga ada. Kecuali anda atheis," komentar @truthclown_

"LGBT itu seperti trend yg sedang booming. Kita memang ga perlu mencampuri urusan org lain krn dosa sudah ditanggung masing². Tgs kita cm sekedar mengingatkan. Smg kita bs bersama² melandasi makna hidup untuk mati dg agama krn tanpa tiang agama, hidup itu ga punya sanggahan. Gampang hancur. Pondasi rapuh," tulis @adindacoke92.

"Bbrp orang indo ini aneh. Orang beda pemikiran dikit kok dihujat habis2 an. Beda pemikiran wajar sis/bro ga perlu sampai di hujat. Yg kayak kalian2 gini yg bikin humanity rusak. Td ada yg nulis rasain dulu jd org tua anak yg LGBT, gw yakin klo tu org jd ortu LGBT malah mungkin ikut dukung ini, knp?

Krn di dunia lo ini LGBT diasingkan, di hina, di bully, ga di temenin dll. Sbg ortu lu pasti sedih ngeliat anak lu digituin. Trus apa yg mau lo lakukn? Melaknat anak lo sendiri? Ga mungkin kan. Lo pasti sedih liat anak lo kalo mereka digituin. Nular? Ngga kok. Udah coba sahabatan sama mereka blm? Gue mengalami sendiri dan gue masih Straight sampai sekarang.

Mereka seharusnya di rangkul ga diasingkan dan di bully. Persis kayak orang pengidap penyakit HIV/AIDS yg jaman dulu banget di cap negative by people berotak kacang yg mengira HIV/AIDS itu krn dia pasti kebanyakan zinah, sebelum diketahui bahwa banyak faktor lain yg mempengaruhi. Ini juga mirip kok, cuman kalian gamau research aja," sahut @beautifulife44.
Back to Top