Rocky Gerung Sebut PDIP & PSI Ajukan Interpelasi Terhadap Anies Baswedan Karena Pesanan Oligarki

Artikel Terbaru Lainnya :

Rocky Gerung Sebut PDIP & PSI Ajukan Interpelasi Terhadap Anies Baswedan Karena Pesanan Oligarki 

KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut PSI dan PDIP ajukan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena pesanan oligarki.

Isu interpelasi terhadap Anies Baswedan mencuat terkait rencana penyelenggaraan Formula E yang akan digelar pada tahun 2022 mendatang.

Rencana tersebut awalnya diajukan untuk tahun 2020 ketika pandemi belum menyerang dunia.

Rocky Gerung menilai PSI seolah-olah bermaksud ingin menjalankan demokrasi melalui hak interpelasi yang dapat digunakan sebagai anggota DPRD DKI Jakarta bersama PDIP, akan tetapi secara material interpelasi tersebut merupakan pesanan atau titipan dari oligarki yang tak ingin Anies Baswedan terus menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi PSI dari awal walaupun berupaya untuk seolah-olah sedang menjalankan demokrasi bahwa interpelasi adalah hak melekat pada DPR, tetapi interpelasi diajukan oleh siapa? Diajukan oleh PSI dan PDIP, iya itu formilnya begitu tetapi materialnya itu adalah kepentingan oligarki," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Menurut Rocky Gerung, usulan interpelasi yang diajukan PSI dan PDIP hanyalah upaya untuk menjegal Anies Baswedan agar tidak maju dalam Pilpres 2024.

Dia juga merangkum informasi dari berbagai lembaga survei yang menempatkan Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan calon presiden yang diajukan PSI dan PDIP.

"Orang dengan mudah menganggap bahwa yang diinterpelasi bukan kebijakan Formula E tapi potensi Anies Baswedan untuk menjadi presiden. Karena survei-survei menempatkan Anies nomor satu, nomor dua, nomor tiga di situ aja, sementara calon PSI dan PDIP itu di bawah semua tuh," ujarnya.

Karena faktor survei elektabilitas itulah, Rocky Gerung menduga bahwa PSI dan PDIP sengaja melakukan segala cara demi menurunkan tingkat elektabilitas Anies Baswedan.

Akan tetapi, Rocky Gerung menilai bahwa publik sudah semakin cerdas dan menganggap PSI tak lebih dari kepanjangan tangan oligarki semata.

"Jadi ini mesti dibaca lebih jauh lagi, interpelasi dalam upaya untuk menginterupsi elektabilitas Anies Baswedan. Kan kalau jadi heboh kan orang menganggap itu 'Wah, Anies ada problem' maka elektabilitasnya turun. Orang tahu dari awal bahwa PSI itu adalah pasukan oligarki. Saya mengerti dilema itu. Tapi udah ada cap bahwa PSI itu adalah partai asuhan oligarki," katanya.

Rocky Gerung menceritakan pengalamannya saat dirinya pernah mengisi kuliah umum di awal berdirinya PSI untuk menerangkan pentingnya ideologi, solidaritas, dan makna di balik logo PSI.

Akan tetapi, dia justru merasa apa yang dia lakukan pada saat itu sia-sia karena PSI dianggap telah melenceng dari visi misinya sendiri.

"Dari dulu kita anggap 'Oke ini PSI partai mandiri, bagus, anak muda', saya pertama kali ini awal pendirian PSI saya kasih kuliah umum pertama di mereka untuk menerangkan apa itu ideologi, apa itu artinya solidaritas, apa artinya lambang mawar itu. Saya terangkan filsafat politik di markas PSI, tapi kok kemudian jadi berubah begini?," ujar dia.

Rocky Gerung juga menilai bahwa PSI seolah-olah sengaja didirikan untuk membantu kepentingan oligarki di Indonesia, dan dia juga mengatakan bahwa tokoh-tokoh dari PSI tak lebih dari sekedar buzzer semata.

"Jadi, akhirnya saya menganggap bahwa ini (PSI) adalah partai yang sengaja dibikin untuk seorang doang, bukan untuk suatu ide demokratisasi, ide kesetaraan, ide kemajemukan yang mereka promosikan tuh. Dan terlihat bahwa tokoh-tokohnya juga akhirnya jadi hanya bisa bicara kalau ada aliran uang," tuturnya.[pikiran-rakyat]



from Konten Islam https://ift.tt/2Y10cXn
via IFTTT
Back to Top