Ahmad Dhani Ungkap Dugaan 'Konspirasi Besar' di Kasus Penganiayaan M Kece oleh Napoleon Bonaparte

Artikel Terbaru Lainnya :

Ahmad Dhani Ungkap Dugaan 'Konspirasi Besar' di Kasus Penganiayaan M Kece oleh Napoleon Bonaparte 

KONTENISLAM.COM - Musisi Ahmad Dhani turut buka suara terkait penganiayaan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte terhadap M. Kece.

Dhani secara blak-blakan menyatakan bahwa apa yang terlihat biasanya berbeda dengan situasi sebenarnya.

Hal ini diutarakannya melalui podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier yang diunggah pada Sabtu, 25 September 2021.

“Kalau gua sih, ngeliatnya gini ya, itu kan yang terlihat. Kadang-kadang kita mesti banyak ngeliat sesuatu, kadang-kadang yang terlihat tuh belum tentu yang terpampang gitu lho,” ujarnya.

Dhani kemudian menceritakan sebuah kisah tahun 60-an sebagai contoh yang menurutnya hampir serupa dengan kasus ini.

“Ada flashback cerita tahun 60-an, ada seorang anak punya bapak pangkatnya satu. Dalam sebuah perkelahian, akhirnya dia membunuh seseorang di situ,” ungkapnya.

“Karena bapaknya ini pangkatnya satu, akhirnya yang ngaku yang berpangkat tiga atau empat. Supaya selamet nih semua. Kalau gak, yang pangkat satu ini kan belom kuat,” jelasnya.

Menurut Dhani, itu adalah kisah nyata yang bahkan Deddy sendiri tahu siapa orangnya.

“Jadi terpaksa yang ngaku itu yang anak yang berpangkat dua, yang jadi mafia yang jadi terkenal jadi preman akhirnya yang ngaku itu, padahal yang bunuh bukan dia. Ini kisah nyata, lu (Deddy) mungkin tahu siapa (orangnya),” imbuhnya.

Berangkat dari cerita itu, menurut Dhani, Napoleon bisa jadi melindungi seseorang yang layak dilindungi.

“Jadi menurut gua, bisa jadi Pak Napoleon Bonaparte bisa jadi melindungi. Ini terawangan gua ya,” bebernya.

“Bisa jadi dia melindungi orang-orang yang layak dia lindungi,” tambahnya.

Sebab, musisi 49 tahun ini tidak yakin Napoleon bisa bertindak sejauh itu, mengingat pangkat serta pemahamannya terkait hukum.

“Karena gua gak yakin sebenernya, gue gak yakin orang seperti Pak Napoleon Bonaparte, polisi, ngerti hukum banget, sudah itu pangkatnya jenderal. Gak mungkin gua rasa melakukan itu,” tuturnya.

“Dia gak mungkin lakukan itu, karena kalau dia lakukan itu, dia tahu, jadi gak mungkin lah. Gua saja bukan polisi gak akan berbuat seperti itu kok,” katanya.

Sehingga, kata Dhani, ada semacam konspirasi di dalam kasus ini.

“Memang ini (teori konspirasi). Gua sih ngeliatnya seperti itu. Menurut orang yang pernah di penjara nih,” pungkasnya.  

Bongkar Pengalamannya di Penjara, Ahmad Dhani Sebut Ahok Nyaris Bernasib Sama Seperti M Kece: Udah Pada Nunggu

Kasus penganiayaan yang menimpa tersangka penistaan agama M Kece rupanya mengundang perhatian Ahmad Dhani.

Seperti diketahui, M Kece dianiaya hingga dilumuri kotoran manusia oleh tahanan lainnya pada 26 Agustus 2021 saat ia mendekam di Rutan Bareskrim Polri.

Ahmad Dhani yang pernah merasakan hidup di dalam penjara tak mau ketinggalan untuk mengomentari kejadian ini.

Menariknya, sang musisi menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat tampil di podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier.

Dilansir  dari Youtube Deddy Corbuzier pada 25 September 2021, Dhani awalnya menceritakan pengalamannya selama mendekam di Rutan Cipinang akibat kasus ujaran kebencian.

Ia berujar ada narapidana yang menjadi sasaran perundungan oleh penghuni lapas, khususnya pelaku kejahatan asusila.

“Ketika anda masuk penjara ada level-level kastanya?” tanya Deddy Corbuzier.

“Kalau pelaku sodomi itu, terutama kepada anak kecil terutama itu begitu biasanya (dapat perundungan),” jelas Dhani.

“Yang paling tinggi kastanya apa? Politik? Maksudnya yang paling dihargai,” tanya Deddy lagi.

“Kalau politik kan mereka tahu itu bukan pelaku kriminal kan. Kayak gua gitu kan lain cerita,” jawab sang musisi.

Mengejutkan, Ahmad Dhani lantas menyentil nama Ahok yang juga sempat terjerat kasus penistaan agama.

Tak main-main, pentolan band Dewa 19 ini menyebut Ahok nyaris bernasib sama seperti M Kece.

Menurutnya, sejumlah narapidana sudah ‘menanti’ Ahok sebelum menginjakkan kaki di Rutan Cipinang.

Alhasil, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akhirnya dipindah ke Rutan Mako Brimob sampai dibebaskan pada 24 Januari 2019.

“M Kece katanya dikasih kotoran manusia kan katanya? Itu juga terjadi di Rutan Cipinang ketika Ahok sudah sampai masuk di sana. Rupanya Ahok udah di Rutan Cipinang, kamarnya udah ada. Nah beberapa temen gua yang sudah di sana, udah masuk duluan,” ujar Ahmad Dhani.

“Itu memang nungguin?” tanya Deddy Corbuzier.

“Ya mungkin tidak sampai dipukulin kayak M Kece ya, tapi kotoran manusia itu udah ada di kamarnya Ahok. Yang lempar itu namanya siapa, gua tahu siapa,” beber sang musisi.

“Waktu di ruangan tunggu, Ahok ngeliat keluar di luar itu udah pada nunggu semua. Udah panggil Ahok Ahok gitu,” sambungnya.

“Makanya kemudian dipindahkan?” tanya Deddy.

“Iya makanya dipindahin. Ada yang bilang beda perlakuan antara M Kece dan Ahok, padahal sebenarnya sama,” ungkap Ahmad Dhani. [pikiran-rakyat.]



from Konten Islam https://ift.tt/3CQ1Zhn
via IFTTT
Back to Top