KONTENISLAM.COM - Sejumlah calon siswa Bintara Polri affirmasi Otsus Papua Barat tahun 2021 menolak hasil seleksi Casis Bintara Noken Afirmasi Otsus Polda Papua Barat tahun anggaran 2021.
Buntut dari itu orang tua dan warga di Manokwari pada kamis malam (22/7/2021) membakar ban motor di perempatan Lampu Merah Jalan Protokol Sanggeng Manokwari.
Informasi yang dihimpun, para Casis yang tidak lolos menilai, penetapan hasil akhir Casis Bintara Polda Papua Barat Tahun 2021 berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pasalnya saat ditayangkan pengumuman hasil seleksi melalui situs resmi Polda Papua Barat adanya indikasi terjadi perubahan data.
"Tadi saat tayang, sebanyak 103 nama Casis Bintara OAP perempuan masuk dalam daftar hasil akhir 10 besar. Namun terjadi pemadaman listrik, saat tayang
lagi hasil berubah dan tidak sesuai," kata Yan Saidui salah satu warga yang ditemui.
Hal itu membuat sejumlah Casis merasa dirugikan, terutama Casis OAP sehingga meraka menggelar aksi pemalangan jalan dengan membakar ban sebagai bentuk protes dalam seleksi Casis Bintara Polri afirmasi Otsus tahun anggaran 2021.
Pantauan media ini, Jalan Protokol Sanggeng Manokwari tepatnya di area Perempatan Lampu merah alami kemacetan.
Sejumlah kendaraan yang melintas di area tersebut terpaksa harus memilih jalur lain. Namun sejauh ini situasi di Kota Manokwari masih kondusif usai adanya aksi bakar ban di tengah jalan oleh warga.
Sementara itu, Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, mengungkapkan aksi tersebut merupakan spontanitas keluarga para Casis Bintara Polwan yang tidak lulus seleksi Polri.
" Ada bebarapa casis Polwan OAP yang dinyatakan tidak lulus. Intinya mereka hanya sampaikan aspirasi, kita sudah terima aspirasi dan akan dilaporkan ke pihak panitia," katanya.
Hingga saat ini situasi aman masih aman, dan tidak ada pengerusakan fasilitas umum dan hanya membakar ban bekas di tengah jalan. Saat ini situasi kondusif masih sangat kondusif.[kumparan]
from Konten Islam https://ift.tt/3eMrkiv
via IFTTT
